Pesta ulang tahun Soobin baru saja selesai dilaksanakan. Dan saat ini, ia tengah mengobrol bersama dengan ketiga sahabatnya.
Entah apa yang mereka bicarakan, tidak ada hal yang penting sebenarnya, tetapi jika semua sudah berkumpul, waktu akan terasa lebih untuk cepat berlalu.
Begitupula dengan Yeonjun, ia merasa bahwa hari ini telah berlalu dengan begitu cepat, dirinya kemudian menatap pada jam di pergelangan tangannya.
"Hei, ternyata ini sudah sangat malam," ucap Yeonjun tiba-tiba.
Ketiga sahabatnya menoleh. "Ya, lalu?" tanya Soobin.
"Hm, mungkin aku akan pulang sekarang." Yeonjun bangkit, lalu merapikan pakaiannya yang sedikit kusut.
"Aku juga." Beomgyu mengangguk setuju dengan ucapan Kai.
"Kenapa tidak menginap saja sih?" tanya Soobin kesal. Padahal kamar kosong di rumahnya sudah tersedia.
"Tidak, aku tidak mau menginap di rumah bayi kelinci bongsor," ucap Beomgyu, kemudian ia tertawa.
Soobin mendengus, "diam kau."
Yeonjun menggelengkan kepalanya pelan, kemudian ia berjalan menghampiri Soobin.
"Soobin, ini untukmu," kata Yeonjun seraya memberikan sebuah kotak kecil.
Soobin menoleh, ia menatap kotak dalam genggaman Yeonjun dengan tatapan bingung.
"Apa ini?" tanyanya heran.
"Hadiah untukmu, ambillah," titah Yeonjun.
Soobin mengangguk, "baik, terimakasih."
"Sama-sama, sekali lagi aku ucapkan selamat ulang tahun, Soobin-ah. Semoga semua keinginanmu tercapai," tutur Yeonjun seraya tersenyum tipis.
Soobin tersenyum kecil, kemudian ia berdiri dan memeluk Yeonjun erat.
"Terimakasih banyak!" ucapnya seraya mengeratkan pelukan, sementara Yeonjun hanya terdiam, ia terkejut dengan tingkah Soobin yang tiba-tiba ini.
Tetapi kemudian ia tersenyum, lantas ia pun membalas pelukan Soobin.
"Hei, kalian berpelukan seperti tidak akan bertemu satu tahun saja," celetuk Beomgyu tiba-tiba, lantas ia berdiri.
"Kalo mau pelukan ajak aku juga dong!" lanjutnya, kemudian ia ikut bergabung.
Kai menggelengkan kepalanya heran, tetapi ia tersenyum, lantas ikut memeluk ketiga sahabatnya.
Mereka bertiga tertawa, begitupula dengan Yeonjun.
Setelah berpelukan beberapa saat, Soobin melepas pelukan itu.
"Baiklah, sudah cukup pelukannya. Jika kalian ingin pulang, tolong berhati-hatilah saat berkendara, dan ketika sudah sampai, tolong beri kabar padaku digrup chat, okay?" Ketiga sahabatnya mengangguk setelah mendengar ucapan Soobin.
"Baik, baik. Kami pamit pulang dulu," kata Kai, ia mulai melangkahkan kakinya. Namun belum beberapa langkah, ia sudah kembali terhenti.
"Eh, apakah kalian akan pulang? Mengapa tidak menginap saja?" Ibu Soobin tiba-tiba muncul dan menatap heran pada ketiga tamu spesialnya itu.
"Aku sudah mengajak mereka untuk menginap, tapi mereka tetap ingin pulang," ucap Soobin.
"Menginap saja, ini sudah malam."
Beomgyu menggeleng, "tidak bibi. Kami akan pulang saja," jawabnya sopan.
Ibu Soobin mengangguk, "baiklah. Tapi sebelum pulang, kalian berkenalan dulu ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME | CHOI YEONJUN |
Fanfic"Kau tau, Soobin? Jika harus memilih, lebih baik aku kehilangan perasaanku terhadapmu, daripada harus kehilanganmu yang merupakan sahabat dan juga cinta pertamaku." ⚠️BXB!⚠️ ~Inspired by the series 'Theory Of Love'.