"Hai hyung," sapa Yeonjun pada Namjoon.
Lelaki berlesung pipi itu menoleh, dan menatap Yeonjun bingung. "Hai, em- Yeonjun?"
Yeonjun mengangguk.
"Ah... maaf, aku sedikit lupa. Ayo silahkan duduk," titah Namjoon.
"Terimakasih," ucap Yeonjun seraya mendudukan diri.
"Ada yang ingin kau pesan? Biar aku catat," tanya Namjoon. Namun Yeonjun menggeleng.
"Aku belum ingin memesan apapun hyung, tidak apa 'kan?"
Namjoon tersenyum kemudian ia mengangguk. "Tidak apa. Ngomong-ngomong, apa kau sedang menunggu seseorang disini?"
Yeonjun tidak menghadiri kelasnya hari ini, sehingga ia belum bertemu dengan kedua sahabatnya sama sekali.
"Iya, aku sedang menunggu Beomgyu dan juga Kai. Apa Kai belum sampai? Biasanya ia tidak pernah terlambat jika menyangkut pekerjaan."
Namjoon mendudukan diri dihadapan Yeonjun. "Sepertinya belum. Entahlah, mungkin kelasnya selesai agak terlambat hari ini," jawabnya.
Yeonjun menganggukan kepalanya mengerti.
"Lalu, kenapa kau tidak menghubunginya saja?"
"Ah, itu... baiklah." Yeonjun meraih ponselnya, namun sebelum menekan tombol hubungi, ia sudah melihat kedatangan kedua sahabatnya.
"YEONJUN! ASTAGA, AKU SANGAT MERINDUKANMU!" Beomgyu berlari dan segera menubruk Yeonjun, memeluk tubuh lelaki itu erat.
"Astaga, Gyu. Sesak!"
Beomgyu melepas pelukannya, ia meneliti tubuh Yeonjun dengan seksama.
"Hei, apa yang kau lihat?!" tanya Yeonjun.
"Tidak ada. Aku hanya ingin memastikan jika ini memanglah Yeonjun," jawab Beomgyu seraya menarik telinga pemuda itu.
"Aw, sakit Gyu!"
"Anak nakal! Berani sekali kau menghilang dari kami, hah?!" kesalnya tanpa memperdulikan ringisan kecil yang keluar dari bibir Yeonjun.
"Sudah Gyu, kau tidak kasihan padanya? Lihat, wajahnya memerah," ucap Kai seraya menarik tangan Beomgyu.
Beomgyu mengerucutkan bibirnya.
Sedangkan Kai, ia hanya menggelengkan kepalanya heran. Kemudian ia menoleh ke arah Namjoon yang tengah menatap aneh Beomgyu.
"Em, Hyung?" panggil Kai, Namjoon menoleh.
"Iya?"
"Aku minta maaf karena datang terlambat hari ini," kata Kai.
"Tidak apa, Hyung mengerti. Ini merupakan tahun terakhirmu bukan? Sudah pasti tugasmu banyak," balas Namjoon seraya mengusap bahu Kai pelan.
Kai tersenyum, "terimakasih Hyung."
"Tentu, kalo begitu, Hyung tinggal dulu ya? Jika ingin memesan, kau panggil saja aku," jelas Namjoon.
Kai mengangguk mengerti.
Setelah mendapat jawaban, Namjoon pun berlalu meninggalkan ketiga pemuda yang tengah melepas rindu itu.
"Jadi, katakan padaku apa yang terjadi disana? Apa dia menyakitimu?" tanya Beomgyu.
Yeonjun menatap Beomgyu, "tidak ada. Tidak ada hal buruk apapun yang terjadi disana."
"Kau yakin?" tanya Kai. "Karena aku sendiri merasa tidak yakin dengan jawabanmu," lanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME | CHOI YEONJUN |
Fanfic"Kau tau, Soobin? Jika harus memilih, lebih baik aku kehilangan perasaanku terhadapmu, daripada harus kehilanganmu yang merupakan sahabat dan juga cinta pertamaku." ⚠️BXB!⚠️ ~Inspired by the series 'Theory Of Love'.