"Terimakasih karena sudah menjemputku hari ini, hyung. Dan aku minta maaf karena telah merepotkan kalian."
Dua lelaki tampan di hadapan Yeonjun itu menggelengkan kepala tanda tidak setuju dengan apa yang telah ia ucapkan tadi.
Taehyung kemudian berjalan menghampiri sang adik, tubuh kurus Yeonjun dipeluknya dengan begitu erat.
"Jangan berbicara seperti itu lagi padaku, Yeonjun-ah. Karena aku benar-benar tidak menyukai ucapanmu yang seperti itu," kata Taehyung yang masih setia mendekap tubuh sang adik.
Yeonjun terkekeh, kemudian ia membalas pelukan sang kakak tak kalah erat.
"Baik, baik. Maafkan aku, lain kali tidak akan aku ulangi lagi," ucapnya.
"Hm, janji?"
"Janji!" Taehyung tersenyum, kemudian ia melepas pelukan mereka dan mengusak surai Yeonjun gemas.
Sementara itu, Jungkook hanya bisa tersenyum kecil saat melihat betapa lembutnya perilaku sang kekasih terhadap Yeonjun.
Taehyung memang selalu menjaga Yeonjun, itulah mengapa ia juga sangat ingin menjaga Taehyung.
"Jika ada hal atau sesuatu yang mengganggu pikiranmu, katakan saja pada hyung. Jangan kau pendam sendiri, ya?" ucap Taehyung, tatapannya begitu lembut hingga Yeonjun langsung bisa merasakan kasih sayang yang begitu besar dari sang kakak.
Yeonjun tersenyum, kemudian ia menganggukan kepalanya.
"Ingat, jangan pernah menyembunyikan apapun pada hyung. Apapun yang terjadi, kau tidak boleh menyimpannya sendirian, faham?"
"Tentu hyung, terimakasih," balas Yeonjun masih dengan senyum manisnya.
Taehyung mengangguk, tangannya kembali mengusak surai Yeonjun.
Sebenarnya, Taehyung tahu jika sang adik sedang tidak baik-baik saja saat ini. Terlihat dari wajah tembamnya yang memerah, juga bekar air mata yang baru saja mengering, tentu Taehyung sangat tahu jika adiknya ini habis menangis tadi.
Tetapi ia tidak ingin memaksakan kehendak agar Yeonjun ingin bercerita kepadanya, Taehyung akan selalu menunggu sampai adik kesayangannya itu siap untuk berbicara terus terang kepadanya.
Jungkook berjalan mendekat ke arah dua bersaudara itu, merangkul bahu mereka seraya tersenyum manis.
"Kalian berdua sangat menggemaskan," ucap Jungkook.
Taehyung mengibaskan rambutnya bangga. "Tentu saja, karena kami adalah saudara, bukankah begitu Yeonjun-ah?" katanya, kemudian ia tersenyum lebar, menampilkan senyum kotaknya yang benar-benar menggemaskan.
Yeonjun mengangguk lucu. "Benar hyung," balasnya kemudian terkekeh.
Jungkook hanya menggelengkan kepala gemas karena melihat betapa kompaknya mereka.
"Terus tersenyum seperti ini, aku benar-benar menyayangi kalian. Dan Yeonjun, aku sudah menganggapmu seperti adikku sendiri. Jadi, jangan sungkan padaku, ya? " Jungkook berucap dengan nada lembutnya.
Yeonjun mengangguk. "Terimakasih, hyung."
"Tentu. Ayo masuk. Ini sudah malam," ajaknya.
Kedua kakak beradik itu mengangguk secara bersamaan, kemudian melangkahkan kaki mereka mengikuti Jungkook yang sudah berjalan di depan.
🦊🦊🦊
Saat ini, Yeonjun tengah duduk termenung di kamar. Kamar tamu di rumah Jungkook lebih tepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME | CHOI YEONJUN |
Fanfiction"Kau tau, Soobin? Jika harus memilih, lebih baik aku kehilangan perasaanku terhadapmu, daripada harus kehilanganmu yang merupakan sahabat dan juga cinta pertamaku." ⚠️BXB!⚠️ ~Inspired by the series 'Theory Of Love'.