2

1K 148 14
                                    

"Halo semuanya! Maaf, karena aku sudah datang terlambat." Soobin menyapa ketiga sahabatnya, lalu segera mendudukan diri, di susul oleh gadis cantik disampingnya.

"Hei, siapa dia? Kekasih barumu lagi?" Beomgyu bertanya seraya mengangkat satu alisnya.

"Ayolah, dia adalah kekasihku. Dan simpan kata 'baru' itu dalam otakmu saja," balas Soobin dan membisikkan kalimat terakhir pada telinga Beomgyu.

Beomgyu menggelengkan kepalanya, kemudian ia menyeruput teh hangat yang tersedia dihadapannya.

"Halo semua. Namaku Arin, salam kenal." Gadis cantik itu memperkenalkan diri, semua orang disana tersenyum, kecuali Yeonjun.

Pemuda itu hanya menatap malas kearah Soobin, lalu kembali mengalihkan pandangannya.

"Semoga tidak berganti lagi setelah ini," ucap Kai kemudian tertawa pelan.

"Ayolah, Soobin adalah bajingan yang ulung untuk semua gadis di kampus imi. Mana tahan dia jika hidup dengan statusnya yang 'single'," balas Beomgyu seraya merangkul bahu Soobin.

Mendengar perkataan sahabatnya, Soobin tertawa keras. "Astaga, kalian ini."

"Arin, apa kau tidak risih sama sekali? Tentu saja dengan gelar playernya yang sudah melekat itu?" tanya Beomgyu penasaran.

"Dia itu tampan, tentu saja aku merasa bangga karena bisa menjalin hubungan dengannya." Gadis itu membalas dengan senyum manisnya.

Soobin tersenyum miring. "Tidak ada yang bisa menolak pesonaku ini," ucapnya bangga.

Soobin menegakkan tubuhnya. "Kalian tau, aku memang sedikit brengsek-"

"Hei, hilangkan kata 'sedikit' itu dari kamus hidupmu. Kau memang sangat brengsek, asal kau tau," sela Kai, lantas disusul oleh tawa dari Beomgyu yang sepertinya membenarkan perkataan dari Kai.

"Jangan menyela ucapanku, bajingan," balas Soobin kesal

"Tenang kawan, kau bisa melanjutkan ucapanmu sekarang. Jadi, apa yang ingin kau katakan?" tanya Beomgyu, ia menopang dagu menggunakan kedua tangannya.

"Aku memang brengsek seperti yang kalian ucapkan tadi. Tetapi percayalah, aku tidak akan menjalin hubungan spesial dengan sahabatku," ucap Soobin kemudian tersenyum, pria sipit itu merangkul bahu Yeonjun mesra.

"Hei! Lihatlah bajingan ini, ugh! Perkataannya sungguh bijaksana," ungkap Beomgyu kagum.

"Tapi serius, memangnya siapa diantara kami yang ingin menjalin hubungan spesial dengan bajingan sepertimu?" Kai tertawa.

Tidak akan menjalin hubungan spesial dengan sahabatku.

Entah mengapa hati Yeonjun terasa sedikit nyeri saat mendengar ucapan Soobin.

Ya, sepertinya Yeonjun tidak perlu banyak berharap pada pria seperti Soobin.

"Kalian tidak tahu saja, aku benar-benar merasa jika aku disukai oleh seseorang disini," kata Soobin berniat untuk bercanda.

"Bukankah kekasihmu memang menyukaimu, benar begitu Arin?" Kai dan Beomgyu kembali tertawa.

Arin tersenyum malu-malu.

Yeonjun berdehem keras, ia melepas tangan Soobin dari bahunya, kemudian ia bangkit.

Jujur saja, Yeonjun merasa sangat risih dengan pembicaraan ini.

Melihat itu, semua pasang mata menatap kearah Yeonjun heran. Termasuk Soobin dan juga kekasihnya, Arin.

Ada apa dengan pemuda imut itu?

STAY WITH ME | CHOI YEONJUN |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang