Dua botol minuman dalam genggaman Yeonjun seketika terjatuh begitu saja saat dirinya melihat pemandangan mengerikan itu.
Pemandangan yang tidak ingin Yeonjun saksikan sama sekali. Ya... dirinya melihat Soobin tengah berciuman dengan gadis itu.
Gadis yang baru saja ia temui tadi sore.
Setelah terdiam mematung beberapa saat, Yeonjun melangkah dengan tergesa menuju lantai bawah. Hatinya merasa tidak kuat jika harus menyaksikan pemandangan itu lebih lama lagi.
Ia menghampiri lelaki tadi, menyimpan satu botol minuman miliknya yang tersisa dan segera menarik lelaki itu hingga membuatnya kebingungan.
"Hei bung, apa yang sedang kau lakukan?" tanyanya, merasa bingung dengan tingkah Yeonjun yang tiba-tiba saja menarik tubuhnya.
"Cium aku."
Kedua mata lelaki itu membola, ia terkejut.
"Apa?!"
"CIUM AKU!"
"T-tapi.."
Yeonjun kembali menarik kerah kemeja lelaki itu, melumat bibirnya dengan kasar.
Ciuman itu terus berlanjut, bahkan lelaki itu mulai membalas. Namun tak lama kemudian, Yeonjun merasa ada yang menarik tubuhnya.
BUGH!
Satu pukulan keras mendarat sempurna pada wajah lelaki itu, hingga membuatnya jatuh tersungkur.
Ya, pukulan itu datang dari Soobin yang merasa emosi ketika dirinya melihat Yeonjun tengah berciuman dengan lelaki lain.
Menghela napas kasar, ia segera menarik Yeonjun menuju sudut ruangan.
"LEPAS!" teriak Yeonjun marah.
"DIAM ATAU AKU AKAN MEMUKULMU JUGA, CHOI YEONJUN!"
Yeonjun melepas genggaman Soobin pada kerah kemejanya dengan kasar.
"KALO BEGITU PUKUL SAJA! PUKUL AKU SEPUASMU, DASAR BRENGSEK!"
Soobin menghela napas. "Apa yang kau katakan?! Harusnya aku yang marah, apa yang kau lakukan dengan lelaki tadi? Hah?!"
Yeonjun tersenyum tipis. "Oh, kau masih berani bertanya padaku rupanya."
Soobin terdiam sejenak. "K-kau melihatnya?" tanyanya lirih.
"YA, AKU MELIHAT SEMUANYA!" teriak Yeonjun, ia terdiam lantas menghela napas kasar.
"Bagaimana rasanya? Apa kau menikmatinya? Seharusnya... kau tidak datang dan mengangguku tadi. Sama seperti dirimu, kami juga sedang menikmatinya, kau memang penggangu."
Soobin menggelengkan kepalanya, berusaha menyanggah.
"Yeonjun, tolong dengar penjelasanku dulu-"
Yeonjun menatap Soobin malas. "Penjelasan? Penjelasan apa yang akan kau berikan padaku, Choi Soobin?"
"Tolong dengarkan aku, ini tidak seperti yang kau lihat..."
Yeonjun menatap Soobin tak percaya. "Oh, tidak seperti yang aku lihat, ya? LALU SEPERTI APA YANG SEHARUSNYA KU LIHAT, HAH? KAU MAU AKU MELIHAT DIRIMU SEDANG BERCINTA DENGANNYA, BEGITU?!"
"Tidak, bukan itu maksudku..."
Air mata Yeonjun lolos seketika, ia sudah tidak bisa menahannya lebih lama lagi.
"Lalu seperti apa yang kau maksud, Soobin? Apa kau bosan menunggu jawaban dariku? Apa kau lelah dengan sikapku yang keras kepala ini? Apa kau lelah? Seharusnya kau katakan dengan jujur, Choi Soobin.... kau tidak perlu memberiku harapan palsu seperti ini, hatiku sakit...."
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME | CHOI YEONJUN |
Фанфик"Kau tau, Soobin? Jika harus memilih, lebih baik aku kehilangan perasaanku terhadapmu, daripada harus kehilanganmu yang merupakan sahabat dan juga cinta pertamaku." ⚠️BXB!⚠️ ~Inspired by the series 'Theory Of Love'.