12

764 114 35
                                    

"Soobin?" Yeonjun memanggil dengan nada yang penuh keraguan, kemudian ia menepuk bahu lelaki itu pelan.

Soobin menoleh, ia menatap Yeonjun dengan tatapan datarnya. "Sepertinya, aku telah banyak membuang waktuku yang sangat berharga di sini, Yeonjun-ah," ujarnya dingin.

Yeonjun terdiam.

"Kau lihat di sana? Dia sedang bermesraan dengan lelaki lain," tunjuk Soobin pada Ryujin yang masih tidak menyadari kehadirannya.

Soobin menunduk, ia menatap boneka berwarna merah muda yang saat ini tengah digenggam dengan begitu erat olehnya.

"Sedangkan disini, aku malah dengan senang hati memilihkan benda sialan ini untuknya," ucap Soobin sinis, ia semakin mengeratkan genggamannya.

"S-soobin..."

"Ikut aku!" Soobin menarik lengan Yeonjun, ia berjalan dengan cepat untuk menghampiri Ryujin yang masih asik bercanda ria.

"Ryujin." panggil Soobin dingin, gadis yang di panggil itu menoleh, dan Yeonjun dapat melihat dengan jelas raut wajah Ryujin yang sangat terkejut karena kehadiran Soobin.

"S-soobin, hai!" Ryujin menyapa dengan suara gugup, namun Soobin sama sekali tidak menghiraukan sapaan darinya.

"Siapa dia?" tanya Soobin tanpa basa-basi. Ia menatap Ryujin dan lelaki itu secara bergantian.

Ryujin terlihat mengalihkan tatapannya sejenak, lalu tersenyum canggung. "O-oh! Dia adalah temanku, ya, hanya seorang teman!"

Kedua mata Soobin menyipit seketika. "Nada bicaramu tinggi sekali," ucapnya.

"Tidak! A-aku berbicara seadanya.."

"Suaramu terdengar gugup, Shin Ryujin."

"T-tidak! Aku-"

"Kau berbohong," sela Soobin.

"A-aku tidak berbohong!" sangkal Ryujin cepat.

"Dengar, aku tidak suka di bohongi," kata Soobin seraya menatap lelaki di samping Ryujin.

"Jadi, katakan saja," lanjutnya.

"Soobin dengar, aku-"

Soobin mengangkat tangannya tepat di hadapan wajah Ryujin, seolah ia tidak ingin mendengar penjelasan apapun yang keluar dari bibir gadis itu.

"Dan kau..." lalu ia menunjuk lelaki di samping Ryujin.

"Katakan padaku, apakah kalian sepasang kekasih?"

Lelaki itu terlihat menghembuskan nafasnya kasar. Kemudian ia menjawab, "kami memang sepasang kekasih, dan kami juga telah memulai hubungan sejak enam bulan yang lalu," jelasnya singkat.

"Hei! Apa yang kau katakan?!" tanya Ryujin marah.

"Apa? Aku memang berbicara fakta, Ryujin. Kita berpacaran sudah cukup lama, tetapi kau masih ingin menutupi hubungan tentang kita. Harusnya aku tau, ternyata inilah alasan dibalik semuanya," balas lelaki itu tak percaya.

Yeonjun melongo mendengarnya, jadi Soobin adalah yang kedua? Sungguh mematahkan gelar Soobin sebagai seorang player.

Soobin tersenyum simpul.

"Ah, begitu rupanya..." gumamnya pelan.

"Ryujin, kita selesai sampai disini. Dan ingat, jangan pernah menampakkan wajah busukmu itu di hadapanku lagi," kata Soobin, ia bahkan tidak membiarkan Ryujin memberikan penjelasan apapun kepadanya.

Karena mendengar penjelasan pun percuma, tidak akan ada gunanya untuk Soobin, ia terlanjur kecewa.

Ryujin menatap tak percaya. "T-tapi Soobin-"

STAY WITH ME | CHOI YEONJUN |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang