17

635 99 9
                                    

Yeonjun tersenyum tipis saat mendengar pertanyaan yang dilayangkan oleh Beomgyu diakhir kalimatnya.

Kemudian ia mengangguk.

"Maafkan aku, Gyu..." ucap Yeonjun seraya menundukkan kepalanya.

Mendengar permintaan maaf yang keluar dari bibir sang sahabat, kening Beomgyu mengernyit seketika, ia merasa bingung.

"Mengapa kau meminta maaf?" tanyanya heran.

"Karena telah menutupi hal ini. Dan aku juga minta maaf jika telah membuatmu kecewa. Jujur saja, aku merasa sangat takut. Aku takut kalian akan pergi menjauh saat tau bahwa aku menyukai seorang lelaki," ungkap Yeonjun, ia semakin menundukkan kepalanya.

Beomgyu menggeleng, tanda bahwa ia tidak setuju dengan ucapan Yeonjun.

"Tidak perlu meminta maaf untuk hal apapun, kau tidak bersalah. Dengar Yeonjun, kau hanya mencintai sahabatmu, tidak ada yang salah dengan itu."

"Kau tidak kecewa padaku? Kau tidak marah padaku, Gyu?"

Beomgyu menggeleng. "Untuk apa aku membuang-buang waktu dengan  melakukan hal itu? Kau adalah sahabat terbaikku bersama dengan Soobin dan juga Kai. Apapun yang terjadi, aku tidak akan pernah meninggalkan dirimu."

"Terimakasih Beomgyu, kau memang terbaik!!!" ucap Yeonjun tulus.

Beomgyu tersenyum, "tentu, jangan berpikiran yang tidak-tidak tentang diriku lagi, Choi."

Yeonjun mengangguk. "Em, Gyu...," panggilnya pelan.

Beomgyu menoleh, "apa?"

"Tolong jangan beritahu siapapun tentang ini, terutama Soobin. Aku mohon..." pinta Yeonjun dengan sangat.

"Hei, kenapa aku tidak boleh memberitahu Soobin, bukankah bagus jika Soobin tau tentang perasaanmu?" heran Beomgyu.

"Tidak Gyu, cukup aku dan kau saja yang tahu tentang hal ini. Aku takut Soobin akan merasa kecewa padaku."

"Tapi-"

"Aku mohon, Gyu..." sela Yeonjun cepat.

Beomgyu menghela napas, "baiklah. Aku tidak akan memberitahu siapapun, termasuk Kai."

Mendengar itu, Yeonjun tersenyum. Akhirnya ia bisa merasa tenang.

"Em, Yeonjun," panggil Beomgyu.

"Ya?"

"Apa kau tidak merasa sakit hati saat melihat Soobin bersama wanita lain?" tanya Beomgyu dengan nada hati-hati, ia takut Yeonjun akan merasa sedikit tersinggung dengan pertanyaannya.

"Untuk sakit hati, tentu aku merasakannya. Tapi.. aku sudah terbiasa dengan itu. Lagipula, aku tidak pernah berharap bahwa perasaan ini akan bisa terbalaskan," jawab Yeonjun seadanya.

"Aw, kenapa kau berpikir seperti itu?"

"Yang pertama, aku tidak ingin merusak persahabatan kita. Menjadi sepasang kekasih dalam sebuah persahabatan itu sangatlah beresiko. Dan... memangnya hal apa yang akan membuat Soobin tertarik kepada orang seperti diriku?"

"Hei, jangan menjadi pesimis seperti itu. Dengar Choi, kau tidak boleh berhenti begitu saja. Bukankah kau sudah menyukai Soobin selama tiga tahun ini?" tanya Beomgyu antusias.

Yeonjun menganggukan kepalanya singkat.

"Nah, daripada kau berhenti dan menjadi orang yang pesimis seperti ini, mengapa kita tidak mencoba untuk membuat Soobin agar menyukaimu saja?" saran Beomgyu.

"Tidak, tidak. Aku tidak mau," tolak Yeonjun cepat.

"Ayolahhh, jangan membuat penantianmu selama tiga tahun ini menjadi sia-sia, Choi."

STAY WITH ME | CHOI YEONJUN |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang