1.

4.7K 638 170
                                    

Aku sekarang sedang berada di stasiun untuk menuju sekolah, ayahku tentu saja ikut. Dia menjadi profesor tahun ini.

Aku berpamitan dengan ibuku lalu masuk ke kereta. Saat aku jalan aku langsung melihat hannah yang berbincang dengan susan.

"Hello kawan kawan ku tercinta!" Sapa ku pada mereka.

"Hai [Name], lama tidak bertemu" Jawab susan, aku tersenyum manis.

"Hannah, bagaimana dengan proyek mu? Berhasil" Tanyaku pada hannah, pasalnya tahun lalu ia bilang mau buat sesuatu alat yang bisa membangunkan kita saat tidur. Semacam alarm.

"Sayangnya belum" Jawab hannah singkat. "Semoga kau berhasil" Timpal susan.

"Ya, thank you"

Saat kami asik bercerita tiba-tiba kereta berhenti, "Omg! What happen!" Pekik susan.

"I don't know" Jawab ku takut.

"Dementor!" Teriak orang dari luar kompartemen kami. Susan langsung memeluk hannah.

"Oh tidak" Lirihku. Aku memeluk tubuhku sendiri.

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Setelah kejadian tadi aku dan hannah selalu menempel, seperti sekarang kami berjalan ke aula dengan bergandengan tangan.

Saat sampai di aula aku duduk di sebelah kakak kelas ku—leanne.

"Tadi itu sangat menyeramkan" Bisik ku pada leanne. Leanne hanya terkekeh kecil.

Ya aku memang cukup dekat dengan nya.

Profesor Dumbledore mulai berpidato, isi pidato nya ialah. Hogwarts akan menjadi rumah Dementor tahun ini sampai sirius black di tangkap. Dan ada dua guru baru yaitu ayahku dan hagrid.

Dan inilah kata kata Dumbledore yang paling aku tunggu.

"SELAMAT MENIKMATI!" Aku langsung mengambil roti selai coklat.

"Aku senang kita bisa bertemu lagi" Sapa seseorang dari meja belakang, aku menoleh dan melihat Kevin Entwhistle. tapi dia berada di Ravenclaw.

Aku dan kevin sudah berkenalan dari tahun lalu, saat aku dilarikan ke hospital wing.

"Hai juga kevin! Aku juga senang bisa berjumpa dengan mu lagi" Kevin tersenyum manis.

"Hei [Name]!" Aku berbalik dan menatap wayne Hopkins—teman seasrama ku.

"Apa?" Tanyaku. "Lihat kearah sana" Aku mengikuti lirikan wayne.

Aku melihat oliver wood, tapi dia langsung menghindar. Aneh.

"Sepertinya dia suka padamu" Ucap wayne. "Oh ayolah! Tidak usah begitu" Jawabku.

"Ya kurasa wayne benar, aku sering memergoki dia memandang mu" Sahut owen.

"Sudah biarkan saja, nanti dia terganggu" Balas Ernie. Aku langsung menepuk pundak ernie.

"Thank you" Ucapku, ernie tersenyum. "Of course"

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Hari sudah berganti, pagi ini aku akan masuk kelas ramalan. Oh ayolah orang bodoh mana yang percaya ramalan.

Aku duduk di samping hannah. Dan paling parah nya adalah Profesor Trelawney berteriak bahwa harry mendapatkan grim.

Oh come on! , harry dari tahun pertama sudah sering menantang malaikat maut tapi sampai sekarang belum mati juga, oke ini sedikit kasar.

ɪ ʟɪᴋᴇ ʏᴏᴜʀ ᴇʏᴇꜱ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang