"Kau tau? Nanti malam pengumuman nya" Ucap susan sambil menaruh koran nya.
Sekarang mereka bertiga—susan, hannah dan [Name] sedang berada di aula untuk sarapan.
"Perkiraan ku, ini perkiraan ku ya. Ga tau deh bener apa engga, menurutku Cedric akan terpilih" Timpal [Name].
"Aku juga berpikir begitu. soalnya cedric kan berani, tangguh dan, pokoknya hebat deh" Sambung hannah.
"Apa menurutmu para siswi Beauxbatons itu akan sanggup ikut turnamen?" Tanya susan.
"Jangan meremehkan, susan. Aku yakin mereka pasti ada yang pemberani" Jawab [Name] sambil melihat kumpulan para manusia setengah veela itu.
"Iya sih, tapi mereka sangat cantik ya?" Ucap susan iri.
"Aku juga, aku jadi Insecure" Tambah [Name].
Teddy tiba-tiba datang dan merangkul adiknya.
"Hey! Kau tidak boleh minder! Kau itu cantik sama seperti mum! Jangan insecure gitu! Aku gak suka liatnya!" Omel teddy.
[Name] hanya menyengir. "Maaf" Ucap [Name] kecil.
"Ah sayang sekali umurku baru enam belas tahun, kalau aku sudah cukup umur aku pasti akan ikut pertandingan itu" Lirih teddy sambil mengoleskan selai ke roti nya.
"Memang kau berani?" Goda [Name].
Teddy langsung menoyor kepala [Name].
"Eh! Jangan salah, kakak mu ini pemberani!" Ucap teddy bangga.
[Name], hannah dan susan hanya tertawa melihat teddy.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
"Hai harry!" Harry yang sedang duduk di bawah pohon langsung menolehkan kepala nya kebelakang.
Senyum harry seketika menjadi cerah. "Hai [Name]!" Balas harry.
[Name] langsung duduk di samping harry.
"Kau kenapa? Sepertinya ada masalah" Tanya [Name].
Harry mengangguk lemas. "Belakangan ini aku sering bermimpi tentang Voldemort" Jawab Harry membuat [Name] terdiam.
"O-oke, lalu?"
"Aku bermimpi ia bangkit, lalu ia mengacaukan segala nya. A-aku hanya takut kehilangan orang yang ku sayang, lagi" Jelas harry terbata bata.
[Name] langsung mengusap tangan harry lembut.
"Aku tau dia berbahaya, tapi. Hey! Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, asal kita berusaha saja. Apa pun yang terjadi, percayalah semua akan bertemu di tempat yang tidak pernah kita pikirkan" Jawab [Name] membuat harry tenang.
"Kau tau? Aku selalu tenang dan merasa aman jika bersama mu, t-tapi aku tidak pernah membayangkan apa jadinya jika kau tidak ada" Ucap harry kecil.
[Name] tertawa kecil. "Aku tidak akan kemana mana, harry. Walaupun aku sudah tidak ada di dunia ini, aku akan selalu ada di sisi mu" Jawab [Name] sambil tersenyum manis.
Harry langsung memeluk [Name] erat, sangat erat. Seperti anak yang tidak bertemu ibunya selama satu minggu.
"S-sudah harry! Aku tidak bisa bernafas!" Harry terkekeh dan melepas pelukan nya.
"[Name" Panggil harry. [Name] menoleh kan kepala nya kearah Harry.
"Hmmm" Jawab [Name].
"Ih! Kok 'hmmmm' doang sih!"

KAMU SEDANG MEMBACA
ɪ ʟɪᴋᴇ ʏᴏᴜʀ ᴇʏᴇꜱ ✔
ФанфикTAMAT [Name] kiara lupin. anak kedua dari Nymphadora lupin dan remus lupin. [Name] masih merasa bingung dengan perasaan nya sendiri terhadap Harry, sedangkan Harry masih tak berani mengungkapkan perasaan nya. Lalu bagaimana akhirnya dengan kisah m...