22.

1.8K 342 61
                                    

"Nanti ada penyeleksian quidditch kan?" [Name] mengangguk menimpali pertanyaan hannah.

"Kau mau ikut? Aku ingin menonton" Tawar justin. [Name] mengangguk tanda setuju.

Ya dia bosan. Di asrama hanya berdiam diri, ia takut akan berkarat dan menjadi barang sejarah asrama hufflepuff.

"Baiklah! Aku akan menunggu mu nanti. Ngomong ngomong kalian tau tidak? Kudengar semalam malfoy berkeliaran dengan wajah gugup, kira kira dia kenapa?" Aish justin justin... Kau selalu gibah ya....

"Mungkin dia tahan bab" Jawab ernie asal. "Mana bisa, di Hogwarts kan banyak toilet" Balas hannah tidak terima.

"Ish sudah diam kalian semua" Lerai susan. Seperti nya yang waras hanya susan.

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

"Hai harry!" Harry yang tadinya lesu jadi tersenyum ketika mendengar suara gadis ny- ralat! Calon gadis nya.

"Ada apa, [Name]?" Tanya harry.

"Nanti kau akan menyeleksi beberapa anak ya? Aku ikut nonton boleh?"

"Tentu saja boleh! Tapi jangan lihat pria lain. Lihat aku saja" Goda harry, bukannya senang [Name] malah menatap harry datar.

"Harry, kumohon..... Jangan dekat dekat dengan kakak ku. Kau jadi begini, aku takut" Habis sudah kepedean harry. [Name] benar, ia harus jauh jauh dari teddy.

"Ah baiklah. Kau mau kemana? Mari ku antar"

"Kemana saja, aku bosan. Penyeleksian Quidditch masih nanti siang"

"Kau kau ke dapur? Atau ke perpustakaan? At-"

"[Name]! Cepat kemari!" Harry dan [Name] sama sama terkejut mendengar teriakan hermione.

"Ada apa?" Tanya [Name] melihat raut wajah hermione yang tak biasa.

"Ikut aku, ada yang ingin ku bicarakan" Hermione langsung menarik lengan [Name] layaknya ibu yang memaksa anak nya masuk ke rumah.

Ternyata eh ternyata hermione mengajak [Name] ke perpustakaan. Bukan untuk membaca untuk belajar. Untuk apa dong? Mana saya tahu emang saya temen mereka?.

"Ish hermione. Kau sebenarnya ingin bicara apa?"

"Eum, aku susah untuk bicara ini. Tapi-"

"Tapi?" Sekarang [Name] di buat penasaran, jarang jarang hermione seperti ini.

"A-aku merasa aneh dengan lavender, dia selalu melihat ron dengan takjub. Dan itu membuat ku eum sedikit kesal. Uh bukan sedikit. Rasanya aku ingin sekali menjambak rambut nya" [Name] tertawa terpingkal pingkal.

Ternyata hermione sedang cemburu.....

"Hermione. Itu namanya kau sedang cemburu" Hermione memerah malu.

"T-tidak. A-aku hanya kesal sedikit ak-"

"Jangan mengelak hermione granger. Kau itu cemburu"

[Name] lelah, dari tadi hermione selalu menampis bahwa ia tidak cemburu. Tapi wanita itu terus mengoceh dengan berapi-rapi.

"Sudah sudah. Mari kita siap siap, sebentar lagi ada penyeleksian Quidditch. Kau harus menyemangati ron"

Bugh

Hermione malu mendengar kata terakhir yang keluar dari mulut [Name]. [Name] sendiri sudah pasrah. Kalau ada kakak nya yang melihat, sudah di pastikan [Name] di ledek berhari hari.

Kedua gadis itu akhirnya keluar perpustakaan dan masuk asrama. Mereka berganti baju. Karena apa? Karena sedang bersalju.

[Name] tidak mau masuk angin. Dulu pernah ia masuk angin dan tidak mau ke hospital wings berakhir penyakitnya semakin parah. Apalagi teddy yang terus mengoceh.

Setelah siap. [Name] dan teman temannya berjalan menuju lapangan Quidditch sambil bercanda ria.

Saat asik asik nya tertawa justin malah menghancurkan suasana dengan candaan garing nya. Benar benar garing sampai yang lain ingin menonjok justin.

"Gajah, gajah apa yang ga jahat?" Tanya justin.

"Apa tuh?" Balas susan. Ya, memang mereka pada dasarnya gak tau.

"Gajah-at" Eh dia malah ketawa sendiri.

Hening....

Bahkan mata ernie sampai tremor sangking tidak lucu. [Name] nafsu. Nafsu ingin menjambak manusia gila ini.

"GAK LUCU!"

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Justin memegang pipi, perih rasanya. Beberapa menit yang lalu pipi nya di tampar oleh hannah. Jangan tanya author apa alasannya. Tanyakan langsung pada [Name].

"Jadi gini semuanya. Tadi itu justin ngagetin hannah dari belakang. Alhasil pipi justin kena tampol. Tapi gapapa sih, buat pelajaran juga. Moga moga dia tobat. Nah begitu cerita nya. Ada pertanyaan? Gak? Ya udah lanjut" Nah. Itu tadi penjelasan dari [Name].

[Name] masih tertawa. Bahkan sekarang muka nya sudah memerah. Dia merasa kasihan tapi juga senang.

Tapi..... Sedari tadi justin tidak sadar bahwa ada [Name] di samping nya. Jadi saat [Name] menepuk pundak justin, justin langsung mengepalkan tangannya seperti orang yang ingin meninju.

"Hah nak lawan neh? Ah meh meh" [Name] malah semakin tertawa. Karena [Name] kurang mengerti bahasa muggle dia pikir justin sedang ngawur.

"Ish! Ngagetin aja sih! Nyebelin banget" Justin memasang wajah sebal dan kembali melihat kearah lapangan.

[Name] semakin gencar menggoda justin. Ia menoel noel pipi justin. Ya. Hari ini justin mendapat hari yang buruk.

"Eh? Lihat! Sapu cormac mclaggen bergerak sendiri!" Pekik justin. Lantas [Name] langsung mengalihkan pandangannya kearah lelaki itu.

[Name] tahu kok. Ia langsung menengok kearah hermione. Yang di tatap hanya tersenyum malu.

[Name] terkekeh kecil. Segitu cintanya hermione pada ron.

"[Name], menurutmu bagaimana caranya sapu mclaggen bisa bergerak sendiri?" Tanya justin masih fokus pada cormac.

Baru [Name] ingin menjawab justin menutup mulut nya dengan tangan. Mulai deh akting lebay nya.

"Hah! Jangan jangan di Hogwarts ada hantu tak terlihat! Apa aku harus membuka mata batin ku? Oh tuhan bagaimana ini" [Name] yang kesal mendengar ocehan justin langsung menyumpal mulut justin dengan sapu tangan nya.

Justin langsung mengambil sapu tangan [Name] dan melempar nya ke wajah [Name] dengan kesal.

"Ih geli iuw" [Name] bingung. Hari ini justin sangat sangat menyebalkan.

Harry sedari tadi terus memperhatikan [Name] yang bercanda dengan Justin. Lebih tepatnya ia melihat [Name] yang terus terusan menjahili justin.

Harry hanya terkekeh dan menggelengkan kepala nya. Ia benar benar gemas. Bahkan ia memegang sapu nya terlalu erat. Dia ingin sekali mencubit pipi [Name]. Namun ia tahan, jadi ia lampiaskan pada sapu.

Dasar harry.

*****

Makasih banget ya kalian semua yang selama ini udah vote. Bahkan sekarang vote nya udah 3 ribu. Asli ga nyangka banget.

Awalnya bikin cerita ini cuman iseng dan biar gak bosen. Ternyata banyak yang baca. Intinya mah terimakasih.

Makasih buat kalian yang baca dan vote.

Dan buat kamu yang baca doang tapi gak vote, atau pembaca tak terlihat juga makasih ya...

Luv ♡

ɪ ʟɪᴋᴇ ʏᴏᴜʀ ᴇʏᴇꜱ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang