ɪ ʟɪᴋᴇ ʏᴏᴜʀ ᴇʏᴇꜱ ✔

17.

[Name] baru saja belajar menggunakan patronus. Sudah beberapa hari mereka menjalankan tim rahasia ini.

"Sudah berapa hari kau tidak bertemu dengan harry?" Tanya susan.

"4 hari, bahkan saat kita berpapasan ia menatap ku tajam. Jujur aku sedikit kaget waktu itu" Jawab [Name].

"Aku juga kesal dengannya, belakangan ini ia jadi angkuh. Yang ku tau harry anak yang ramah dan sopan" Keluh susan.

"Kau benar, itu pasti gara gara si chang itu. Uh.... Ingin sekali ku botak kan kepala nya" Timpal justin yang tiba-tiba jalan di dekat susan dan [Name].

"Eum guys! Aku lupa. Tongkat ku ketinggalan. Sebentar ya" Ucap [Name].

"Eh? [Name]! Ikut dong!" Teriak justin sambil berlari menghampiri [Name].

Susan hanya diam dan memutar bola matanya. "Ah... Aku di tinggalin lagi"

⋆ ˚｡⋆୨୧˚　˚୨୧⋆｡˚ ⋆

"Ewh!" Justin memandang [Name] bingung.

"Ada apa?" Tanya justin.

"Lihat, potter dan chang sedang berciuman" Ucap [Name] sambil menunjuk mereka berdua.

Justin melihat itu tidak percaya. "Ish, jijik!"

[Name] tertawa dan bertepuk tangan. Sontak cho memandang [Name] kaget.

"Apa yang kau lakukan!?" Teriak cho kesal.

"Memang ya, jalang... Kalau kau mau bercumbu di kamar mu saja, chang. Oh astaga, aku tidak menyangka orang yang dulu ku pikir baik ternyata lebih busuk dari yang ku kira" Ucap [Name] remeh.

Harry hanya diam sedangkan cho sudah mengepalkan tangan nya.

"Tutup mulut mu, lupin!" Marah cho.

"Ya aku akan menutup mulut ku, tapi aku ingin kau menutup usia mu" Justin menahan tawa mendengar ucapan [Name].

"Kenapa kau selalu menganggu kami!"

"DAN KENAPA KAU MEREBUT HARRY! KAU PIKIR CARA MU BAGUS HAH! KAU PIKIR HARRY MENYUKAI MU! BERFIKIR JALANG! AKU TIDAK MASALAH JIKA HARRY LEBIH MEMILIH MU, TAPI CARA MU SALAH! GARA GARA RAMUAN BODOH MU ITU SIFAT HARRY IKUT BERUBAH! DASAR WANITA GILA!" Teriak [Name] marah.

Cho sudah tidak tahan lagi. "STUPEFY!"

[Name] terpental ke belakang dengan keras, bahkan tembok nya sampai rusak. Sampai Justin terpekik kaget.

Kepala [Name] terbentur dengan keras, bahkan sampai mengeluarkan darah.

Justin berlari menghampiri [Name] dan mengangkat nya. "Kau baik baik saja?" Hening... Tidak ada jawaban dari gadis itu.

"Hey jelek! Jawab" [Name] terkekeh kecil dan membuka matanya.

"Kau lebih jelek dariku, justin" Ledek [Name].

Justin menghela nafas lega. Lantas ia menggendong [Name] dengan bridal style.

"Aku tidak peduli kau perempuan atau bukan, tapi percayalah. Kau pantas di neraka" Sarkas justin.

"Aw! Kepala ku!" Justin menengok kearah harry.

"Dasar gila, [Name] yang terpental kau yang sakit" Ucap justin malas.