Hari ini adalah hari buckbeak akan di hukum mati, yang pasti [Name] tidak mau keluar dari asrama.
Sedari pagi ia terus berdiam diri di kamar, dia memikirkan bagaimana para algojo memenggal leher buckbeak.
[Name] meringis pelan membayangkan kapak untuk membunuh buckbeak, membunuh semut saja ia tak tega. Apalagi harus membunuh binatang cantik seperti buckbeak.
Susan dan hannah merasa kasihan dengan sahabat mereka, lantas susan dan hannah masuk ke kamar dan membujuk [Name] keluar.
"Ayo [Name], jangan terus bersedih. Lebih baik kita main ular tangga aja yuk" Ajak hannah.
"Baiklah, tapi jangan salahkan aku bila aku akan diam saja" Jawab [Name].
Susan dan hannah mengangguk. "Tentu saja, ayok!" Hannah dan susan langsung menggandeng tangan [Name].
Akhirnya [Name], hannah, susan, Ernie dan justin mulai main ular tangga.
"Kau jalan, justin" Suruh Ernie.
"Siap bos" Ucap justin.
Justin mulai menghitung dan. "Aman, untung tidak dapat tangga yang turun" Desah justin lega.
Mereka main sampai malam. Bukan hanya ular tangga saja. Mereka juga main kelereng, halma dan ludo.
Untung saja dengan main bersama, suasana hati [Name] membaik.
"Sial kau! Kau curang ernie!" Pekik hannah kesal.
"Ahahaha! Biarin wle" Ejek ernie, hannah berdiri dan mengejar ernie yang sedang berlari.
"Romantis banget sih" [Name] terkikik geli mendengar ucapan susan.
"Iya, kasian Neville. Dengan gampang nya hannah melupakan Neville" Ucap justin lebay.
Mata [Name] melebar. "Ada apa dengan hannah dan Neville?" Selidik [Name].
Justin langsung menutup mulutnya, sadar akan apa yang ia ucapkan.
"A-anu, itu. A-aduh apa ya" Ucap justin terbata bata.
[Name] mulai mendekati Justin. "Apa yang kau sembunyikan?" Tanya [Name].
Justin menghela nafas dan mulai membisikan sesuatu pada [Name].
"Hannah suka pada Neville" Bisik Justin.
Mata [Name] rasanya ingin keluar. "Ya ampun! Aku baru tahu" Ucap [Name] pelan.
"Shutt! Pelan pelan" Bisik Justin.
[Name] terkekeh geli. "Aku ingin keluar dulu ya" Izin [Name].
"Jangan lama lama, ini sudah malam" Peringat Cedric.
[Name] mengangguk. "Teddy, kau tidak khawatir pada ku?" Tanya [Name] pada kakak nya yang sibuk bersiul.
"Tidak, buat apa?" Balas teddy.
[Name] mendengus kesal. "Aku adikmu apa bukan sih" Gumam [Name].
[Name] keluar berjalan menyusuri lorong, Tiba-tiba ia berhenti melihat Profesor Dumbledore yang berbicara pada Hermione dan Harry.
"Selamat malam" Ucap Dumbledore pada Harry dan Hermione.
"Selamat malam, ms Lupin" Sapa Dumbledore.
[Name] tersenyum kikuk. "Selamat malam juga profesor" Balas [Name].
Setalah Dumbledore pergi, [Name] menatap Harry dan Hermione bingung.
"Kalian abis darimana?" Tanya [Name].
"Cerita nya panjang, pokoknya ada ayah mu terlibat juga" Jawab Hermione.

KAMU SEDANG MEMBACA
ɪ ʟɪᴋᴇ ʏᴏᴜʀ ᴇʏᴇꜱ ✔
ФанфикTAMAT [Name] kiara lupin. anak kedua dari Nymphadora lupin dan remus lupin. [Name] masih merasa bingung dengan perasaan nya sendiri terhadap Harry, sedangkan Harry masih tak berani mengungkapkan perasaan nya. Lalu bagaimana akhirnya dengan kisah m...