21.

2K 346 35
                                    

"Mum, aku takut" tonks menoleh mendapati anak gadis nya yang sedang menunduk suram. Sebagai ibu yang baik tonks mengusap kepala anaknya dengan lembut.

"Tidak usah khawatir, semua akan baik baik saja"

"Benarkah?"

"Percaya pada mum" [Name] tersenyum pada ibunya, ah tonks memang selali bisa membuat [Name] tenang.

Entahlah, [Name] benar benar tidak bisa jauh dari tonks. Huft anak mamih.

"Nah sudah sampai, temui mum di kedai teh di sana. Oke? Selamat bersenang senang" [Name] tersenyum dan melambaikan tangannya.

Lantas ia masuk ke dalam toko baru si kembar weasley.

"Hai nona! Sedang melihat lihat?" [Name] bergelonjak kaget mendapati george yang berdiri di samping nya.

"Ya, aku suka toko kalian" George tersenyum senang mendengar hal itu, ya setidaknya ia mendapat dukungan lebih selain keluarga nya.

"Dimana fred?" Tanya [Name]. "Ah, manusia itu sedang sibuk di bagian sana. Kau mau ikut?"

"Tentu saja!"

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

"Terlihat seperti kita bunuh diri"  Ucap [Name] sambil memandang kearah luar jendela kereta.

"Benar, death eater semakin gencar. Bahkan ibuku melarang ku keluar rumah" timpal hannah.

"Dunia jadi seram" kata susan sambil memeluk pundak nya.

"Aku tidak mengerti dengan jalan pikiran you-know-who. dia gila" ketus ernie.

"Ernie! Jaga bicara mu! Death eater bisa berkeliaran di mana saja" tegur susan.

"Anything from the troley dear?" [Name] bangun sedikit untuk membeli beberapa permen. Ya dia bosan jika harus mendengar celotehan teman temannya.

[Name] hanya memesan dua coklat kodok dan satu permen segala rasa. Setelah itu ia membayar dengan uang hasil nyopet dari dompet ayahnya, ya anak kurang ajar memang. Tapi setelah itu dia bilang kok.

Setelah membayar [Name] kembali duduk. "Kau tau? Kudengar nanti ada guru baru" celetuk ernie.

"Oh ya? Siapa?" tanya susan.

"Mana ku tau"

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

"Kalian lihat? Hogwarts sudah seperti menara saidah" Celetuk justin asal.

"Menara saidah? Dimana itu? Seperti apa bentuknya?" Tanya [Name].

"Di dunia muggle, ya intinya serem deh" [Name] hanya mengangguk, ia tidak mau ambil pusing.

"Ayo duduk, sebentar lagi acara penyambutan akan di mulai"

[Name] dan justin langsung duduk ketika mendengar perintah dari susan, takut takut gadis itu ngamuk. Akan panjang urusan nya.

Sejujurnya [Name] sangat senang, kenapa? Sudah pasti karena kakak nya sudah lulus, jadi tidak akan ada yang menganggu nya. Tapi seperti nya ia salah. Hogwarts suram, dia jadi tidak bersemangat.

Seperti biasa, dumbledore akan melakukan upacara penyambutan siswa baru dan juga para profesor baru. Aula menjadi ricuh ketika dumbledore mengatakan bahwa profesor snape akan menjadi guru pertahanan terhadap Ilmu hitam. Seperti nya mereka tidak rela.

"Uh, lebih baik aku mati jika harus berada di kelas profesor snape" Keluh ernie.

"Kau mau mati? Aku bisa membantumu" Ucap justin sambil ancang ancang untuk mencekik ernie.

ɪ ʟɪᴋᴇ ʏᴏᴜʀ ᴇʏᴇꜱ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang