Maaf ya aku baru sadar kalau babnya kelewat satu, pantes aja aku bingung kok ada yang kelewatan jalan certitanya. Jadi aku post ulang cerita yang bener.
Happy reading.
...
Jam sudah menunjukkan pukul 3 siang, Nanda yang tertidur dikamar terbangun oleh suara ketukan pintu dari luar. Nanda segera bangun lalu cuci muka dahulu baru keluar membuka pintu.
"Assalamualaikum kesayangan om."
"Wa'alaikumsalam om, yuk masuk om."
"Kok sepi Nda? Adit kemana?"
"Om ini belum jam pulang."
"Kamu benar juga. Kamu gimana kabarnya sehat?"
"Alhamdulillah sehat om. Om sendiri gimana? Om sendirian aja, kenapa nggak ajak tante Susan?"
"Satu-satu Nda nanyanya. Alhamdulillah om sehat, tante nggak ikut karena Malik lagi sakit."
"Malik sakit apa om? Harusnya Nda yang kesana om liat dedek Malik. Nda juga kan udah lama nggak ketemu tante sama dedek."
"Hanya demam biasa kok kamu tenang aja demamnya juga udah turun, tapi kamu tahu sendiri kan rewelnya Malik gimana kalo sakit."
"Namanya juga anak kecil om. Ohiya om katanya ada yang mau dibicarain sama Nda."
"Om tahu, om Damar pasti sudah bercerita bukan tentang kamu."
"Iya, om sudah. Nanda yakin om pasti tahu lebih daripada om Damar mengingat om Adam rekan ibu."
"Ya kamu benar, Nda. Ada alasan kenapa ibumu dan om menyembunyikan semuanya dari kamu."
"Aku percaya kok sama ibu dan om. Apapun yang kalian lakukan pasti demi aku."
"Dulu saat menemukan kamu di hutan, ibumu dan om langsung mencari tahu mengenai kamu. Saat kami tahu bagaimana bisa kamu ada disana, kami memutuskan untuk merawat kamu dan menyembunyikan segala informasi mengenai kamu."
"Itu sebabnya orang-orang suruhan om Damar tidak bisa menemukan informasi apapun mengenai Nanda kan om.", tebak Nanda.
"Benar, ini semua kami lakukan karena kami tidak ingin ada yang berniat jahat kepada kamu seperti saat kamu masih bayi. Kamu tahu Nda, saat kamu dilahirkan kamu itu diulik dari rumah sakit oleh orang jahat yang tidak menyukai keluargamu. Awalnya target mereka kakakmu tapi tidak berhasil, jadi mereka merubah rencana dengan menculik kamu. Mereka berhasil menculik kamu namun sayang saat mereka akan membunuh kamu, mereka tergelincir dan kamu terbawa arus sungai. Allah masih melindungi kamu, kamu ditemukan oleh seorang perempuan yang menjadi sandera."
"Lalu om?", tanya Nanda penasaran.
"Perempuan itu menjadi sandera orang jahat yang kebetulan saat itu om dan ibumu mengintai daerah sana. Lalu saat semua sandera sudah dibawa oleh pasukan khusus, kami mendengar suara bayi dari area tahanan. Ternyata disana ada seorang bayi mungil dengan perempuan yang sudah bersimbah darah. Om dan ibumu berusaha menyelamatkannya namun kami terlambat, sebelum meninggal ia menitipkan kamu kepada kami. Saat melihatmu ibumu sudah sangat menyayangimu Nda, jadi ibumu memutuskan untuk merawat kamu walaupun ia belum menikah."
"Itu sebabnya keluarga ibu tidak menyukai kehadiranku om."
"Om rasa seperti itu. Maka dari itu, om dan ibumu melatih kamu dari kecil agar kamu bisa menjadi kuat supaya kamu bisa melindungi diri saat om dan ibumu tidak ada didekatmu. Pesan terakhir dari ibumu, om harus memberitahu orangtuamu tentang keberadaan kamu dan kamu juga harus tahu siapa dirimu sebenarnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO CHOICE
ChickLitAditya Putra Dirgantara, seorang TNI AD berpangkat Kapten yang dikenal dengan julukan 'manusia es'. Di usia 27 tahun Adit memiliki karir yang bagus, namun tidak dengan jodoh. Nanda Putri Pertiwi, seorang gadis manis dan aktif berusia 23 tahun yang...