13. Panggilan

921 41 0
                                    

Nanda terbangun karena terdengar suara adzan subuh dan ia terkejut karena ada ditempat tidur. 'Seingatku semalam menunggu Adit di ruang tamu. Apa Adit yang pindahin aku ya?', batin Nanda. Nanda pun menoleh kesebelah terlihat Adit masih tertidur, entah jam berapa ia pulang semalam. Nanda pun bangun dan membersihkan diri sebelum sholat subuh. Setelah selesai, Nanda bergegas membangunkan Adit karena takut kesiangan.

"Dit, bangun udah subuh. Yuk kita sholat bareng.", bangun Nanda menggerakkan badan Adit.

"Hmmm... Emang jam berapa sekarang Nda?", tanya Adit.

"Udah subuh, yuk buruan bangun.", jawab Nanda.

Adit pun bangun dan masuk kekamar mandi. Nanda pun menyiapkan alat sholat dan pakaian kerja Adit. Adit pun keluar dan mereka segera melaksanakan sholat subuh. Selesai sholat, Nanda bergegas kedapur dan memasak sarapan untuk mereka. Pagi ini Nanda hanya memasak nasi goreng dan telur goreng serta menyiapkan minum. Ngomong-ngomong makanan semalam, sepertinya Adit memasukkannya ke kulkas. Adit pun keluar dengan seragamnya dan segera mendekat kemeja makan.

"Hmmm, Dit kamu mau minum apa? Teh atau kopi?", tanya Nanda.

"Teh aja Nda.", jawab Adit,

"Bentar ya, aku buatin dulu.", ujar Nanda segera membuatkannya. Tidak butuh waktu lama untuk membuat secangkir teh.

"Nih Dit.", kata Nanda menyodorkan teh manis untuk Adit.

"Makasih ya Nda. Ohiya, soal semalam maaf ya aku pulangnya malem banget karena ada urusan yang harus aku selesain.", ucap Adit menatap Nanda sedang memakan sarapannya.

"Enggakpapa kok Dit, aku ngerti kok. Ohiya Dit, pagi ini aku harus kekampus.", jawab Nanda tersenyum.

"Bukannya kamu udah bimbingan 2 hari yang lalu. Emang kamu mau nemuin dosen lagi hari ini.", tanya Adit.

"Aku emang nggak ada janji untuk bimbingan, tapi dosen memintaku untuk menggantikannya mengajar. Tapi nggak sampai sore kok.", jawab Nanda.

"Oke, kamu hati-hati ya. Maaf aku nggak bisa anterin kamu karena aku harus apel pagi."

"Iya Dit, nggakpapa kok aku ngerti."

Mereka pun menyelesaikan sarapan mereka dan Nanda mengantar Adit ke depan .

"Aku pergi dulu ya, kamu kalo ada apa-apa langsung telpon aku, Assalamualaikum."

"Iya Dit, Wa'alaikumsalam."

Nanda pun masuk kedalam rumah dan bergegas untuk pergi kekampus. Nanda menyiapkan makan siangnya dengan lauk semalam yang sudah ia panaskan tadi dan bergegas pergi kekampus. Nanda memang terbiasa membawa makan siang dari rumah. Untungnya jalanan sudah tidak terlalu macet, jadi Nanda tidak telat datang kekampus. Saat tiba dikampus, Nanda segera masuk kelas yang pertama kalinya ia masuki.

"Assalamualaikum, selamat pagi adek-adek."

"Wa'alaikumsalam."

"Perkenalkan nama kakak Nanda Putri Pertiwi, kakak disini menggantikan ibu Ineke mengajar kalian. Ada yang ingin ditanyakan sebelum kita mulai kelasnya?"

"Kegiatan kakak saat ini apa kak?", tanya salah satu mahasiswi.

"Kegiatan kakak saat ini sebagai mahasiswi S2 dikampus kita. InsyaAllah sebentar lagi selesai tesis kakak. Masih ada lagi."

"Kakak masih singel nggak?", tanya salah satu mahasiswa.

"Waduhh pertanyaannya, status kakak kebetulan baru saja sudah menikah."

TWO CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang