Terima kasih buat kalian yang udah baca cerita ini sampai saat ini, jangan lupa vote dan komen untuk saran ceritanya yaa...
Happy Reading
----
"Nda mama kangen banget sama kamu. Kamu jangan pergi lagi ya, mama nggak mau terjadi sesuatu sama kamu.", ucap mama Adit.
"Iya, ma maafin Nda ya udah buat mama khawatir."
"Sekarang kamu istirahat dan jaga calon cucu mama baik-baik, oke."
"Iya, ma."
"Nda, aku seneng banget akhirnya kamu bangun juga. Kamu tahu nggak, aku dikampus kayak jadi buronan anak-anak dan para dosen. Pokonya kamu cepetan sembuh dan temuin mereka, jawab sendiri pertanyaan mereka."
"Iya, kamu tenang aja. Abis ini kamu nggak akan dikejar-kejar mereka lagi. Tapi kalo dikejar dosen kayaknya emang kebiasaan kamu deh, Din."
"Iiihhhh Nda nggak asyik deh. Ohiya kamu harus cepetan pulih karena aku dengar jadwal sidang kamu udah ditentukan dan jangan sampai hal kemarin terulang lagi."
"Kamu tenang aja Din, kali ini Nda akan sidang dengan aman tanpa gangguan lagi.", jawab Adit.
"Hey ibu dokter kok diem aja dari tadi. Aku udah nggak apa-apa kok, jadi jangan khawatir lagi ya.", ucap Nanda.
"Aku khawatir tahu sama kamu, kamu lama banget tidurnya. Biasanya juga paling susah disuruh tidur karena bagi kamu buku lebih penting dibanding tidur. Sudah kamu sembuh nanti kita harus pergi bareng-bareng, tapi kali ini kamu nggak sendirian kayak biasanya.", goda Nisa.
"Kamu bener banget Nis. Kamu tahu Dit, kami itu sering pergi bareng entah makan atau piknik. Nah, karena Nda nggak ada pasangan jadi dia kadang main sama anak-anaknya kak Rendi atau jadi obat nyamuk kami.", tambah Dina.
"Udah deh, mulai bahas itu lagi."
"Iya, nanti kita bisa pergi bareng dan kali ini Nda tidak akan sendirian.", ucap Adit tersenyum.
"Kalo gitu kita pamit dulu ya Nda, ntar kita kesini lagi bareng yang lain, Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Mereka pun pergi keluar dan meninggalkan Nanda dan Adit dikamar. Adit kembali duduk dan menggenggam tangan Nanda.
"Nda, aku nggak tahu apa kata maaf cukup untuk menebus kesalahan aku..."
"Udah bang kamu nggak perlu minta maaf harusnya aku yang minta maaf sama kamu. Aku udah nggak minta izin buat ketemu sama temen-temen aku. Aku juga harusnya ngenalin semua teman-teman aku ke kamu, jadinya kamu nggak salah paham."
"Aku juga salah disini Nda, aku pernah bohong sama kamu."
"Aku tahu bang, harusnya aku yang nggak hadir diantara kalian. Kalo aja aku nggak pernah ada, mungkin kalian nggak akan mengalami semua ini. Setelah aku sembuh aku akan mengurus semuanya ke pengadilan dan per..."
"Nggak Nda jangan katakan itu, aku mohon jangan tinggalin aku. Dia hanya masa lalu aku yang harusnya aku lupakan. Aku tahu, harusnya aku cerita sama kamu tentang masa lalu aku."
"Kita berdua sama-sama salah bang, harusnya kita belajar saling mengenal agar tidak ada salah paham seperti ini lagi. Gimana kalo kita mulai dari awal, hai kenalin namaku Nanda Putri Pertiwi. Aku seorang mahasiswi di salah satu kampus di Bandung.", ucap Nanda sambi menyodorkan tangannya.
"Hai Nanda kenalin namaku Aditya Putra Dirgantara, aku seorang tentara yang berdinas disini. Senang berkenalan denganmu Nanda.", ujar Adit.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO CHOICE
ChickLitAditya Putra Dirgantara, seorang TNI AD berpangkat Kapten yang dikenal dengan julukan 'manusia es'. Di usia 27 tahun Adit memiliki karir yang bagus, namun tidak dengan jodoh. Nanda Putri Pertiwi, seorang gadis manis dan aktif berusia 23 tahun yang...