"Nda buruan nanti kita telat."
"Iya bang, ini udah selesai kok."
"Kamu sudah minum susunya kan?"
"Sudah bang, kenapa kamu jadi bawel banget sih."
"Aku bawel karena aku nggak mau terjadi sesuatu sama kamu nanti disana."
"Kamu tenang aja, aku pasti baik-baik kok. Yuk kita berangkat nanti kita telat."
Mereka pun segera menaiki mobil dan pergi menuju tempat acara hari ini. Untung saja jalanan sedang bersahabat jadi mereka tiba tepat waktu. Begitu sampai Nanda langsung bergabung dengan ibu-ibu lainnya untuk mempersiapkan acara hari ini, walaupun kondisinya belum terlalu fit.
"Mohon izin mbak, ini sudah saya selesaikan apa masih ada yang harus saya kerjakan?", tanya Nanda.
"Saya rasa sudah cukup Nda, kamu kan sedang hamil sebaiknya kamu istirahat ya.", jawab mbak Kamila.
"Saya nggakpapa kok mbak, lagian juga pekerjaan ini tidak menguras banyak tenaga. Disini kita kan mengerjakan bersama-sama jadi mana mungkin saya bisa lelah."
"Mbak sangat beruntung kamu bisa menjadi bagian dari kami. Sebaiknya kita bersiap untuk menyambut tamu.", ajak mbak Kamila.
"Baik, mbak."
Semua orang pun menyambut tamu dengan sangat ramah. Acara pun berjalan dengan sangat lancar. Usai acara Nanda pergi ke toilet karena rasa mualnya kembali. Ia memuntahkan semua makanan yang dimakannya, rasanya tubuh Nanda sangat lemas tapi ia tidak mau merepotkan Adit.
'Kamu harus kuat Nda, jangan sampai terlihat lemah lagian ini hanya sebentar.', batin Nanda.
Nanda keluar dari toilet dan melihat anak-anak kucing yang sedang kelaparan. Bergegaslah Nanda mengambilkan sedikit makanan yang ada dan diberikannya kepada kucing diluar.
"Kalian lapar ya, ini aku kasih kalian makanan. Nih makan yang banyak, jangan nggak dihabisin ya.", ucap Nanda melihat kucing-kucing tersebut makan dengan lahap.
"Nda, kamu ngapain disini?", tanya Adit.
"Numpang makan bang. Udah liat aku kasih makan kucing masih aja ditanya.", jawab Nanda dengan nada bete.
"Kamu jangan marah gitu dong aku kan cuma tanya. Kamu udah makan belum?"
"Tadi sih udah tapi aku muntahin lagi."
"Artinya kosong dong perut kamu, yuk aku temenin makan. Kamu ingatkan pesen mama, jangan sampai kamu enggak makan nanti kasian sama junior."
"Kalo kamu suruh aku makan lagi yang ada nanti aku muntah lagi, rasanya setiap aku makan disana aku selalu merasa mual."
"Yaudah gimana minum susu aja, aku ambilin ya di mobil.", Adit pun segera pergi ke mobil mengambilkan susu untuk Nanda.
"Lihatlah junior bagaimana ayahmu menyayangimu.", ujar Nanda sambil mengelus perutnya.
Setelah Adit mengambil susu segera ia membawa Nanda duduk didalam dan memberikan susu kepada Nanda.
"Apa kamu yakin tidak mau makan sesuatu?", tanya Adit.
"Iya bang, aku rasanya mual jika kamu suruh makan. Tapi, apa boleh aku meminta sesuatu?"
"Apa?"
"Aku ingin makan sushi, entah kenapa tapi aku saat ini menginginkan itu."
"Sepulang dari sini kita beli ya tapi tidak bisa sekarang."
"Iya, bang."
"Mohon izin Kapten Adit anda dipanggil oleh Danyon disana.", ujar salah satu anggota.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO CHOICE
Chick-LitAditya Putra Dirgantara, seorang TNI AD berpangkat Kapten yang dikenal dengan julukan 'manusia es'. Di usia 27 tahun Adit memiliki karir yang bagus, namun tidak dengan jodoh. Nanda Putri Pertiwi, seorang gadis manis dan aktif berusia 23 tahun yang...