Pagi-pagi sekali Nanda sudah bangun menyiapkan sarapan untuk mereka. Hari ini mereka akan pergi kerumah orangtua Nanda di Jakarta karena orangtua Nanda mengadakan acara syukuran yang telah direncanakan tempo hari. Selesai memasak, Nanda kembali kekamar dan terlihat Adit masih setia diatas tempat tidur.
"Bang ayo bangun, udah hampir subuh nih.", ucap Nanda sambil mengguncang tubuh Adit agar bangun.
"Iya Nda aku sudah bangun kok."
"Awas ya aku balik lagi kamu masih tidur, aku siram kamu pake air seember."
Nanda pun keluar dari kamar dan segera ke dapur mengambilkan minum untuk Adit. Sekembalinya kekamar terdengar suara gemericik dari kamar mandi, Nanda pun meletakkan gelas diatas nakas dan menyiapkan alat sholat untuk mereka. Terlihat pintu kamar mandi terbuka dan menampakkan Adit yang sudah segar.
"Nih kamu minum dulu bang."
"Makasih ya."
"Yuk buruan kita sholat, abis itu kita siap-siap mau kerumah mama."
"Yuk."
Mereka pun melaksanakan ibadah pagi setelahnya segera Nanda mengecek kembali perlengkapan yang akan mereka bawa ke Jakarta sedangkan Adit sudah keluar memanaskan mobil. Dirasa sudah cukup Nanda segera keluar memanggil Adit untuk sarapan.
"Bang, sarapan dulu yuk sebelum pergi."
"Kamu masak apa?"
"Aku masak nasi goreng sama ada roti juga. Kamu mau sarapan apa?", tanya Nanda.
"Aku mau nasi goreng deh."
"Oke kapten.", ujar Nanda lalu segera mengambilkan nasi goreng untuk Adit.
"Ini bang, kamu makan ya aku mau ambilin teh dulu buat kamu."
Nanda pun segera pergi ke dapur mengambil secangkir teh serta susu untuk dirinya lalu kembai ke meja makan dan memberikan teh kepada Adit.
"Makasih ya Nda."
"Sama-sama bang."
"Tumben kamu sarapan pake roti?", tanya Adit melihat Nanda mengoleskan roti dengan selai coklat.
"Aku lagi pengen aja bang."
"Nanti kamu lapar lagi loh, kamu kan enggak biasa sarapan pake roti."
"Nanti aku bawa sedikit nasi goreng bang untuk jaga-jaga."
"Yaudah gimana mau kamu tapi kamu harus sarapan dan minum susu sampai habis."
"Iya bang."
Mereka melanjutkan sarapan tanpa berbicara lagi. Adit segera menghabiskan sarapannya lalu memasukkan barang bawaan mereka ke dalam mobil sedangkan Nanda mencuci peralatan makan mereka. Selesai membereskan pekerjaan rumahnya, Nanda segera mengambil tas serta tabnya dan menggunci rumah lalu masuk kedalam mobil.
"Enggak ada yang ketinggalan?", tanya Adit.
"Aku rasa enggak kok bang. Obat, susu, charger, handphone dan yang lainnya sudah ada dalam tas.", jawab Nanda.
"Good, sebelum kita berangkat kita doa dulu ya. Ini kan perjalanan kita yang pertama ke luar kota, semoga kita sampai dirumah papa dengan selamat."
"Iya bang."
Usai berdoa mereka segera meninggalkan area batalyon. Seharusnya mereka berangkat 2 hari yang lalu sesuai permintaan mama Nana agar Nanda dan Adit berangkan bersama Bagas, namun Nanda tidak bisa meninggalkan kewajibannya mengajar dikampus. Jadilah mereka baru bisa berangkat hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO CHOICE
ChickLitAditya Putra Dirgantara, seorang TNI AD berpangkat Kapten yang dikenal dengan julukan 'manusia es'. Di usia 27 tahun Adit memiliki karir yang bagus, namun tidak dengan jodoh. Nanda Putri Pertiwi, seorang gadis manis dan aktif berusia 23 tahun yang...