Happy Reading
Hubungan rumah tangga yang Dijah kira akan semakin menjauh, kenyataannya malah berbanding terbalik dengan pemikirannya tersebut.
Kini baik Azzar maupun Dijah merasakan kedekatan dan kenyamanan satu sama lain, bahkan Azzar kerap kali berbuat romantis kepada Dijah yang berakhir membuat Dijah tersipu.
Usia pernikahan mereka pun telah genap 2 bulan lamanya, berawal dari kecanggungan yang berujung dengan rasa nyaman dan keterikatan satu sama lain. Mungkin benar bahwa terbiasa bisa merubah segalanya.
Oh iya, Bu Syifa tidak tinggal di rumah yang ditempati oleh Azzar dan Dijah lagi. Karena dirinya telah pergi ke Malaysia untuk pengobatan lebih lanjut juga berjumpa dengan keluarganya. Sebenarnya Bu Syifa itu merupakan orang Malaysia sebelum memutuskan menikah dengan Ayahnya Azzar.
Pasti terbesit dalam benak kalian, dimana ayah Azzar itu.
Bu Syifa dan Ayah Azzar sebenarnya telah berpisah sejak Azzar duduk di bangku SMP karena ada permasalahan kompleks yang menjadi faktor penyebabnya.
Ketika Azzar yang baru memasuki usia remaja itu harus dihadapkan dengan perpisahan antara kedua orang tuanya, ternyata sangat berdampak pada psikis Azzar kala itu. Tentu saja ia merasa terpukul dengan kenyataan di depannya saat itu. Itulah alasan mengapa dirinya menjadi anak yang bisa dikatakan bandel dan nakal, sebagai wujud pelampiasan kekecewaannya selama ini. Mungkin kelakuan nakal Azzar sewaktu SMP bisa dikategorikan wajar sebagai anak ABG yang baru memasuki usia puber, namun ketika ia menginjak kelas 3 SMP ia berusaha membujuk sang mama untuk kembali bersama sang ayah tetapi bu Syifa mengatakan
"Mama tidak bisa Nak, kesalahan dalam rumah tangga selama ini Papa sama Mama bisa mengatasinya tetapi tidak dengan penghianatan Sayang."Ia tidak menyangka hubungan orang tuanya yang ia anggap selalu harmonis itu ternyata menyimpan racun didalamnya.
Puncaknya adalah ketika dirinya masih duduk di bangku SMP selepas pengumuman kelulusan. Ketika dirinya tengah bermain bersama teman-temannya di sebuah taman di pusat kota. Dirinya tak sengaja melihat ayahnya tengah berpelukan dengan seorang wanita berambut panjang dengan dress selutut di persimpangan jalan dari taman itu.
Sungguh dirinya merasakan amarah yang sangat memuncak saat itu, ia tak mengira ayah yang selama ini ia banggakan dan menjadi panutannya telah melakukan tindakan menjijikan seperti itu. Ia mengepalkan tanggannya geram, bayangan Mamanya yang selalu menangis setiap malam dan nampak semakin kurus membuat darahnya mendidih. Di saat Mamanya seperti itu malah sang ayah tengah bermesraan dengan wanita lain.
Karena merasa sangat marah dan kecewa serta sulit mengendalikan dirinya saat itu, tepat ketika dirinya menginjak kelas sebelas SMA dirinya pernah melampiaskannya ke dalam sesuatu yang haram yakni pergi ke klub dan meminum alkohol hingga mabuk yang berharap ia dapat melenyapkan pikiran tentang penghianatan sang ayah atas bujukan temannya kala itu. Hingga ia teruskan dengan merokok, tawuran, bolos, sampai bertindak sebagai play boy.
Sampai akhirnya dirinya dipertemukan dengan Dijah yang telah menemaninya selama 2 bulan terakhir sebagai istrinya. Dijah dapat mengubah dirinya sedikit demi sedikit untuk menjadi imam sekaligus kepala rumah tangga yang baik serta benar. Terkadang Allah menjadikan pasangan kita kurang baik atau lebih baik dari kita itu pasti ada ibrah didalamnya.
~oOo~Rutinitas Dijah setiap harinya adalah bertindak sebagai ibu rumah tangga sekaligus guru. Ia harus pintar pintar memanage waktunya agar seimbang antara kehidupan rumah tangga dan pekerjaannya. Dirinya juga semakin sering 'melayani' permintaan Suami mudanya itu yang selalu berakhir dengan pipi Dijah yang memerah lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Mudaku [End]
Romance{Part masih lengkap} *Tahap Revisi* Ketika Cinta Tak Memandang Tempat Berlabuh