Hola...
Happy Reading
Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata keduanya, seakan keduanya adalah satu hati dengan dua raga. Satu rasa dengan dua nyawa, dan satu cinta dengan dua jiwa.
"Aku merindukanmu, Kekasihku."
Rentetan kalimat rindu terucap lirih dari bibir keduanya secara bersamaan. Yang mereka inginkan tak bisa ia lihat dan menyetuhnya.
Keduanya sama-sama menutup mata sembari meresapi rasa kerinduan yang begitu menyakitkan karena terlalu lama ditahan dan didiamkan.
................
................
................
Haiii guys, jika ingin membaca kelanjutan cerita dari IMAM MUDAKU bisa ke apps Karyakarsa ya...😁
Kalian bisa cari nama penaku@Aisafif
Disana bakal ada ekstra part yang nggak dipublikasikan di sini...
Okelah bye
Wassalam
thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Mudaku [End]
Romance{Part masih lengkap} *Tahap Revisi* Ketika Cinta Tak Memandang Tempat Berlabuh