35. Bertahan

117 18 0
                                    

Lapangan di SMA 8 terbagi menjadi dua bagian, lapangan dengan gawang untuk bermain bola sepak dan lapangan dengan ring untuk bola basket, kadang bisa dipakai untuk main voli serta bulu tangkis karena terdapat dua tiang yang menancap di sisi kanan-...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lapangan di SMA 8 terbagi menjadi dua bagian, lapangan dengan gawang untuk bermain bola sepak dan lapangan dengan ring untuk bola basket, kadang bisa dipakai untuk main voli serta bulu tangkis karena terdapat dua tiang yang menancap di sisi kanan-kiri lapangan basket, yang biasanya akan dipasang jaring net.

Jam pelajaran olahraga sedang berlangsung di hari rabu pagi untuk kelas 10 IPS 2. Setelah bel pergantian pelajaran berbunyi di jam setengah sembilan, seluruh murid di kelas 10 IPS 2 keluar untuk berganti baju, termasuk Hitomi, Chaeryeong, dan Ryujin yang ikut keluar dengan siswi lainnya menuju kamar mandi.

"Minggu depan, jadwalnya cewek yang ganti baju di kelas!" teriak Ryujin saat keluar kelas, dibalas sahutan keras dari para siswa yang langsung menutup pintu kelas.

Rombongan siswi 10 IPS 2, menyusuri lorong lantai satu menuju kamar mandi sambil mengobrol-ngobrol santai tentang pelajaran atau gosip-gosip hangat di sekitar sekolah.

"Eh, bukannya gue mau ngatain nih ya, tapi lo tau 'kan kemaren anak kelas sepuluh IPA, ada yang ketauan ngerokok di rooftop? Yang cewek."

"Hah? Sape?"

"Itu yang kakaknya polisi, yang ngurusin kasusnya Kak Seungmin."

"Oh, gue tau!"

"Heh, temen gue itu, Anjing."

"Bilangin temen lo, Ryu. Jangan ngerokok di sekolah. Gila kali, dikata sekolah tempat ngerokok apa?"

Kemudian ribut.

Hitomi tak ikut bicara tentu saja, hanya mendengarkan keributan dari sepanjang lorong sampai kamar mandi, sambil menenteng baju olahraganya.

Setelah rombongan siswi 10 IPS 2 masuk kamar mandi, mereka semua ganti baju. Ada yang berganti di depan wastafel, ada yang di kubikel berukuran 4x4 meter diisi tiga orang, ada juga yang tinggal ganti baju saja di depan pintu kubikel, dan merapikan pakaian seragamnya di wastafel, seperi Hitomi dan Ryujin.

"Mi, nanti sore lo kerja?" tanya Ryujin yang menanggalkan roknya, untung saja masih pakai leging hitam di dalamnya. "Main yuk! Ke Mal Puri yang baru buka, udah ada starbak di sono."

"Gegayaan lo starbak, biasanya juga kopi item di warkop!" sahut siswi lain.

"Mulut lo nyerempet aja kaya bajaj!"

"Kayanya enggak deh, Ryu. Aku kemarin udah libur. Gak enak sama Kak Hyunjin kalo hari ini gak masuk lagi, udah kepalang janji bakal masuk soalnya," kata Hitomi yang merapikan seragamnya. "Pas tanggal merah aja kalo ngajak aku main."

Bibir Ryujin menukik ke bawah, "Yah! Yaudah deh. Tapi kapan-kapan main ya!"

"Iya, Ryu...."

"Mi, rasanya kerja sama Kak Hyunjin gimana sih?" tanya siswi lainnya, "Seru gak? Enak dong ngeliat Kak Hyunjin setiap hari ya?"

[✓] RailroadsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang