O8. Ketakutan

154 24 1
                                    

x628990811xxxx:| Assalamu'alaikum| Malem, cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

x628990811xxxx:
| Assalamu'alaikum
| Malem, cantik.
| Hapenya mau saya servis gk?








Hitomi ketawa setelah tau ponselnya bergetar karena notifikasi pesan chat dari laki-laki yang baru saja mengantarnya pulang tadi.

Namanya Changbin, laki-laki yang membuatnya terhuyung ke belakang saat di rel kereta kemarin sore--padahal dirinyalah yang menabrak laki-laki itu. Laki-laki berbadan besar dan keras yang Hitomi bilang berwajah tampan nan seram, pada awalnya.

Sekarang wajah laki-laki itu malah mendiami otak Hitomi sejak kepulangan Changbin dari rumahnya. Memikirkannya malah membuat Hitomi senyum-senyum sendiri. Setelah tau itu nomor Changbin, Hitomi langsung menyimpan nomor laki-laki itu.

You:
Walaikumsalam |
enaknya saya panggil apa nih? |
mas atau kakak? atau abang? |
read.

Kakak Tembem:
| panggil sayang blh sih sbenernya
| jgn deh. saya histeris lg nnti

You:
bisa aja hehehe |
panggil kakak aja ya |
read.

Kakak Tembem:
| iya adek cantik

You:
udah sampai rumah kak? |
read.

Kakak Tembem:
| udh dong. lg siap2 mau mandi
| dingin bgt

You:
bukan mandi dari td si kakak |
nanti demam lho kak |
read.

Kakak Tembem:
| iya adek
| ini mau mndi kok
| perhatian bgt ih jd suka

Hitomi hampir berguling jatuh dari atas kasur saat tertawa-tawa sendiri membaca pesan singkat Changbin yang di kirim kepadanya.

You:
yaudah kakak mandi dulu|
nnti bisa kabarin aku lg |
read.

Hitomi tidak berharap akan dikabari lagi sebenarnya, tapi kalau dibalas juga Hitomi akan bersyukur.

Gadis itu meletakkan ponselnya di atas kasur sebelum ia beranjak ke meja belajar untuk membereskan buku-bukunya yang akan ia bawa besok ke sekolah.

Mumpung Eunbi tidak ada di rumah karena ada suatu hal yang katanya harus diurus, dan Hitomi yang dibiarkan libur dari klub pada malam ini––gadis itu bisa leluasa untuk mengerjakan tugas sekolahnya dengan tenang.

Saat ingin membuka buku tugasnya, tiba-tiba ponselnya bergetar. Hitomi langsung mengambilnya dan melihat 'Kakak Tembem is Calling' di layar.

Hitomi hampir menjerit. Ia sampai bingung sendiri mau mengangkatnya atau tidak. Tapi dengan tangan yang gemetar serta napas yang berusaha gadis itu kondisikan secara normal, Hitomi langsung menggeser tombol hijau untuk mengangkatnya.

[✓] RailroadsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang