12. Menyerah

144 24 1
                                    

Changbin turun dari motornya setelah sampai di rumah Yeonjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Changbin turun dari motornya setelah sampai di rumah Yeonjun. Sahabatnya itu menyuruh Changbin untuk menginap di rumahnya semalam, mengingat besok adalah hari libur.

Yeonjun membiarkan Changbin untuk masuk ke dalam rumahnya dan menyapa kedua orang tua Yeonjun di ruang tengah. Setelah saling menyapa, Changbin dan Yeonjun masuk ke dalam kamar Yeonjun yang ternyata, sedang dihuni oleh dua sepasang anak perempuan dan anak laki-laki sedang makan keripik kentang di atas kasur.

"LO! JANGAN MAKAN DI ATAS KASUR GUE!" jerit Yeonjun yang langsung memukul kedua orang itu dengan bantal guling yang berserakan dilantai.

"IH! ABANG BASAH!"

"ABANG YEONJUN LEPEK BANGET NAJIS!"

Changbin yang melihat ketiganya hanya menggeleng kepalanya pelan. Ia berjalan menuju lemari Yeonjun dan langsung membukanya tanpa permisi. "Jun, gue ngambil hoodie sama celana pendek ya."

Yeonjun yang masih melayangkan pukulan ke dua anak di atas kasur itu hanya berteriak, "TERSERAH!"

Sambil mengambil hoodie biru dan celana pendek hitam dari lemari Yeonjun, Changbin langsung masuk ke dalam kamar mandi yang berada di kamar Yeonjun dan mengganti pakaiannya di sana.

Setelah mengganti pakaiannya, Changbin keluar kamar mandi dan melihat dua anak yang tadi berada di atas kasur, sedang berjongkok dan menunduk di karpet kamar Yeonjun. Changbin hanya tertawa melihatnya.

"Jun, kesian," kata Changbin yang sedang melipat pakaian basahnya ke dalam plastik yang sudah di sediakan Yeonjun di atas meja.

"Gak ada kesian, kesian! Udah gue bilang ini anak berdua jangan makan di atas kasur gue. Susah amat!"

Changbin hanya memperhatikan kedua anak itu yang mengerucutkan bibirnya. Walaupun kedua anak itu masih sambil mengunyah keripik kentangnya. Padahal Yeonjun sudah berkacak pinggang dengan menampilkan wajah garang.

"Jeongin, Nakyung, minta maaf sama abang."

Kedua anak yang bernama Jeongin dan Nakyung itu hanya berdeham, "Maaf, Abang. Gak ngulangin lagi," sahutnya berbarengan. Yeonjun hanya menghela napasnya kasar sambil berlalu menuju ke kamar mandi.

"Lagian lo berdua bandel banget."

Anak laki-laki yang bernama Jeongin itu kembali mengerucutkan bibirnya, "Ya 'kan kaga gue berantakin, Bang."

"Tau. Gue sama Jeongin 'kan makannya gak berantakan," tukas Nakyung yang berada di sebelah Jeongin.

Pintu kamar mandi terbuka, memperlihatkan Yeonjun yang hanya melilitkan handuknya dari pinggang ke bawah, "Lo berdua kalo makan di atas kasur, apalagi di atas kasur gue, kaga gue anterin les lagi, liat aja."

"JANGAN GITU DONG, BANG!" teriak keduanya secara bersamaan, membuat Changbin makin tertawa.

"Lo juga jangan ketawa aja, gue masih menunggu penjelasan lho ini." Yeonjun menunjuk Changbin yang masih tertawa di atas kasurnya.

[✓] RailroadsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang