O5. Mencari Tau

168 29 7
                                    

Pagi ini, Hitomi hanya duduk di kursinya setelah ia memakai heels sepanjang malam di klub

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, Hitomi hanya duduk di kursinya setelah ia memakai heels sepanjang malam di klub. Saat ia menaiki tangga sekolahannya pun malah membuat kakinya makin nyeri.

Netranya melihat jam dinding di kelasnya menunjuk pukul enam pagi. Kelasnya pagi ini hanya terisi olehnya. Bahkan tadi gerbang sekolah baru saja dibuka saat Hitomi datang.

Tapi, sekarang waktu yang tepat untuk Hitomi mengerjakan PR-nya karena semalam tidak sempat ia kerjakan.

Semalam, gadis itu baru pulang pukul dua pagi karena si pelanggan tak henti-hentinya berbincang dengan rekannya di ruangan itu.

Hitomi sempat sebal juga meskipun pelanggannya––Baekho Seo, tidak meminum vodka-nya sama sekali. Malah yang kerepotan adalah Irene karena pelanggannya yang bernama Sehun itu mabuk berat.

Hitomi jadi ingat saat berbincang dengan Baekho, laki-laki itu sedang pusing memikirkan adik bungsunya yang keukeuh untuk tinggal sendiri tanpa fasilitas orang tua. Baekho bangga dengan adiknya, tapi ia juga tidak bisa melihat adiknya yang menurutnya sekarang sedang hidup susah.

Mungkin jika Hitomi kenal dengan adik dari Baekho, Hitomi akan mendukung anak itu habis-habisan. Gadis itu malah berpikir jika anak itu berani sekali untuk menentang keluarganya. Sedangkan Hitomi sendiri, tidak mungkin bisa melakukannya.

Masih berkutat dengan PR IPS-nya yang hanya menjawab pilihan ganda di LKS, gadis itu tersenyum. Sekarang pikirannya berputar untuk membayangkan enaknya hidup sendiri. Mungkin nanti Hitomi harus mencobanya, walaupun Hitomi tidak tau pasti kapan itu akan terjadi.

"Hitomi, udah dateng?"

Hitomi menoleh ke arah pintu kelas yang menampilkan teman kelasnya, Chaeryeong Lee––yang sekarang melangkah mendekati tempat duduknya.

"Eh, Chaeryeong. Tumben udah dateng?" tanya Hitomi yang menatap Chaeryeong sedang meletakkan tasnya di meja depan Hitomi.

Anak bernama Chaeryeong itu mendengus sebal, "Gedeg banget aku. Kakak aku lagi buru-buru ke sekolah. Katanya ada pertemuan ekskul dia. Nyebelin banget aku yang jadi korban. Kenapa dia gak jalan sendiri aja coba?"

Hitomi hanya tertawa pelan, "Adik cewek emang gitu ya, suka ngalah ke kakaknya?"

"IYA! Nyebelin banget. Tapi semalem sih dia abis nangis gara-gara berantem sama pacarnya. Sukurin, siapa suruh nyebelin."

"Kamu udah ngerjain LKS belum?" tanya Hitomi yang mencoba untuk mengalihkan pembicaraan untuk menenangkan anak itu.

"Udah, mau liat?"

Hitomi mengangguk, "LKS Matematika aja, ini IPS mah udah hampir selesai."

"Eh, aku yang IPS belum. Aku liat juga ya."

Hitomi mengangguk. Chaeryeong tersenyum sambil membuka tasnya dan menyerahkan LKS Matematika yang diminta Hitomi.

"Hitomi, menurut kamu, dijodohin enak gak?"

[✓] RailroadsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang