"Pak Yoo, ini Hitomi Yoon dan Chaeryeong Lee, anak murid bapak yang nanti akan masuk ke 10 IPS 2, pindahan dari Daraloka."
Hitomi dan juga Chaeryeong membungkuk hormat di depan Pak Yoo, yang nantinya akan menjadi wali kelas mereka di SMA 8, "Pagi, Pak."
"Pagi, Bapak!" Pak Yoo tertawa melihat Nakyung berada di belakang mereka dengan lambaian tangan.
"Kamu, Nakyung ngapain ikut-ikut?" tanya Pak Hwang, sang kepala sekolah yang menepuk pelan bahu Nakyung di sebelahnya.
"Ngikut aja, Pak. 'Kan Hitomi sama Chaeryeong temen saya."
"Ada-ada aja kamu tuh, Kyung," kata Pak Yoo geleng-geleng kepala, kemudian kembali menatap Hitomi dan Chaeryeong di depannya, "Kalian pindahan Daraloka ya? Istri saya di situ lho."
Kedua mata gadis itu berbinar mendengarnya, "Masa, Pak? Nama istri bapak siapa?" tanya Chaeryeong penasaran.
"Soobin Chae, kenal?"
"Kenal, Pak! Beliau pembina PMR saya," sahut Hitomi sambil tersenyum. "Ibu Chae baiiiiiiikkkkk banget. Terus lembut banget tutur katanya, Pak."
Pak Yoo hanya tertawa mendengarnya, "Itu yang bikin saya dulu sayang sama Ibu Chae...."
"Idih bapak bucin banget!" ledek Nakyung yang mendengarnya.
Pak Yoo, Hitomi, dan Chaeryeong tertawa, bahkan Pak Hwang juga ikut tertawa mendengar candaan Pak Yoo.
"Untuk Hitomi dan Chaeryeong, selamat datang di SMA 8 ya," kata Pak Hwang memberikan selamat.
"Terima kasih, Pak!"
"Chaer!" Teriakan perempuan yang berada di depan pintu ruang guru, membuat semua atensi mengarah padanya, apalagi Chaeryeong yang terbelalak melihat kakak perempuannya yang berada di sana bersama dengan kekasih barunya itu.
Pak Hwang selaku kepala sekolah, langsung mencegat Chaeyeon untuk mendekati kedua murid baru yang berada di dekatnya itu, "Chaeyeon, kenapa ada di sini? Kamu sudah dikeluarkan dari sekolah."
"Saya gak nyangka, bapak mau nerima murid baru dipertengahan semester, trus salah satu muridnya seorang pelakor lagi," cemooh Chaeyeon yang menatap Hitomi dari ujung kepala sampai ujung kaki, "Ini ya pacarnya Kak Changbin yang baru. Selera Kak Changbin rendah banget ternyata bisa selingkuh sama lo!"
"Ngaca, harga diri lo aja rendah kok segala ngatain orang," sela Nakyung. "Ngapain lo di sini?" Nakyung kemudian melihat laki-laki tinggi di belakang Chaeyeon yang menampilkan wajah khawatir. "Eh, dianter sama calon suaminya nih, ups."
"Lo diem! Gak berhak lo ngomong di depan gue, gak usah ngebela tuh cewek bangsat!"
"Kak!" Chaeryeong sampai memekik keras mendengar Chaeyeon mengucapkan kata umpatan di ruang guru yang sedang ramai oleh penghuni sekolah ini, "Gak usah buat malu, Kak! Ini gue baru masuk sekolah, di sekolah baru."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Railroads
FanficMencari pilihan itu bukan suatu perkara mudah; kalau bisa memilih, mungkin Hitomi Yoon bisa saja sudah membunuh dirinya sendiri dari lama karena tuntutan sang ibunda. Mencari pilihan itu sebenarnya cukup mudah; Changbin Seo memilih untuk keluar dari...