23. Meja Kantin Heboh

123 24 4
                                    

Seluruh sekolah heboh dengan berita yang begitu menggemparkan, bahkan masuk ke dalam headline berita terkini yang disiarkan di radio sekolah juga di mading utama yang dekat gerbang depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seluruh sekolah heboh dengan berita yang begitu menggemparkan, bahkan masuk ke dalam headline berita terkini yang disiarkan di radio sekolah juga di mading utama yang dekat gerbang depan. Beritanya adalah Chaeyeon Lee- siswi dengan nilai terbaik nasional kelas 10 dari SMA 8 dengan Yohan Kim- pemenang lomba taekwondo tingkat nasional kelas 12 dari SMA 8, dikeluarkan dari sekolah karena Chaeyeon yang diketahui hamil anak Yohan.

Changbin, sosok yang selama ini diketahui sebagai pacar sekaligus calon suami Chaeyeon karena perjodohan keluarga mereka dan sosok yang sering menjadi objek pantau-an Chaeyeon, sedari tadi berada di kantin hanya menyeruput pop ice-nya dengan wajah lelah, karena banyak orang yang kenal dengan Changbin dari kelas 10 sampai kelas 12 menanyakan hal yang sama. 

"Kok bisa Chaeyeon hamil anak Yohan padahal kita taunya dia bucin banget sama Changbin?" Pertanyaan yang sama dilontarkan oleh teman kelasnya, Yunho yang baru saja ikut bergabung dengan Changbin dan teman-temannya yang lain seperti Wooyoung, San, Chan, Yeonjun, Jihoon, Woojin, Dino, dan juga Hangyul.

"Berisik lu, Tiang! Ditanya mulu dari tadi!" decak Jihoon yang memukul Yunho yang baru saja datang menghampiri mereka di meja pojok kantin.

"Ya elah, Mbul. Nanya doang gue," kata Yunho yang duduk bersebelahan dengan Jihoon, berhadapan dengan Changbin yang tak peduli dengan pertanyaan tadi. "By the way, tadi gue liat bokap-nya Yohan keluar dari ruang kepala sekolah sih. Ngapain tuh?"

"Tanya anaknya lah nih," tutur San menunjuk Dino di sebelahnya.

Dino yang ditunjuk menggendikkan bahunya acuh sambil menggelengkan kepalanya, "Gak tau gue, gak peduli, Njing."

"Mungkin gara-gara yang ke Singapur kemarenan dah," tanya Wooyoung. "Mereka emang barengan terus sih, sekamar bareng juga, Anjing. Pas gue tanya juga katanya sih ngobrol doang. Tapi tau dah."

"Ngobrol sambil celup dikit," kelakar Woojin sambil memakan somaynya.

"Dah lah, gosip mulu lo. Gak liat noh, mantannya Chaeyeon lagi senyum-senyum sendiri liat hape?" kata Yeonjun menujuk Changbin yang sedang tersenyum sendiri melihat ponselnya. "Lagi bahagia dia tuh."

"Berisik lo, repot aja!" gerutu Changbin yang kembali menyeruput minumannya. "Balik kelas lah, ulangan fisika neh entar. Gue belom belajar."

"Ntar aja lah, Bin. Gue juga belom belajar ini, masih nungguin tukang es serut sepi itu." Kepala Changbin menoleh ke arah tukang es serut yang ramai sesuai dengan perkataan Chan, lalu mendengus menatap Chan di sebelahnya yang sedang menopang dagu di atas meja kantin.

"Mending lo pesen sekarang, dari pada nanti abis," kata Changbin.

"Males, trauma." Changbin hanya memutar bola matanya malas karena tau apa yang dimaksud Chan tadi.

"Cewek lo nelpon noh, Bin." Changbin menoleh ke arah layar ponsel yang menampilkan layar dengan tulisan 'Tembem 💓 is calling...' di sana.

[✓] RailroadsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang