Tekan bintang ❕♥
Happy reading.Sabtu pagi di kediaman keluarga Louxis gadis 16 tahun masih termagnet di kasur kesayangannya itu. Dia orang malas? Tidak dia hanya lelah mungkin.
Tok tok tok..
Suara ketukan pintu dari luar kamar gadis itu. Namun gadis itu tidak merasa terganggu sedikitpun. Dan ya kamar nya tidak dikunci. Dan orang yang mengetuk pintunya pun masuk tanpa izin. Karena tidak mendapat jawaban dari gadis tersebut.
"Hey.. come on wake up girl" perintah orang itu. Namun yang ia dapat hanya pergerakan posisi saja.
"Sea bangun kamu emang libur tapi ayo la bangun, mau kakak siram pake tanah mau heyy" ucap pria itu ia adalah kakak gadis itu.
"Kak, pusing ih jangan bangunin" ujar gadis itu sambil menutup semua tubuhnya dengan selimut.
"Kok bisa kamu pasti bohong ya, gak ada angin gak ada ujan kok pusing ayo idah set. 7 loh mau kakak panggilin papa?" Ancam kakak kepada Sea ituu.
Sea pun terkesiap langsung duduk. "Ihh kakak pusing banget kan jadinya Sea itu lagi pusing. Kan tambah pusing ini" rajuk Sea dengan mata yang sudah berkaca kaca.
Gara pun terkejut (Gara nama kakak Sea) dia langsung menghampiri adik kecilnya yang duduk sambil memegangi kepalanya yang sakit.
"Jadi ini beneran pusing? Kenapa?" Tanya Gara dengan wajah khawatir.Namun yang didapat adalah pelukan erat dari Sea. Sea menangis dipelukan kakaknya itu.
"Sstt, kenapa?" Tanya Gara sekali lagi sambil mengelus kepala adiknya.
"Gak tau, pas kebangun tengah malem pusing begini. Kak Gara bangunin Sea, Sea nya jadi kaget pas itu. Pusing kak hiks.." ucap Sea sambil menahan pusing.
"Cupcup kakak panggilin mommy ya biar mommy tau juga." Ujar Gara sambil melepas pelukanya dengan Sea. Tapi Sea malah memeluknya semakin erat.
"Sea pusing kakak.. kak Gara sini aja atau teriak" ucap Sea sambil merebahkan badanya ke kasur lagi.
"Yaudah, udah tiduran lagi kakak panggilin mommy aja ya. Dan dibalas anggukan oleh Sea.
"Mom!!!.." terak Gara dari anak tangga nenuju dapur.
"Apa si Gar teriak teriak nanti papa marah loh" ucap Vivi mommy Gara dan Sea.
"Hehe.. tapi gak ada papi tuh" kekeh Gara menuju mommy nya.
"Halah nanti nongol aja pucet pasti hahah" tawa renyah mommy vivi.
"Apaan sih mom udah deh mommy fokus aja itu." Tunjuk Gara pada momimya yang sedang memyiapkan sarapan.
"Bukannya di bantuin yah, dasar nj anak. Oiya adek kamu udah di bangunin belum?" Tanya vivi pada putranya.
Gara menepuk jidatnya. "Oh iya yaampun mom adek pusing katanya itu loh badanya juga anget tadi pas Gara bangunin" kata Gara menjelaskan
"Yaampun kenapa gak bilang dari tadi kamu ini kak" Gereget Vivi sambil mencuci tangannya dan mencopot celemek.
"Udah mommy ke atas dulu liat adek, kamu lanjutin itu tinggal naruh nasinya aja di wadah" surih Vivi lalu segera menuju kamar Sea.
Sampai di kamar Sea dengan tergesa Vivi langsung menghampiri putrinya yang terlihat pucat.
"Adek kenapa, kata kak Gara adek pusing?" Ucap Vivi lembut dengan mengelus pipi Sea.
"Emm... Mommy.. hiks.." tangis Sea langsung memeluk mommy nya itu.
"Iya sayang,kenapa mana yang sakit?" Tanya Vivi membalas pelukan Sea.
"Kepala adek pusing banget hiks.. tadi pas Kakak kesini engga sakit hiks..banget tapi ini sakit banget hiks.." keluh Sea memperkuat pelukanya pada vivi.
"Iya sayang tiduran lagi ya mommy ambilin sarapan buat kamu dulu."ujar Vivi namun dibalas gelengan dari Sea.
"Gak mau adek mau sama mommy aja di sini mommy tiduran sama adek aja hiks.."
Vivi pun menurut ia membaringkan badannya disamping putri satu satunya itu. Namun sebelum itu ia memanggil Bibi terlbih dahulu untuk menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya.
Vivi mengelus pipi putrinya itu nampak jelas bibir Sea yang pucat." Adek kenapa kok bisa sampe sakit begini.. adek jangan bikin mommy khawatir ya" vivi berujar dalam hati. Lalu ia ikut terlelap sambil memeluk Sea.
Di meja makan baru hadir Lucas (suami vivi,papa) ia langsung duduk lalu meneliti meja makan. Lalu berujar "kok sepi gini Gar, pada kemana?" Tanya Lucas karena hanya ada mereka berdua yang ada di meja makan itu.
"Itu pa, bang Loren kan belum balik. Si adek pusing katanya terus mommy lagi nengok adek sampe sekarang belum turun lagi" jelas Gara.
"Adek kenapa kok bisa pusing gitu coba?" Tanya Lucas pada Gara. Dan djawab gelengan oleh nya.
Setelah selesai sarapan Lucas Dan Gara pun naik ke kamar Sea dahulu sebelum berangkat bekerja dan sekolah.
"Sstt.. lagi pada tidur bangunin mommy aja kali ya Gar?" Tanya Lucas karena Sea dan Vivi masih terlelap.
Lalu lucas dengan lembut membangunkan vivi "sayang,, bangun dulu nih kita mau berangkat" ujar lucas pada istrinya.
"Eengh.. eh ay kok disini?" Tanya Vivi setelah ia bangun dan duduk.
"Kita dah mau berangkat. Adek kenapa bisa kaya gini"tanya lucas
"Adek belum cerita ay tadi langsung bilang pusing banget katanya, yaudah yuk turun mumpung adek masih tidur. Yuk Gar" ajak vivi pada suaminya dan putranya.
"Yaudah mom, pa, Gara berangkat dulu ya takut telat nih" lalu Gara menyalimi kedua orang tuanya.
"Hati hati boy!!" Seru Lucas lalu iya pun berpamitan juga pada istrinya. "Ay aku juga kekantor dulu ya jagain adek kalo ada apa apa langsung telfon aku." Cerocos lucas dan dibalas anggukan dan senyum manis dari vivi. Lalu Lucas mengecup singkat pucuk kepala istrinya lalu menuju mobilnya.
Sementara Vivi langsung menuju dapur membuatkan Sea Bubur.
-
STOPP!!! VOTMENT DULU YA BAGI YANG BELUM♥
SAYANG DEH YANG KASIH BINTANG.Tokoh diatas
Anak:
Roseane Girlsa Louxis (Sea) (anak terkahir)
Markgara Boystese Louxis (Gara) (anak ke 2)
Jacklouren Boysteone Louxis (Loren) (anak ke 1)Ortu:
Lucas Boysfa Louxis (ayah)
Vivi Louxis (ibu)Perkenalan tokohnya mipil ya. And then get a Visual story⚘♥
Di next chapter panggilan ke dua kakak Sea diganti menjadi abang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Visual Rich [COMPLETED]
Teen Fiction[LENGKAP] "Yeeey Xienn Sea udah berhasil berarti jadi kan besok nikah" 🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑 Tentang Sea dan kehidupannya dimana gadis itu benar benar nyaman dengan kehidupannya saat itu. BERLIAN semua orang itu adalah SEA. Dia memang belum terlalu dewa...