38. Manipulasi

129 10 0
                                    

Keluarga louxis sudah berkumpul di meja makan, tentu saja bersama keluarga felix juga. Tapi anehnya seperti ada yang kurang.

Jam sudah pukul 7.30

"Bang kok ai belum pulang?" Tanya vivi pada Gara

Gara pun hanya mengangkat bahu acuh, dirinya juga mungkin tak peduli lagi.

"Jawab kalo ditanya abang" nasihat Sea

"Apaan sih" bentak Gara

Sea yang mendapat bentakan dari sang abang pun menunduk. Tak ada yang menegur Gara itu yang kini Sea alami.

"Garr" peringatan Gerald

"Udah udah ayo kita makan saja ,mungkin aise masih sibuk kerja kelompok ia kan Gar?"tanya Lucas

"Iya bener Gar?" Tanya loren tiba tiba

Gara yang terus ditanya pun mulai jengah.

"Gak tau Gara ini. Pamit tadi gak mau di anter ya kayaknya masih kelompokan kali" jawab Gara

"Iya kali mi soalnya kan Aise lagi banyak tugas kayakny" imbuh Gerild

Mereka semua pun mengangguk memulai makan malam dengan tenang.

Setelah makan malam selesai Sea duduk bersama Gerald  dan para abangnya juga. Tiba tiba pintu terbuka menapkan sosok yang ditunghu dari tadi.

"Eh itu aise pulang" kata Gerild dan menghampiri aise.

"Kok baru pulang dek, gak ngabarin lagi" kTa gerlild

"Ah abang mah kan ai sibuk ngerjain. Udah ya aise capek" lalu aise berlalu dan tidak makan malam dulu.

"Gak makan malam dulu dek"tanya loren

"Ai udah makan abang" kata aise

"Yaudah istirahat yaa" kata yura tiba tiba keluar dari dapur

-

"Anak itu pintar sekali dia mencari alasan" kekeh felix

"Dia memang wanita licik, dia tak tau bahwa ada yang lebih cerdik" kata loren

Vivi dan yura pun ikut mrnimbrung karena ini berkaitan dengan rencana mereka.

" sebentar lagi aise akan ulang tahun. Itu momen yang pas bukan" kata lucas

Mereka semua mengguk

"Dan jangan biarkan siapapun curiga atas ini. Orang surihan kita harus berhati hati" ingat loren

"Huh bisa bisa nya anak keliatan polos kaya gitu malah gak ori hahah" kekeh yura

"Mulutnya" peringatan felix

Mereka sudah siap dengan rencana yang sesungguhnya. Mereka tau dia adalah kepala dari semua tindakan itu. Dimana sea lah yang menjadi korban. Aise kau salah cari lawan.

-

"Abang masih marah sama sea ya?" Lirih sea di kamar gara karena mereka sedang main ps jangan lupakan gerald gerild yang suka ngegame.

Sedangkan gara dia hanya tiduran dan mainkan beberapa sosmed.

"Mau nggak foto sama sea" tanya sea lagi

Lagi lagi tak mendapat jawaban sea pun memfoto dirinya dan abangnya yang sedang rebahan.

Lagi lagi tak mendapat jawaban sea pun memfoto dirinya dan abangnya yang sedang rebahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ya gitu lah kiranya

Gara menghempaskan hpnya asal. Dia menatap langit langit kamarnya. Dia menata sae yang sedang melihat hasil fotonya tadi.

Tiba tiba sea merasa melayang, dirinya dipeluk erat oleh dang abang. Sea bingung tapi hatinya menghangat.

"Maafin abang" lirih gara menenggelamkan wajahnya di leher sea.

-

Huuuh Gara🥲
Jangan lupa vote nya ya
Thanks 1k pembaca-buat yang udah vote thanks banget yaa🥰

Next yuuk

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang