24. Mommy Kenapa?

79 12 0
                                    

Happy reading

-

Karena ada yang kelupaan untuk di bawa kini mobil Sea pergi ke minimarket terdekat  untuk membeli keperluan itu. Ada juga beberapa hal yang ingin di beli. Sebelum itu juga mereka pamit dulu ke ibu panti sebentar.

Setelah beberapa saat mereka kembali ke panti tetapi mobil mereka diberhentikan karena ada perbaikan jalan. Jadilah mereka jalan ke panti jalan kaki.

Tak apa mereka senang juga ada beberapa barang yang  sudah ada di mobil Felix jadi tk begitu banyak yang dibawa Lucas dan keluarga.

Wajah Sea sudah sangat berkeringat, dia sangat lelah. Kalian tau kan dia itu mudah lelah. Apalagi tadi sepulang dari kebun teh Belum sempat olahraga.

Gara yang melihat raut wajah lelah sang adik menepuk pelan pundak Sea.

"Adek cape banget ya? mau di gendong?" Tanya Gara membuat Lucas, Vivi dan Gerald menoleh.

"Iya adek cape mau pulang istirahat" Jawab Sea.

Vivi lantas menghampiri Sea dengan raut agak jengah.

"Adek ayo deh nanti aja di panti kita istirahat" kata Vivi menatap putrinya.

"Adek capek mom.. adek gak mau ke panti" kekeh Sea bahkan kini matanya sudah berkaca kaca.

"Yuk abang gendong" tawar Gerald

"Udah jangan bang, mending Sea suruh jalan aja. Sekalian biar gak terlalu bergantung, kan bakalan punya saudara juga" kata Vivi

Tentu jawaban Dari mommy nya  itu membuat Sea ingin sekali menangis. Mommy nya sangat tak sabar bertemu anak barunya.

"Jangan gitu by kasihan adek." Lerai Lucas

"Gak gitu mas pasti kita sudah ditunggu dari tadi, gak enak juga" jawab Vivi.

"Udah pa, sea mau pulang aja deh mau istirahat. Nanti kenalin pas dirumah aja. Maaf ya" sea berlalu agak berlalari.

Sampai Sea tk terlihat lagi mereka hanya diam. Gerald dan Gara pun bingung tapi Gerald mulai mengejar Sea. Karena Sea tak membawa uang, bahkan dia juga tak tau jalan.

"Udah rald kita ke panti aja. Sea pasti gpp kok, dia juga sudah besar" kata Vivi

Entah ada apa dengan vivi itu. Mereka terus berjalan ke panti.

-

Sedangkan Sea dia berharap papanya atau abangnya bisa mengejar agar bisa pulang bersama, tapi kosong.

Sea tak tau jalan pulang, kini Sea berada di depan minimarket yang tadi ia membeli beberapa barang ke panti.

Sea melamun untung tak ada orang jahat. Ketika di tanya sea hanya membalas dengan senyuman saja.

"Sea mau pulang aja

Tapi sea gak tau jalan pulang

Sea capek"

Monolog Sea.

"Apa Sea telfon Xien aja ya. Ganggu gak ya?"

"Gpp lah dari pada Sea meninggal disini"

Sea mengotak atik Hp nya segera menelepon Xien. Sambungan terhubung dan tak lama ada suara dari sebrang.

Hallo Se?

Halo kakak

Ada apa kok nelfon udah pulang?

Emm belum, sea mints tolong boleh?

Loh kok pake nanya hahah. Apa emamg?

"Kakak lagi dimana?

Lagi di rumahnya Alga nih

"Jemput sea ya. Nanti Sharelock ke kakak

Loh bukanya lagi sama familly?

"Yaudah nanti Sea sharelock aja ya. Bye kakak!!

Tut

Sambungan terputus oleh Sea. Biarlah nanti saja dia menjelaskannya pada Xien.

-

"Guys gue pergi dulu ya" pamit xien

"Kemana" Tanya Alga

"Jemput bocil nih"

"Titati" ucap Varo

Kemudian Xien bergegas menuju lokasi dimana Sea kirim tadi.

Tak berselang lama dia sampai dan melihat gadis imut sedang duduk di depan minimarket.

Segera Xien mendekat..

"Heyy"

"Ahh kakak!!!" Sea berhambur kepelukan Xien.

"Kok sendiri?" Taya Xjen melonggarkan pelukanya.

"Udah ah ayokk nanti Sea jelasin di mobil"

"Sekarang pulang?" Tanya xien

"Iya "mereka otw kemobil

Kemudian mereka tancap gas kekediaman Louxis.

"Cerita" ucap xien

"Ehh.. heheh iya iya"

Kemudian Sea bercerita p×l×t pada Xien. Xien paham Sea pasti belum bisa menerima. Dan ada apa dengan Mommy Vivi, Xien merasa aneh.

"Udah ahh biar aja dulu. Siapatau saudara kamu itu bakal jadi saudara terdebest kan."

"Tapi Xien Janji dulu jangan berubah ya!!"

"Janji sayang!!"

Sea menyatukan jari kelingking mereka. Sambil Sea berfikir kenapa mommy nya sangat senang.

-

Tbc
Hehe:)

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang