26. Mencoba Menerima

100 16 0
                                    

Vote☠
Happy Reading
ON THE GROUND

-
Kini hari sudah malam, keluarga Louxis sedang berkumpul di meja makan. Mereka akan melaksanakan dinner. Dimeja itu masih kurang Aise dan Sea.

"Abang dua panggilin sana adik kamu" ujar Vivi.

"Oke mom" lalu Gara menjemput Aise terlebih dahulu. Kamar Aise berada di latai satu dekat dengan ruang makan.

Ceklek

"Adek yok makan udah pada nungguin tuh di meja makan" Gara mendekat kearah Aise yang sedang asik bermain hp.

"Oh abang yuk. Tapi ..."

"Tapi apa?"

"Hehehe gendong" ucapnya kemudian merentangkan tangan nya keudara. Dengan senang hati Gara menggendong Aise di punggungnya.

Kemudian mereka menuju kearah meja makan untuk makan bersama.

Otomatis Gara mendudukan Aise di sampingnya. Tempat dimana Sea selalu duduk. Dan dia tidak sadar akan hal itu.

"Baby mana?" Datar Gerald

"Oh iya belum gue panggil, bentar" Gara berdiri namun dengan pasti..

"Udah gue aja" kemudian Gerald menuju keatas kamar Sea.

Gara pun kembali duduk.

"Kok bisa lupa si kamu Gar?" Tanya Felix

"Hehe ya gak tau gitu pi. Janji deh gak diulang lagi" kata Gara menujukan e jari peach pada sang om.

"Kamu ini ada yang baru aja langsung lupa sama yang dulu" kata Yura tanpa melihat kearah Gara.

Jleb bukan hanya Gara yang tersindir tapi hampi semua orang yang ada di meha makan pun tersedak ludahnya sendiri.

"Kok kamu ngomong gitu si mba" kata Vivi

"Gpp Vi gpp" kata Yura

Aise yang tak tau apa apa hanya mengakat bahunya acuh sambil memakan buah apel di depannya.

-

Ceklek

Gerald membuka pintu kamar Sea. Dilihatnya ada Sea di meja belajar terlihat sedang   menulis.

Dengan iseng ia berjalan mengendap, dan...

Dorrr

"Aaaaaa" teriakan nyaring Sea untung kedap suara kalo tidak mungkin semua orang akan mendatanginya.

"Abangggg kok dikagetin si kan jadi buyar alurnya ih" gerutu Sea memukul bruntal lengan Gerald.

"Lahh ya maap sayang abisnya abang buka pintu kamu gk noleh"

"Ih udah ah nanti lagi. Abang mau ajak Sea dinner kan yuk kebawah sekarang aja." Sea menarik tangan Gerald cepat.

Sampai di anak tangga terakhir semua orang menatap mereka.

"Sini adek habis ngapain si" tanya Lucas pada putrinya

"Adek kan ada di sini papa" kesal Aise

"Sea" kata Lucas.

"Ada dehhh" kata Sea mengerjapkan matanya lucu.

Sea mengedarkan pandangannya tak ada kursi kosong? Kursi samping Gara sudah diisi?

"Duduk sayang" suruh Vivi

Gerald menatap Sea dia mengarakan pandanganya ke kursi nya Aise. Gerald memang sudah duduk sedari tadi.

"Sea nanti aja deh makan nya" kata Sea.

"Kenapa" tanya Loren

"Emm penuh. Hehe gpp kok" kemudian Sea akan berbalik ke kamar tetapi.

"Nih sini kosong, kamu makan duduk di situ.abang udah selesai." Kata Loren

Sea bergegas duduk sebelum abangnya marah. Dia bersebelahan dengan Aise.

"Kapan makannya bang?" Tanya Gerild

"Tadi" lalu Loren pamit untuk ke ruang kerjanya melanjutkan pekerjaan.

"Selamat makan" seru anak anak pada meja itu.

Ketika makan keadaan hening. Dan setelah beberapa saat mereka selesai makan dan di bereskan oleh pembantu di bantu oleh Yura dan Vivi.

Aise mendekat dan ingin membantu keduanya.

"Eh gak usah sayang kamu duduk aja sana sama abang abang" suruh Yura

"Iya adek sama yang lain aja ya nanti kecapean malah" timpal Vivi

"Tapi adek pengin bantu biasanya kalau di panti Ai selalu cuci piring setelah makan" kata Aise.

"Nah makanya sekarang tinggal adek duduk manis deh biar di bersihin sama bibi aja oke" kata Vivi mengusap kepala Aise.

"Oke deh" kemudian Aise berlalu setelah itu ke arah abang abangnya disana juga Ada Sea.

Sea tengah duduk di pangkuan Gara. Sea memang suka di pangku, lagi pun dia dan Gara sekarang seperti agak renggang.

Aise bergabung bersama mereka yang tengah bercanda.

"Abang" seru Aise

"Heyy adek" seru semuanya

"Sea kamu kok diem aja si?" Tanya Aise karena Sea tak menjawab sapaanya.

"Loh kan kamu panggilnya abang bukan ke Sea dong" mata Sea juga mengerjab lucu

"Ih lucu banget si mukanya" gemas Gara mencubit pipi Sea gemas.

"Aa sakit abang" keluhnya

Aise ingin duduk seperti Sea. Matanya menatap terus Gara agar gara paham. Tapi gara tak menoleh noleh.

Gerild melihat itubdan segera bertanya

"Kenapa dek? " tanya Gerild

"Adek pengin duduk sama Abang Gara" serunya

"Kan Gara lagi sama Sea" kata Gerald

"Abang" mata Aise memohon pada Gara dan Gerild.

"Uluuu sini deh tapi gak di pangku ya," kata Gara.

Aise mendekat dan menatap Sea sejenak.

"Tapi Sea turun dong" kata Aise

"Loh ko gitu " tanya Sea

"Udah Sea sama abang kembar aja ya" kata Gara. Sea hanya menurut. Ditatapnya kedua abang kembarnya itu.

Gerild mengisyaratkan untuk duduk bersamanya , sea pun menuju ke arah Gerild.

Gerild dan Gerald sedang mabar bersama dengan ada nya Sea di pangkuan Gerild. Sedangkan Gara dia sedang menonton Tv dengan Aise di sampingnya.

"Abang " panggil Aise pada Gara

"Hmm" 

"Is abang"

"Apaan?"

"Ai pengin pindah kamar"

"Kemana"

"Kamar sampingnya Abang"

"Hah" kaget semua abang Sea di hanya diam.

-
Tbc
Hehe update

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang