11. Pindah kelas

138 15 0
                                    

Happy reading♥
Vote di pojok kiri bawah!

-

"Lo apain adek gue!!"

"Gak di apa apain bang" jawab Xien santai ia tetap berlalu menuju kakamar gadis itu.

Loren akan sidang Xien ketika Xien turun nanti. Kemudian ia lihatlah Gara turun dari tangga. Mungkin akan mengambil makan siang. Oke mungkin Loren akan tanya pada Gara dulu.

"Gar adek kenapa?" Tanya Loren to the point. Kemudian Gara menoleh ke arah Loren. Dengan santai dia meminum minuman kaleng terlebih dahulu.

"Heh jawab dulu" kesal Loren.

"Jadi tuh adek di sekolah dia di siram bakso" jelas Gara menceritakan secara rinci apa yang ia tau dan kata Varo. Karena Xien belum bercerita padanya.

"Jelasnya si tanya Xien aja bang. Dia yang ada di tkp. Gue aja pengin hajar tu orang udah berani ke adek gue" kesal Gara.

"Gue bakal bikin perhitungan sama tu cewe" kata Loren dengan smirk nya.

"Gila bang mau lo apain?"

"Gak sekarang tapi PPTP"

"Hah"

"Pelan pelan tapi pasti"

"Anjir bang. Sejak kapan lo jadi receh gink hah" Gara tertawa keras hal itu karena bisa  bisanya Loren menyingkat kata seperti orang bd..

"Brisik. Panggilin Xien suruh turun." Kaga Loren.

  "Lah tuh"

Loren menoleh dan ternyata Xien sudah turuun. Dengan segera Loren mengkode agar Xien me jelaskan secara rinci.

Xien pun duduk lalu iya menjelaslan kejadian di kantin itu dengan lebih rinci.

Setelah mendengar penjelasan dari Xien Loren semakin yakin dengan rencana awalnya. Ia harus mencari tahu lebih dalam tentang Alea dan Gea. Hm terutama Alea.

Brukk

Terdengar suara dari kamar atas. Perhatian ketiga pria tersebut kembali pada Sea yang sedang istirahat.

Ketiganya langsung berlari menuju kamar Sea. Ada apa dengan Sea.

Ceklek

Pintu di buka dengan tidak santai. Mereka langsung di suguhkan dengan Sea yang tengkurap dengan tidak eleganya. Kepalanya mendongak menatap ketiga pria itu dengan mengerjab pelan.

Dengan sigap Loren membangunkan Sea. Lalu ia dudukan di pangkuanya. Dielusnya surai rambut Sang adik.

"Adek kenapa. Mana yang sakit" kata Loren terdengar nada khawatir jelas lada Loren.

"Hehe gk papa abang. Tadi kesandung selimut tuh. Nyebelin  banget masa" adunya dengan wajah cemberut.

Xien melihat itu ingin sekali membawa Sea pulang. Aish jika tidak ada Loren. Sudah ia bawa Sea itu.

"Makanya hati hati dong by" kata Xien lembut.

"Maafin ya jadi pada kesini deh abang sama kakak" sesal Sea.

"Sst gpp kali dek. Kan kita jagain adek di sini. Wajib tau" kata Gara

"Udah istirahat ya. Kak Xien pulang dulu. Jangan lupa tugasnya loh" kata Xien lalu mencium pipi Sea untuk berpamitan. Karena Sea yang ada di pangkuan Loren. Sudah pasti Xien mendapat tatapan maut dari calo kakak ipar pertamanya itu.

Dengan segera ia berlari untuk pulang. Loren menggeram kesal.

"Udah lah bang calon ipa juga" kata Gara

"Adek mukannya kenapa tuhh"ledek Gara melihat pipi sang adik yang memerah. Akibat di cium xien lah pastinya.

"Andai bukan adek. Uhh gue gebet juga Sea tuh" batin Gara gemas.

"Abangggg.. malu ihh bang dua jangan ledekin adek mulu" malu sea menenggelamkan wajahnya di dada bidang Loren.

Loren mengelus punggung sang adik. Menatap tajam ke Arah Gara. Meyuruhnya keluar kamar.

"Adek mau tidur lagi apa engga?"

"Gak ah bosen pengin sama mommy"

"Mau ke mommy apa nunggu aja?"

"Nunggu tapi adek pengin beli Sempol bang"

"Oke tapi jangan banyak banyak ya"

" ay ay kapten" kata Sea semangat turun dari pangkuan Loren.

Mereka berdua pun turun ke bawah. Melihat ada Gara sedang main ps. Sea langsung berlari ke arah Gara.

"Abanggggg beliin sempol dong" pinta Sea kini ia sudah duduk di samping Gara.

"Males ah lagi asik nih. Yo bang katanya mau main" kata gara pada loren

"Beliin Sempol dulu" kata Loren sambil meminum air dalam botol yang ia ambil.

Dengan sigap gara pergk membeli sempol. Walaupun ia malas oleh sang abang. Tapi demi Sea dia capcuss.

Skip pagi

Kini Sea berangkat bersama Gara. Mereka sudah sampai di sekolah. Dan sea juga sudah ada di kelasnya.

Ada Kayla ada Juga Jihay sedang bermain ke kelas mereka. Kini Sea  sudah tidak canggung lagi kpada mereka. Bahkan Kayla dan Jihay sudah tau pasti sifat asli Sea yang manja. Tapi bukanya malas untuk bersama Sea. Mereka malah ingin selalu bertemu Sea.

"Ih gue jadi pengin pindah kelas sumpah. Masa gue sendiri terus si" keluh Jihay

"Emang Jihay gak punya temen lagi" tanya Sea

"Gak Se temen Jihay cuma gue doang hahah. Sama Lo udah gitu doang miris dia mah" kata Kayla meledek.

"Sembarangan kalo ngomong" kesal Jihay sambil menelungkupkan wajahnya di meja.

"Aku juga pengin deh sekelas sama Jihay. Gimana kalau Jihay pindah ke kelas Kita aja. Nanti Sea yang urus deh" kata Sea

"Emang bisa Se?" Tanya kayla

Sea pun mengangguk kan kepala semangat. Mereka berdua sangat senang. Semoga Jihay bisa satu kelas dengan Sea dan Kayla.

-

Tbc
Jangan lupa Vote yaa
Kayaknya Double Up deh😁

Bonus

QO LOREN ASTAGAA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

QO LOREN ASTAGAA

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang