34. HEARTBREAK

101 11 1
                                    

WELCOME AGAIN!!!
HAPPY READING♥
EEETTT
VOTEnya JANGAN LUPA

-

Kini Xien tengah mengantar Sea untuk pulang. Senyuman tak luntur dari bibir Xien. Hari ini dirinya sangat bahagia waktu bersama Sea terasa begitu sebentar. Tapi moment yang dihasilkan akan menjadi hal yang terindah.

Sea juga sangat bahagia bisa memiliki sosok Xien. Dia yang selalu bisa membuatnya tersenyum menjadi kan dirinya apa adanya tanpa kebohongan.

"Kenapa senyum senyum gitu?" Tanya Xien meledek

"Heleh, gak sadar aja situ kaya apa tadi hahah" tawa Sea ikut meledek Xien.

"Kamu itu ya, pengin cepet cepet nikah sama aku ya"

"Gak kebalik ya kak" tanya Sea polos

Xien langsung menjewer pipi Sea gemas. Sea mengadu kesakitan tapi mereka justru tertawa. Kawasan Apartemen Xien memang agak jauh dari komplek perumahan mereka berdua.

Sampai di halaman rumah Sea xien ikut turun.

"Kakak mau mampir?" Tawar Sea setelah turun dari mobil.

"Penginnya si iya tapi bunda juga udah ngomel tuh tadi" kata Xien sambil terkekeh.

"Yaudah babayyy" dadah Sea

Xien kembali masuk kemobil dan berlalu pulang ke rumahnya.

Setelah masuk ke dalam Sea melihat keluarganya sedang berkumpul. Hari memang sudah sore. Dan mungkin mereka sedang kumpul kumpul. Sea pun menuju ke mereka semua dimana keluarganya berkumpul.

"Haii" sapa riang Sea

Anehnya mereka menatap sea dengan tatapan tidak suka terutama mommy nya Loren.

"Kalian kenapa" tanya lirih Sea

"Bagus ya sekalian aja gak usah pulang" marah Vivi.

"Mi, kan.." ucapan Sea terpotong

"Apa main gak inget pulang ke rumah. Jam segini baru pulang. Keluarga udah kumpul dan kamu seenak jidat gak ngabarin dulu." Ucap Vivi panjang lebar.

Disamping vivi ada Aise yang hanya diam. Sea tak tau ini baru jam  5 sore dan mereka marah karena Sea pulang jam segini heey padahal Sea sudah ijin pada abang abang nya tadi di sekolah.

Tatapan Sea jatuh pada Gara dan si kembar yang hanya diam. Ingin sekali sea meminta penjelasan.

"Dari mana kamu Sea" tanya datar Loren

Sea kaget karena Loren tak pernah berbicara dengan nada seperti itu pada Sea sekalipun.

"Bang Sea dari apart Xien tadi" kata Sea

"Ngapain Sea kamu main berdua sama Xien. Kamu itu masih kecil" ujar Yura

Apa ini padahal mereka sudah tau bagaimana Xien dan Sea. Mereka tak akan melakukan yang tidak tidak kan.

Mengapa Sea dipojoknan!

"Kamu lihat ini Aise dia selalu pulang tepat waktu, gak mau dulu. Terus dia udah lebih dewasa dari kamu" kata Vivi

"Mommy" ucap Sea menunduk dirinya ingin sekali menangis

"Jangan nangis deh Se lo itu harus belajar dari Aise itu" ujar Gerild

Sea tak percaya mengapa mereka semua berubah seperti ini. Ingin dirinya berkata mengapa!!

"Udah Sea sayang kamu ke kamar ya istirahat nanti makan malam turun kebawah ya" titah papa Lucas. Dirinya bingung akan berujar apa lagi.

Sea pun bergegas kekamar nya. Sea masih bisa mendengar apa yang mereka katakan.

"Aise sayang, kamu bener bener putri mommy yang paling mommy sayangi. Bener kata kamu sayang" ucap Vivi memeluk Erat Aise.

Gara pria itu tak bisa berbuat apa apa perkataan Aise masih membekas jelas. Walaupun asa sedikit rasa tak percaya pada ucapan Aise.

-

Flashback on

Aise sudah pulang bersama ke tiga abangnya . Dirinya akan mengatakan apa yang terjadi pada keluarganya itu.

Gara bingung atas sikap Aise yang terkesan diam. Padahal biasanya dirinya akan minta dimanja oleh Gara.

"Ai kenapa?" Tanya Gara

Aise mendongak matanya berkaca kaca. Gara dan si kembar panik bukan main.  Segera mereka membawa masuk. Diduduknya Aise di bangku dalam.

"Ai kenapa?" Tanya Gara sambil mengeluarkan surat adiknya.

"Hiks" hanya tangisan saja yang mereka dapat.

"Jelasin ai" kesal Gejala yang malah mendapat liriknya tajam dari 2 saudaranya.

"Tapi nanti abang gak percaya sama ai" lirik akses bersuara.

"Cerita aja dulu yuk" ajak Gerild.

"Hiks tapi jangan potong cerita adek ya" liriknya lagi. Mereka ber tiga mengangguk.

"Sebenernya aise takut sama Sea. Abang gak tau kan kalau seandainya sering bully ai.  Bahkan sampai ai di ancaman diusir dari rumah ini.

Sea itu gak bakalan rela berbagi kasih sayang. Tapi karena sekarang udah ada ai saudara perempuan kalian jadi sea merasa tersaingi. Apalagi mommy yang kaya lebih sayang sama ai.

Ai udah bilang ai gk bakal rebut kalian dari sea. Tapi sea tetep bully ai terus bahkan sampe ai susah tidur hiks"

Aise menjelaskan dengan sesungguhnya. 3 bersaudara itu tak begitu percaya tapi melihat adik kecilnya menangis seperti ini membuat mereka luluh.

Setelah aise cerita panjang lebar tadi kini mereka menenangkan aise. Mereka akan melaporkan tindakan sea pada keluarga mereka.

Falshback off

-

Haiii!!
Maaf bgt baru up ya:)
Aku bener bener lagi bosen sama wattpad entah itu jadi pembaca atau penulis🤣

Pasti kalian juga pernah kan bosen gitu hihihi..

See youtube next chapter🥰

 

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang