The Visual Rich [COMPLETED]

27. Mengalah

Happy reading
'ON THE GROUND'

-

"Ai pengin pindah kamar"

"Kemana"

"Kamar sampingnya Abang"

"Hah" kaget semua abang Sea di hanya diam.

Skip ke siang hari di pososi yang sama
Jagan bingung:)

"Loh kok pada gitu si respon nya"cemberut aise.

"Bukannya  gitu gitu ya, itu kan kamar Sea lo kan udah ada kamarnya" kesal Gerald bodo amat  dia tak bersikap baik pada Aise.

"Kok lo gitu si rald" ucap Gerild

"Bodo ah gak nyaman gue ada dia" kemudian Gerald bangkit menujunkeluar rumah.

"Abang mau kemana?" Teriak Sea

"Keluar" teriak Gerild juga

"Ehh abang sini dulu Sea mau ngomong"

Kemudian Sea mendekat ke arah Gerald yang sudah di ambang pintu.

"Kenapa hmm"

"Hehe titip cilok barokah ya pulangnya" pinta Sea dengan mata mengercab lucu.

Gerald mengacak rambut Sea gemash. Manusia seperti Sea ini hanya ada 1 di dunia jika bukan sepupu wahh sudah di nikahi ups.

"Hahah kamu ini ya mau berapa?" Gkda Gerald

"Ish ya 1 bungkus aja kan kalo banyak pasti gak di bolehin juga" cemberut Sea.

"Duit"

"Hehe pake duit abang dong abang kan kaya raya makmur sentosa" cengir Sea

"Hilih kamu ya, gak ikut aja mau mapir rumah Alga juga pasti ada Xien" ajak Gerald

"Gak ah, tadi kan kakak habis dari sini udah ah sana nanti ciloknya gk sampe sampe" kata Sea mendorong tubuh Gerald walaupun tak bergerak sama sekali.

"Yaudah baik baik ya dirumah, kalo mau keluar kabarin abang oke" dan di acungi 2 jempol oleh Sea.

Setelah Gerald pergi Sea berjalan kembali ke ruang tengah tadi. Dilihatnya wajah Aise yang cemberut.

"Ai kenapa?" Tanya Sea

"Gini Se, aku pengin pindah kamarmu ka tadi tapi gak do bolehin nih"

"Ya kamu mau tidur sama Sea atau gimana dek?" Tanya Gara

"Gak gitu, mau nya kamar Ai pindah gitu jadi tukeran sama sea"

"Sea mau ya pliss"

"Emm gimana ya" ragu Sea

Wajah Aise sangat berharap, ditambah kedua abangnya yang nampak agar ia setuju.

"Hmm"

"Yee jadi nanti bi ambar suruh angkutin barang barang aku deh . Makasih Sea" Aise berhambur ke pelukan Sea sea tak membalasnya karna sejujurnya dia tadi belum setuju.

Tapi kalau pun dia tak setuju pasti akan tetap memenuhi permintaan Aisekan.
Gara dan Gerild diam, mereka juga menyadari bahwa sea belum setuju.

"Yaudah Ai, bang Sea keatas dulu ya rapihin kamar sama barang milik Sea. Sea tk lernah pindah kamar dia sangat senang lada kamar nya karena dari kecil ia selalu merawat kamarnya itu. Dan kini mau tak mau dia harus menurutinya kan.

Dari pada dia harus di paksa pindah oleh keluarganya:)

"Mau abang bantu dek?" Tanya Gara kini dia memanggil Sea adek lagi?

"Oh nanti aja deh kalo Sea panggil 3 kali kab abang muncul hehe" kekeh Sea

"Kamu ini udah yuk abang bantu" kemudian Gara menggandeng tangan Sea menuju ke kamar adiknya.

"Ish abang.." teriak Aise

"Udah ah katanya tadi suruh bi ambar beresin kamar adek sana" pinta Gerild

"Ah abang aja deh adek ada keperluan sebentar hehe" kemudian aise masuk kamarnya.

Gerild ah dia lanjut saja ngegame tapi do kamar Gara yang ada PS nya.

-

Vivi dan Yura kini sedang membuat kue kering untuk coba coba. Karena ibu ibu komplek pada bilang ada resep kuker terbaru.

"Tumben banget vi Sea gak ikut nimbrung ngrecokin kita" ucar Yura Heran

"Kayakya ada deh dikamar si kaya kayaknya."

Tiba tiba ada Gerild lewat mengarah ke kulkas. Tak lupa dia makan kuker yang sudah jadi tadi.

"Kamu ini abang kamu mana?" Tanya Yura

"Pergi mi main" jawabnya

"Sea mana rild, tadi kan sama kamu pada" tanya Vivi

"Beresin kamar ma, sama Gara"

"Loh bukanya kamar Sea selalu rapih" kata Yura dan di angguki Vivi

"Kan adek minta pindah kamar ke kamarnya baby" kata Gerild santai

Vivi dan Yura terkejut, kenapa Aise ingin pindah kamar dan kenapa Sea mau. Padahal kan Sea sangat menjaga Kamarnya. Dan paling tak suka jka ada penghuni baru masuk kamarnya.

Kenapa Sea seperti berbeda dan mencoba berubah?

"Sea kenapa begitu ya" batin Vivi

-

Warning!!
Jangan lupa vote ya
Jangan cuma lewat baca tapi votement juga:)
Makasih ya go 1k pembaca☻

https://youtu.be/CKZvWhCqx1s