30. Balapan

69 10 1
                                    

Happy reading
Sebelum itu kalian
Klik aja ☆ pojok kiri bawah
-
-
-
Kalau sudah cerita ini siap
Dibaca dan komen apa
Yang kurang:)
-
-
Get Ready
THE VISUAL RICH♥
💲💲

M

alam harinya, Xien sudah bersiap  untuk ke arena. Sebelum itu dia pastikan dulu Sea sudah tertidur, dia sudah memberi kabar juga pada Sea jika dia tidur cepat.

"Huft bohong gpp kan" monolog Xien

Dirinya keluar rumah. Di jam malam seperti ini bunda dan ayah nya sudah tidur. Mereka pasti maklum lah anak muda wk. Yang penting jangan sampai luka aja kata Bunda Dora.

Gara, Gerald, Gerild, Alga, dan Varo mereka sudah ada di arena. Entah alasan apa yang mereka gunakan untuk pamit kepada orang tuang mereka.

Sampai di arena banyak anak geng motor asuhannya di sana. Ragil lelaki itu sudah siap dengan tangan ditekuk di depan. Wajahnya menunjukan Smrik menganggap Remeh.

"Lama lo cupu" ledek Ragil

"Bacot" sinis Xien menatap nyalang Ragil.
q
"Sampe juga lo bos" kata Varo berpelukan ala cowo

"biasa"

"Semangat bro gue yakin lo pasti menang" kaga Gerild menyemangati.

Ragil mendekat dan menatap Xien Sinis.

"Kalo gue menang gue ada taruhan" kata Ragil

Xien hanya menaikan satu alisnya tanda bertanya. Tak lupa dengan wajah datarnya yang membuat orang melihatnya takut.

"Lo tau Rosseane, oh jelas tau kan" kata Ragil sambil terkekeh. Xien sudah mengepalkan tangannya nama gadisnya di bawa bawa!!

"Eet sabar dulu boy!! Kan gue belum selesai ngomong"

Tiba tiba kerah jaket  Ragil di tarik. Emosi Xien naik sudah.

"Bacot lo gak usah lama lama. Gak usah bawa bawa cewe gue lo!!" Serkas Xien dirinya kalut sangat emosi malam ini.

"Sabar ndra dengerin dulu dia" ujar alga menenangkan. Ragil tersenyum miring lalu melanjutkan ucapannya.

"Heh ternyata Cewe. Oke kalo gue menang gue bakal jadiin Sea milik gue. Tapi kalo gue yang kalah, lo bisa ambil motor gue + duit 100 juta"

"Lo gak bakal menang" ujar Xien melepas Cekalannnya pada jaket Ragil . Setiap kata yang dia ucapkan selalu dia tekan.

Kini Xien dan Ragil sudah ada di atas motor mereka. Memakai helm dan siap untuk meluncur cepat. Didepan sudah ada wanita sexy dengan memegang bendera berwarna hitam putih.

Satu

Dua

Go!

Motor keduanya melesat jauh. Untuk saat awal ragil memimpin. Walaupun masih kejar kejaran di awal. Tapi pada Garis tengah xien mampu menyalip Motor Ragil.

Ragil mengumpat kasar. Dirinya terus tancap gas menuju garis finish. Dirinya harus menang untuk memulai rencana menghancurkan para musuhnya.

Dan  garis finish sudah ada di depan mata. xiendra masih memimpin didepan. Di sana para suporter sudah menunggu. Xien tetap fokus.

Dan yeahh!!

Xien sampai di garis finish terlebih dahulu. Setelah itu disusul Ragil di belakangnya.

Mereka turun dari motor masing masing. Gak ada raut senang di wajah Xien. Dia hanya menampilkan wajah datarnya saja.

Xien di sambut gembira oleh para sahabatnya dan anggotanya.

Ragil pria itu marah.

"Gue bakal hancurin lo!! Liat apa yang bakal gue lakuin!!" Teriak Ragil

"Wee kalah kalah aja sini motor sama duitnya woyy" ujar varo

Ragil melempar kunci motornya ke muka Varo dan kartu Atm ke tanah. Geng dari Xien tertawa remeh. Kemudian Ragil dan geng nya pergi jauh dari arena.

"Kita apain nih bos duit sama motornya" ucap salah satu anggota

"Gunakan seperlunya, sisanya panti" kata Xien lalu cabut dari arena diikuti lara sahabatnya.

Mungkin mereka akan langsung pulang karena jam sudah pukul2  dini hari.

-

Sampai di rumah Gara Dan Twins ternyata dihadang oleh para orang tua mereka. Ada lucas dan Felix dengan tatapan datarnya dan vivi dan Yura dengan tatapan Garangnya.

Vivi dan yura lantas menjewer keras telinga putranya itu sambil mengucapkan mantra  sumpah serapah kekesalan mereka.

"Abang berapa kali dibilangin hah, pergi gak bilang pulang pulang kaya maling gitu bagus"

"Kalian dari mana" pertanyaan dari Lucas membuat siapa pun yang mendengarnya bergidig ngeri karena nadanya yang sangat menakutkan.

"Kita dari rumah Alga pa" jawab Gara menunduk

"Bohong kalo dari sana pasti kalian ijin. Dan ini apa kaya maling" ucap Felix tak kalah dingin

"Kalian pasti habis balap liar kan iya kan" ujar Yura Galak.

Mereka hanya diam.

"Oke motor mommy sita 3 hari" ucapan Vivi membuat ketiganya melotot

"Yah kok disita si mom" keluh Gerald

"3 hari atau 1 minggu"

"Iya iya " kata mereka pasrah.

Kemudian mereka beristirahat kekamar masing masing. Huh kenapa para orang tua bisa tau juga. Udah malem masih aja jaga pintu.

"Nasib nasib" ujar mereka bertiga masuk ke kamar masing masing.

-

Gpp double up hehe:)
Rame gak rame tetep up gitu aja deh☠

Kalian cukup vote cerita ini kalau bisa comment kritik dan saran dengan kata kata yang baik dan sopan. Terus follow penulis nya biar nambah follsnya atau mutualan.

Karena wattpad ini gratis jadi kalian bisa baca sesuka kalian.

Terus hargai para penulis dengan vote di pojok kiri bawah👇☆

Tbc♥

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang