22. Crazy

70 13 0
                                    

Happy reading

-

Setelah kemarin malam mereka habiskan untuk makan makan, bakar bakar, dan hepfun bersama. Sekarang hari ke dua atau hari terakhir mereka full kan untuk explore desa Varo ini.

Mereka niatnya akan lari pagi dulu hari ini. Semua anan sudah siap dengan pakaian untuk jogging.

Berangkat!!!

Seru semua anak. Mereka mengikuti varo mulai lari lari kecil. Niatnya mereka akan jogging sampai ke taman yang disana banyak penjual kaki lima.

Banyak juga dari orang komplek melakukan olahraga seperti mereka. Tetapi tidak terlalu ramai. Udaranya benar benar segar. Tanpa polusi.

Jika para perempuan mengeluh capek. Mereka akan jalan biasa namun mereka akan berlari lagi. Karena mengingat jajanan kaki lima di pagi hari itu waahh. Buat santapan nanti juga kan bisa.

Jaraknya sekitar 2km dari villa milik Varo. Tapi karena keadaan masih pagi, jadi tidak terlalu terasa lelah. Bahkan sejuk dan dingin menerpa kulit mereka.

Setelah perjalanan yang cukup jauh, mereka kini telah sampai taman. Suguhan yang ia dapat yaitu keadaan banyak tanaman hijau yang ada disana. Sangat sejuk sekali.

Penjual kaki lima pun sangat banyak disana. Mualai dari bubur ayam gerobak, batagor, cilung, bahkan sampai seblak di pagi hari.

"Waah banyak banget ihhh mauu" girang Sea

"Yuk  kita pilih jajanan" ajak Jihay

Kemudian mereka ber 4 auto ngibrit mencari jajanan mulai dari untuk sarapan hingga yang enak di makan untuk break.

Karena jam sudah pukul 9.00 jadi matahari sudah bersinar. Xuen dkk duduk di bangku bawah pohon sambil meminum air mineral.

"Adek gue bisa akhirnya bisa dapet temen  yang bener bener temen" kata Gara

"Iya" kata Xien dan Alga bareng

"Si bomut itu ya kalo dilihat dari jauh mungil bgt ya" ucap Varo

Xien menatap datar Varo. Berani sekali dia secara terang terangan mengamati gadisnya.

"Liat dulu pawangnya woy" kekeh Gerild

"Mau ngamuk tuh" singkat Alga

"Berisik" ketus Xien

Mereka tertawa terbahak Xien itu sangat pencemburu. Upss typoo.

Kemudian datang Sea dkk dengan masing masing membawa kresek yang dapat ia tebak semua jajanan yg dijual mereka beli. Ya tepat sekali.

"Banyak banget sayang" tanya Xien

"Hehe kita juga beli bubur ayam kok buat sarapan 10 pas buat kita" cemgir Sea.

"Sini abang liat beli apa aja" Gara segera memeriksa jajanan yang di beli Sea.

Ada banyak sekali makanan dengan bumbu pedas didalamnya. Padahal ini masih sangat pagi.

Bubur ayam
Martabak manis  + asin
Batagor
Cilok
Cilung
Cimol ekstra pedas
Seblak
Dll

Kurleb ada 10 macam jajanan yang Sea beli. Dan itu berbeda beda semua entah sudah tau pasti sea tak boleh memakannya tapi ingin sekali beli.

"Masih pagi makan buburnya aja" kata Xien demgan tatapan dinginnya pada Sea.

Sea tak peduli pada tatapan Xien dia hanya ingin makan jajanan itu saja.

Kemudia Varo mengajak mereka ke tempat bubur ayam tadi dan booking tempat  duduk untuk mereka sarapan disana.

"Nanti kita ke kebun teh oke" kata Gara

"Kebun teh emang ada kak? Tanya Livia

"Ada kita daki dikit sampe" jawab Varo

"Wahh asik dong" kata Jihay pada sahabatnya

"Iya kita full in hari ini biar besok pagi tinggal go home" Kata Gerald

"Yaudah yok jgn lama mknya" kata Alga

Mereka makan buburnya dengan santai bahkan Varo dan kembar dan Gara Ngelawak terus ampe di liatin pengunjung sono.

Ketika sudah selesai sarapan mereka langsung menunggu tumpangan ke kebun teh. Xien sudah menyuruh orang untuk mengantar keperluan mereka.jadi mereka tinggal jalan.

Diperjalanan  mereka terus bernyanyi karena ada Alga yang mengitari. Mereka semua bernyanyi bersama.

Sampai do kebun teh mereka di sambut orang yang sedang memetik pucuk daun teh.

"Halo bu apa kabar?" Tanya Varo pada salah satu pemetik disana.

"Wah den Varo, alhamdullilah sehat kali den. Ini semua temannya aden ya? Tanya Ibu itu.

"Iya bu sahabat Varo di kota" jawab varo

"Wah cantik dan tampan sekali den. Apa lagi ini bener bener imut adek nya siapa?" Tanya ibu itu mengarah pada Sea.

"Adek saya buk, selisih 2 taun aja kok. Cuma ya gini bocil" jawab Gara sambil mencubit hidung Sea.

Sea yang awalnya malu malu kucing. Jadi dibuat kesal oleh Gara. Sea menatap garang pada Gara. Yang menambah kadar keimutannya.

Setelah percakapan ringan itu mereka menghabiskan waktu disana. Mulai dari memetik teh, berfoto, sampai tidur di hamparan rumput hijau disana.

Tiba tiba

Dret dret

Telefon Gara berbunyi. Segera gara angkat ternyata telefon dari sang mommya.

"Hallo mi"

Halo bang. Kalian cepet pulang ya

"Loh kok pulang mi, kan kita pulangnya besok pagi"

Gini loh bang. Sekarang kita mau kepanti buat jemput adek baru kalian. Dan kakanya adek aise.

"Wahh. Tapi sekarang bgt apa mi kita lagi di kebun teh nih"

Pokoknya kalian langsung otw pulang. Mommy gak mau tau. Nanti setelah pada Sampai langsung kita ke panti.

Udah ya bye hati hati
 

Tut

Sambungan tertutup. Dengan segera Gara menyampaikannya pada para sahabatnya.

"Guys jadi gini mommy nyuruh pulang sekarang banget" ucap Gara

"Loh kok gitu Gar, mau ada apa emang" tanya Gerald

"Jadi mommy sama keluarga kita mau ke panti jemput adek baru" kata Gara

Deg. Sekarang bgt ya mi

"Tapi Sea masih pengin di sini" cicit Sea

"Iya juga si tanggung gpp kali kita pulang sekarang" kata Varo

Kemudian mereka otw villa untuk persiapan pulang. Mungkin masih ingin disini lebih lama untuk mereka. Tapi mereka di suruh pulang. Walaupun mereka juga senang akan kehadiran sosok baru.

-

Tbc
Oke Aise official akan muncul
Kesan liburan nya biar mereka yang rasain saya bingung.
Vote ya see u

Bubay

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang