25. Keluarga Baru

101 14 2
                                    

Happy reading

-

Setelah jalan kurleb 20 menit. Kini keluarga itu telah berkumpul di panti. Sedangkan Felix, Yura, Loren, dan Gerild merasa ada yang aneh.

"Loh Sea mana?" Panik Yura

Hal itu membuat Loren, Gerild, dsn Felix panik. Ditatapnya papa Lucas.

"Kok pada diem!" Bentak Loren

"Iya bang tadi Sea cape minta pulang" jawab Vivi

"Sama siapa?" Tanya Loren lagi

"Sendiri bang, kita mau jemput Aise dulu baru nanti ke Sea. Paling juga ada di mobil ki.."

Belum selesai Vivi berbicara, Loren pergi dulu. Kini dirinya akan menyusul Sea. Entah adiknya pergi kemana kali ini, tak membawa uang, tak tau arah jalan pulang.

Eh lagu ya...

Hp yaa kenapa tak dari tadi. Kini Loren menghubungi ho Sea. Setelah melihat alat pelacak yang ada di kalung Sea. Sea ada dijalan raya menuju ke rumah mereka.

Segera loren panggil telepon Sea.

Terhubung dan diangkat olehnya.

Halo

Tunggu itu suara lelaki?

Lo siapa?

Xien

Sea mana?

Ada sama gue

Kemana

Otw balik

Jaga adek

Hmm

Pake es balok bicaranya. Loren agak tenang paling tidak adiknya aman lah untuk saat ini.

Loren memang belum peka akan perasaan Sea. Dia hanya memgira Ssa hanya ingin istirahat saja.

Dirinya kembali ke panti di halaman sudah tak ada keluarganya mereka sudah masuk. Dan tanpa diduga sudah ada Aise yang akan menjadi adiknya.

Aise duduk di samping mommy nya. Terliahat Vivi sangat bahagia. Loren pun ikut menarik bibirna keatas kala Aise menatap kearahnya dan tersenyum.

"Loh abang dah balik Sini." Vivi menatap putra sulungnya itu. Loren pun duduk di samping Gara.

"Nah kalo yang ini namanya Bang Loren sayang" Vivi memperkenalkan Loren Pada Aise.

"Hai abang!!" Sapa Aise malu malu

"Hai" singkatt Loren tapi kali ini dengan senyum tipisnya.

Bahkan mommy vivi gak tanya Sea dimana, batin Gerald.

"Gak usah malu gitu adek" gemas Gara

"Aise masih malu abang jangan digoda gitu" kata Yura.

Tak disadari Gara mendapat tatapan tak suka dari Lucas, Gerald, dan felix.
Karena apa menyebut Aise dengan sebutan Adek.

"Ai seneng dipanggil adek, mommy boleh kan Ai dioanggil Adek" pinta Aise

"Boleh dong sayang pasti" kata Vivi mengelus surai Aise.

"Loh Sea gimana?" Tanya Gerald

"Tapi kan Aise gak pernah dipanggil adek dari dulu iya kan bu" pastinya pada ibu panti. Dia pun mengangguk.

"Gpp la Rald kan Sea juga pasti ngerti" kata yura.

Kemudian mereka pamit kepada ibu panti dan anak anak panti. Sebelum itu Aise juga berpamitan kepada anak panti.

"Dadak semua ka Ai pulang dulu" semua melambai perpisahan.

-

Seperti sebelumnya kini Aise duduk di sebelah Gara. Gara tak henti hentinya mengajak Aise berbicara dan bercanda. Ada Gerald juga di mobil itu. Sedari tadi dia hanya Diam.

Lucas dia senang bahkan sangat senang melihat putranya akrab dengan Aise. Tapi dia hanya merasa ada yang beda saja.

"Abang nanti adek tidurnya dimana" tanya Aise menyenderkan kepalnya di bahu Gara.

"Ada kamar spesial buat adek abang ini dong" jawabnya sambil mencubit hidung Aise

Kemudia Aise berhambur ke pelukan gara dan disambut pelukan hangat dari Gara.

-

Sampai dirumah kekuarga itu mereka langsung berkumpul di ruang khusus keluarga. Tak berselang lama Sea turun bersama Xien.

Niatnya Sea ingin mengambil apel di meja makan, tapi keluarganya sudah pulang. Kenapa dia tidak dengar?

"Loh udah pada pulang. Wah mana Ka Aise?" Antusias Sea.

"Sini sayang" ajak papa Sea diikuti Xien di belakang dan duduk di samping Gerald.

"Adekk" panggil Vivi pada Aise.

Tak menyangka Sea menoleh juga. Dia membatin adek?

"Sea jadi sekarang adek itu Aise ya. Kamu dipanggil Sea aja gpp kn" kata Vivi sea hanya mengangguk paksa. Dirinya memeluk lengan sang papa.

"Adek ini kenalin Xien, sahabat dekatnya bang Gara dan Sea juga" kenal Gara.

Aise mengangguk antusian

"Haiii aku Ai" sapanya

Xien hanya berdehem. Gara pun menepuk keras bahu Xien dan di hadiahi tatapan tajam Xien.

-

Setelah acara perkenalan singkat tadi sea pamit ke kamar. Dan diikuti oleh Xien dia tau pasti ada hal yang membuat Sea seperti itu.

-

Tbc
Oiya beberapa hari gk update dulu ya!!
Mau nge draf dulu yang banyak:)
Makasih / coment dan vote ya

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang