Happy reading
Vote dulu yuk
Thanks udah mampir:-)-
Hari ini adalah hari pertama masuk setelah libur kurang lebih 2 minggu. Anak anak dari keluarga Louxis sudah siap di meja makan untuk sarapan.
"Gimana adek hari pertama kesekolah?" Tanya Lucas
"Deg degan pa takut gak ada yang temenan sama ai" lirih Aise
"Semangat putri mommy" kata Vivi menyemangati putrinya
"Tenang aja adek gak bakalan diganggu semacamnya karena abangnya siap menjadi tameng" kata Gara
"Betul" seru Gerild
"Jaga adek adek nya yaa" kata yura
"Kita berangkat ya.. sampai berjumpa nanti hehe" seru Sea
Kali ini sea berangkat bersama Loren naik mobil. Gerald dan gerild sama sama naik motor sport masing masing. Gara berangkat bersama Aise naik mobil.
Sampai di sekolah diarea parkir mereka, sudah ada Varo alga dan sahabat Sea. Hari pertama kesekolah tak mungkin mereka terlambat. Tapi kalau bolos boleh la asal pawang imut nya tak mengetahuinya ups.
Sea berjalan bersama Ketiga sahabatnya setelah berpamitan pada abang dan Xien.
Sedangkan Aise masih setia menggandeng tangan Gara. Xien dan para sahabatnya melihat itu seperti monyet yang sedang bergelantungan. Ups hahaha
Gara mengantarkan Aise ke ruang kepsek untuk mengetahui dimana kelas gadis itu. Walaupun Gara sudah tau keluarganya meletakan Aise 1 kelas dengan si kembar. Tapi ya biar keliatan anak baru gitu lah.
Saat bel masuk di kelas sosial heboh kedatangan murid baru dia adalah Aise.
"Hai nama aku Aise Piter Louxis " perkenalan Aise dengan malu malu.
Gerald yang melihat itu memutar bola matanya malas. "Sok polos" batinya
"Eh ini modelan kaya Sea cute brti ya" bisik teman lelaki sosial
"Eh sama Sea kayaknya lebih lebih bgt Sea deh segalanya" bisik anak perempuan
"Sudah anak anak jangan ribut. Aise kamu bisa duduk di samling Sofyan" ucao guru menengahi
"Bu" tiba tiba Gerild mengacungkan tangan
"Kenapa Gerild" tanya guru itu
"Amanat papa lucas suruh duduk sama saya atau gerald bu" kta gerild
"Yasudah bangku samping Gerald kosong ya bisa di sana Aise" suruh gurunya
Sampai Aisend duduk tiba tiba Gerald berdiri dan duduk di samping gerild.
"Pindah lo males gue" ucap Gerald
Gerild pun hanya mengangguk dan duduk bersama Aise. Adek sendiri tau lah.
-
Bel istirahat pertama telah ber bunyi. Sea dan Livia ke toilet terlebih dahulu sedangkan Jihay dan Kayla kekantin duluan untuk memesan.
Tiba tiba saat ingin keluar dari bilik toilet Sea dihadang oleh Alea dan Gea.
"Mau apa si kak" tanya Sea malas
"Uu gak takut ya lo lama gak ketemu udah bedaja" ucap gea
"Gue denger ada anggota baru di keluarga Louxis nih" ucap alea
Kini Livia sudah keluar dari bilik wc. Dan menghampiri Sea Alea dan Gea
"Eh apa apa an pada" kesal livia pada Alea dan Gea
"Gak usah ikut campur deh lo" kesal Gea
"Ati ati kasih sayang keluarga lo bakal lupain lo. Bahkan gak cuma itu semua orang bakalan ilang dari lo termasuk Xien" bisik Alea di telinga Sea. Lirih hanya Sea yang mendengar.
Setelah berkata itu Alea dan Gea keluar dari kamar mandi. Livia yang melihat Sea melamun, memengang bahu Sea.
"Eh ngomong ala Alea tadi"
"Eh bukan apa apa kok Li, udah yuk"
"Tunggu se beneran gak di apa apain kan" khawatir Livia
Sea menggeleng kemudian mereka berjalan keluar, menuju kantin pasti sahabatnya dan abang dkk pasti sudah di kantin.
Sampai di kantin benar saja mereka sudah berkumpul jadi 1 meja. Kini tak ada kecanggungan yang berlebih anatara sahabat sea dan xien cs.
"Lamaan tumben biasanya klo ke wc sama livia cepet" tanya Kayla Livia dan Sea tak menjawab.
Sedari tadi sea merasa ditatap oleh seseorang saat mencari ternyata Xien sedang menatapnya intens.
Sea jadi salting sendiri deh. Sea menunduk merasakan pipinya panas.
"Kenapa dek" tanya Gerild
"Eh gpp abang" sea cepat memakan bakso yang belum di beri bumbu seperti saos dkk.
"Emang enak Se makan bakso gak berwarna gitu kaya hidupnya alga" tanya Varo dan dihadiahi pukulan sendok oleh Alga
"Ih enak tau ka Var mau coba in, aaakkk" ucap Sea sambil memberikan 1 suap bakso lada varo
Varo pun membuka mulutnya siap untuk disuapi oleh gadis imut itu.
Namun "amm" bukan varo yang makan dia masih membuka mulutnya lebar. Tiba tiba ada rasa pedas di mukut varo dia membuka mata dan waww wajah tampan Gerald yang muncul.
"Ajimm kok sambel" menyadari mulutnya isi sambal membuat varo kepedasa kepo siapa pelakunya damn Gerald lah pelakunya iseng jail emang.
Sedangkan yang disuapi Sea justru Xien. Enak saja varo main ambil jatah nya.
"Kok kakak si yang makan, kan buat kak Var" kesal Sea dengan wajah cemberut
"Gpp sayang gak boleh sama yang bukan siapa siapa" kata Xien mengelus rambut Sea yang kali ini digerai.
"Bukan siapa siapa" ucapan bareng kembar dan Alga
Varo tak peduli dia harus segera menemukan air untuk mulutnya.
Tiba tiba Gara datang dengan menggandeng tangan Aise. Sea yang melihatnya cukup kaget kenapa saudara tirinya tak bersama kembar saja.
"Haii" sapa Aise duduk di samping Xien. Sea melotot tk terima.
"Haii" sapa sahabat Sea kemudian mereka berkenalan bersama.
"Minggir" usir Xien
"Hah" cengo aise
"Jangan di situ eneng itu Xien gk mau deketan sama lo"kesal Varo
"Wah mulut lo makin pedes gra gara sambel ences kilat" kekeh Gerild
"Emangnya kenapa?" Tanya Aise
"Udah dek pindah aja liat tuh nanti macan nya ngamuk loh" bujuk Gara dan Aise pun pasrah dan duduk disamping Gerald.
"Huh kegatelan deh" lirih Sea
"Apa Se yang gatel?" Tanya jihay lunayan keras membuat mereka menoleh.
-
Hallo jangan lupa vote ya📽👣
ℹTbc
KAMU SEDANG MEMBACA
The Visual Rich [COMPLETED]
Teen Fiction[LENGKAP] "Yeeey Xienn Sea udah berhasil berarti jadi kan besok nikah" 🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑🥑 Tentang Sea dan kehidupannya dimana gadis itu benar benar nyaman dengan kehidupannya saat itu. BERLIAN semua orang itu adalah SEA. Dia memang belum terlalu dewa...