20. Privat Holiday

72 12 0
                                    

Happy reading♥

Pagi ini semua anak anak sedang mempersiapkan untuk kegiatannya berlibur. Keputusan liburan yang di majukan ini adalah usul dari si kembar. Entah la mereka ingin menghabiskan waktu bersama ketika belum ada orang baru.

Gerlad sedang packing begitupun degan kebaranya dan Gara. Sea dia sudah disiapkan oleh sang ibu.

Xien berada di rumah Sea sejak tadi pagi sangat. Dia  sengaja ingin menggangu gadisnya ketika bangun tidur. Sea pelupa acara setelah bangun pagi.

Nah kan belum bangun jam segini. Nanti aja kalo inget auto heboh serumah. Xien yakin itu.

Di bukanya pintu Kamar Sea yang tak terkunci. Karena sea jarang sekali mengunci kamarnya.

Ceklek

Dibukanya pintu kamar Sea. Sidah izin langsung sama pawang nomer 1 bapaknya. Dilihatnya Sea yang masih tertidur dengan membelakangi posisi dirinya saat ini. Sea memeluk Guling.

Xien mendekat ke arah sea tidur. Dengan iseng dia menarik selimut kebawah. Sea langsung menariknya kembali masih belum terusik.

Xien menggelitik kaki Sea. Yang membuat sang empu kegelian. Akhirnya matanya terbuka.

Masih dengan wajah bingungnya Sea tak menyadari Xien sufah duduk di sofa. Sea mengerjap aah hanya mimpi.

Dengan sigap Xien mendekat dan mencegah Sea tidur lagi.

"Lupa hmm" kt xien

"Hmm"

"Benernih yaudah kk sma yg lain otw desanya neneknya varo loh" kode xien  pura pura melangkah keluar.

Mata Sea otomatis terbuka. Ia bangkit dan

"Oh iya. Kakak tunggu dulu Sea mau mandi bentar. Jangan tinggalin Sea loh" Sea terbirit ke kamar mandi

Xien pun terkekeh geli ada ada saja. Hm paling tidak dirinya sudah berhasil membangunkan gadisnya itu.

Kemudian Xien turun ke meja sarapan. Disana sudah ada keluarga Sea dan kembar minus Gara dan Sea.

"Sea sudah bangun Ndra?" Tanya Lucas

"Udah dong pa. Baru aja Xien bangunin lagi mandi dulu itu" jawab Xien sambil mendudukan dirinya untuk sarapan.

"Dia gak pula kan. Kan biasanya adek itu pelupe" kekeh Yura

"Ya pasti lupa dong mi cuma jurus andalah Si Xien aja itu mengingatkanya. Iya ngga Ndra" bukan Xien yang menjawab melainkan Gara yang baru bergabung bersama mereka.

"Habis ngapain bang kok baru turun" tanya Vivi menatap Gara.

"Hehe biasa mom Gara harus perfect 2 hari di sana kan kyknya enak" kekeh Gara.

"Ya iya lah orang sana tuh Desa asri bembeng" saut Gerald.

Kemudian Sea turun dengan tergesa. Penampilannya sungguh sangat sangat cantik. Dengan style rok tutu dan jaket oversize  senada dengan roknya. Baju pendek berwarna hijau dan rambut yang di gerai. Tak lupa sepatu yang senada dengan fashion nya.

Xien menggeram kenapa gadisnya sangat cantik. Bagaimana kalau banyak lelaki buaya yang menatapnya  kagum. Kenapa Sea harus berlari pula nanti terjatuh.

"Sayang jangan lari gitu nanti jatoh" khawatir Semua orang. Tak lama tubuh Sea oleng

Bruk

"Aduhh"

Sea membuka matanya ternyata ada Xien yang menahanya agar tidak terjatuh kelantai. Tapi posisinya Xien yang Sakit pasti.

"Tuh kan ngeyel si" kesal Gara bangkit menemui mereka dan membantu berdiri.

Lalu mereka berjalan ke arah Meja makan.

"Kakak gpp? Tanya Sea takut takut

"Nggak" singkat Xien.

"Maaf" cicit Sea

"Hmm" dehem Xien

Sea hanya menunduk ingin sekali dirinya menangis. Tapi ini masih pagi lagipun yang lebih sakit pasti Xien.

"Adek jangan gitu lagi ya. Kalo gak ada xien yang gercep itu bisa bahaya deh" kata Vivi nadanya agak khawatir namun ada kesalnya juga.

"Iya maafin adek" Sea menunduk

"Udah ayok sarapan dulu nih. Nanti temen temen kalian pada dateng" suruh Felix

Kemudian mereka sarapan dengan keadaan hening. Sampai beberapa menit mereka selesai makan. Bersiap berangkat kekantor. Ke butik. Ke  kafe. Dan tentunya perjalanan liburan anak.

"Kalian harus jagain adek baik baik. Jangan sampai adek terluka. Kalian tau kan dia  anak perempuan satu satunya dikeluarga besar kita" jelas Lucas mengingatkan.

"Siap pa!! Kita gak akan buat Sea terluka sedikitpun" kata Gara.

"Buat kamu Xien jangan marah Sama Sea. Papa tau kamu tadi kesal sama Sea"

"Iya pa"

"Kembar juga jangan sampai kalian jauhan dari Sea ya. Jagain putri papa"

"Siap pa"

Tak lama Datang loren dengan seragam rapi nya. Dia mendatangi semua anak lelaki di depan tv.

"Jagain adek gue" pesan singkat Loren kemudian berlalu.

-
Kini Varo Alga dan sahabat Sea sudah ada di rumah Gara. Mereka sedang berkumpul di halaman mension.

"Sea mana bang" tanya Kayla pada Gara.

"Ada didalam. Lagi sama mommy" jawab Gara.

Sahabat Sea pun masuk ke dalam dan melihat Sea sedang bersama Vivi. Mereka pun mendekati Sea.

"Halo tante" sapa Mereka ber3

"Oh hayy temennya Sea ya? Tanya Vivi

"Iya tante hehe"

Kini sea sedang di kepang 2 oleh sang mommy. Dengan senang Vivi memgepang rambut Sea.

"Tante nitip Sea ya" pinta Vivi dan diangguki oleh ketiganya.

"Dah selesai"

"Makasih mommy terdebest"  kata Sea mencium semua wajah Vivi

Kemudian mereka berpamitan siap berangkat.  Sea sangat semangat 45 untuk berangkat.

Samapi semua sudah berkumpul ada 2 big mobil jadi 10 anak dibagi 2.

Sea bersama Xien, Gara, dan sikembar. Dan ketiga sahabat Sea bersama Varo dan Alga.

-

• penampilan Sea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• penampilan Sea

#seeunextpart
alinnnnnnns

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang