18. Surprise

89 14 0
                                    

Happy reading

-

Sesampainya dihalaman mension keluarga Louxis. Gara turun duluan. Sea dia sudah terbamgun dari tidur pura puranya. Tapi mereka di kejutkan dengan.

"Upin ipin" gara

"A kembar.." Sea

"Yeee siapa yang sampai duluan haa. Kita jago kan" gerald sambil merangkul gerild.

"Kok lo pada disini si. Lah Xien Alga Varo lo pada juga ngapain woiy" bingung Gara.

"Loh kakak" sea langsung memeluk Xien

"Halah si bocil bucin sama si tembok" gerild meledek

"Ihhh abang iri aja" memeluk erat Xien dan menjukurkan lidahnya pada Gerild

"Heee lidahnya sayang" ucap Vivi turun dari mobil dan Sea hanya memyengir.

"Udah pada masuk aja" Ajak Lucas.

"Siap om kaptenn" Varo aktif

Kemudian mereka masuk ke mension keluarga Louxis. Anak anak berkumpul di depan tv besar di ruang tengah.

Loren dia sudah ke kamarnya. Ternyata ada panggilan untuk ke kantor hari ini. Gara menelisik ke koper yang di bawa Felix masuk.

"Om kok bawa koper segala, agak banyak juga. Mau pindahan om?" Tanya gara beruntun.

"Ih abang gak sopan taukk" Sea

"Iya lo sama ortu" alga

"Hehe maaf om" cengir gara

"Iya mau pindahan dong tanya aja sama si kembar langsung" menujuk ke arah kembar.

"Hah.. he upin ipin lo mau pindah kemana, pake segala bawa koper" tanya gara.

"Ke sini" jawab kembar bebarengan Gerald meminum minuman kaleng yang baru ia buka.

"Gue sekeluarga boyongan" gerald santai

"Ke rumah gue" Gara

"Ya iya lah bambang" kesal gerild

Gara sontak melempar bantal kursi pada Gerild. Gerild yang kesal melembar bantal itu kembali.

"Heh udah sodara juga kn kalian" Lerai Varo.

"Tuben bener Ro" kekeh Alga.

"Woy alga lo dah gak kutub kutub amat ni ya" senang  Gerald menatap Alga.

"Berisik" ketus alga

"Kumat lagi" Xien

Sea mendengar para lelaki bicara. Dia menatap Kembar dengan intens.

"Ehh baby kenapa kok gitu natapnya. Sumpah bikin degdegan" Gerild salting sendiri di liatin sepupu comelnya itu dg intens.

Xien melotot kearah Gerild. Sedangkan yang lain ter kekeh. Sea dengan cepat. Turun dari pangkuan Xien dan melompat diantara tempat duduk Gerald dan Gerild.

Sea memeluk leher kembar kencang. Membuat sang empu bengek.

"Aaa beneran pindahan nha ke rumah Sea. Jadi abang Sea nambah lagi dong disini yey  " pekik Girang Sea melepas pelukanya.

"Ia sayang kita juga bakal pindah ke sekolah kamu loh" kata Gerlad yang mebuat Sea semakin senang.

"Yee jadi tambah rame deh cogan di sekolah Sea"

"He bomut kok cari cari cogan si, kan ini juga udah banyak. Emang gak di makan sama Macan ijonya" Tanya Varo melirik Xien. Xien pun berdecak kesal.

"Emm jadi kata Jihay harus sering sering liat cogan gitu. Biar ada penyemangat ke sekolah " polos Sea

"Gak gak ada cogan coganan sini" kesal xien menarik Sea kembali ke pangkuanya.

"Sensi ama boss" kekeh Gara

"Seriusan lo mau pindahan kesini emang ada apaan" tanya Gara penasaran

"Bokap ada kerjaan di sini dan kerja sama sama bokap lo biar gampang ya kita disini" jelas Gerild. Mereka semua pun mengangguk paham.

"Bisnis rupanya. Semoga ortu gue gak pindah pindah dah kerjanya ya pak" kata Varo agak berharap

"Pindah juga syukur jadi aman cewek sini dari pata hidung keresek kya lo" Gerald menimpa

"Heh bukan gitu ya kem tapi gini nih. Gue gak bakalan bisa nemu manisia imut gemesin kaya bomut ini" kata Varo sengaja mencubit pipi gembul Sea.

"Iih kak var sakit nihh" kesal sea mengelus pipinya.

Varo pun di tatap tajam oleh semua lelaki di ruang tengah itu dengan tatapan membunuh.

"Iya iyaa ampun bang jagoo" sambil menirukan gaya di toktik.

"Awas lo deket deket Sea lagi" ancam Xien.

"Mati lo" Gara

"Urusan lo sama kita" Gerald Gerild

"Diem deh Ro" alga

"Gila gak ada yg bela Gue makk" drama Varo.

"Amit amit ro ro" kekeh Gara

Merekapun bersendagurau di ruang tengah itu.

Makanan ringan sudah banyak di habiskan. Bahkan sampai ambil lagi. Sedang kan para orang tua mereka juga sedang berkumpul tapi entah membahas apa.

Tiba tiba Varo menggebrak meja

BRAK

"anj**g"

"Astaga

"Haaa

"Anjir Varo"

Umpatan itu keluar dari mereka semua tanpa sadar. Sea sudah pasti mendengarnya. Hadehh bocil bocil.

"Apaan si Ka Varo bikin kaget aja. Sampe dogi di bawa bawa tuh sama kak Alga" polos Sea.

Huh untung aja gk ikut ikutan bilang ** tadi.

"Hehe maaf bo"

"Apaan " tanya ketus Xien.

"Gimana kita holiday. Kita ni anak anak muda" ajak Varo

"Ikuuut" pinta Sea.

"Iya boleh kok. Yaudah kapan nih mumpung juga masih libur" tanya Gara

"Hari minggu besok aja gmna? Usul Gerald .

"Oke juga" Alga Setuju.

"Oke fiks ya buat tempat kita serahin sama Varo aja" Gara

"Itu mah gampang ada di kampung mbah Gue. Pedesaan hijau beeh keren abis" Varo

"Siip" gerild

"Tapi bang Sea mau ajak Sahabat Sea juga boleh ya. Masa Sea cewe sendiri"

"Boleh bawa aja tapi jangaj banyak banyak" Gara

"Ay ay kapten cuma 3 kok 4 sama Sea. Yeee liburann" girang Sea

Mereka terkekeh melihat tingkah menggemaskan Sea. Dan Sea harus segera mengabari para sahabatnya.

Holiday with my mood♥

-

See you next chapter

 Endors ke Gerald aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Endors ke Gerald aja

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang