33. How Much You Love Me?

81 13 0
                                    

Halloo balik lagi di lapak saya sendiri:)
Part ini siap di baca cumannn
Huh vote dulu ya 🥶

-

Pulang sekolah Sea pulang bersama Xien. Katanya Xien ingin mengajaknya je tempat khusus. Saat ini Sea sudah menunggu Xien di mobil pria itu.

Xien masih berbincang bersama dengan para sahabatnya termasuk abang abangnya. Diturunkannya kaca mobil dan sea menengok.

"Kakak ayok" teriak Sea

Mereka semua pun menoleh melihat Sea yang sudah terlihat Kesal.

"Mau ngapain si dek" tanya Gerild

"Kepo wle" jawab Sea menjulurkan lidahnya

"Gue duluan" pamit Xien menuju mobilnya

"Jagain Sea ndra" pinta Gara

Didalam mobil sea menatap Xien yang fokus menyetir. Dirinya terus menatap Xien sesekali berkedip. Xien yang merasa diperhatikan menengok ke arah Sea.

"Apa?" Tanya Xien mengalihkan pandangannya ke depan kembali.

"Tau ah" kesal Sea memalingkan wajahnya ke jendela luar.

"Heh mulutnya ya" kata Xien sambil menyentil pelan mulut Sea

Sea tambah cemberut tiba tiba matanya berkaca kaca. Xien yang melihat itu pun kaget apa ia terlalu kasar?

"Hey kok nangis" tanya Xien setelah menepikan mobilnya

Diusapnya rambut Sea, matanaya masih berkaca dan sudah menjatuhkan genangannya.

Sea hanya diam dan terus meneteskana airmata. Kemudian Xien memeluk tubuh mungil itu ke pelukanya. Memcari ketenangan.

"Sea takut" lirihnya

Xien tetap diam dia ingin mendengar gadisnya bercerita agar dia tau apa inti masalah sea.

"Sea takut"

"Takut kalau nanti Sea bukan Sea yang dulu"

"Atau..." sea menggantungkan ucapannya. Dirinya menenggelamkan wajahnya di dada bidang Xien.

"Mereka bukan yang Sea kenal selama ini" lirihnya   lagi.

Kini Xien tau apa inti masalah sang gadis. Xien memang paling peka  jika urusan Sea. Dia yakin ini adalah masalah keluarga Sea. Dia masih diam tapi jika mereka membuat gadisnya menangis lihat apa yang ia lakukan nanti.

-

"Kak" panggil Sea

"Hmm"

"Kakk"

"Hmm" jawab Xien masih memejamkan mata.

Mereka ada di kamar apart milik Xien. Sudah lama Sea tak ke apartemen itu. Dia sangat senang. Tapi yang membuat tak sukanya adalah...

"Ish kakak bangun dong ish Sea mau ke kamar mandi tapi kok" ujar sea menggantung.

"Apa sayang?" Tanya Xien kini membuka matanya

Sea yang melihat itu pun mentap Xien.

"Kok di kunci si" kesal Sea memukul dada bidang Xienndra

"Maklum sayang aku kan dah lama gak ke apartemen ini" jawabnya menuju ke kamarmandi  untuk membuka kuncinya.

"Ish dari tadi kek, ginikan Sea jadi sakit perut" gerutu sea menuju kamar mandi.

Xien tak mendengar omelan sang gadis, dia hanya ingin memejamkann mata  dulu.

Setelah Sea keluar dari kamar mandi, dia melihat Xien tidur di kasur dengan seragam masih di tubuhnya.

Sea juga masih memakai seragam sekolahnya. Dia buka lemari pakaian dan mengambil 1 kemeja   milik Xien. Gantilah Sea memakai itu dengan rok sekolah. Lihatlah bahkan Sea nampak lutut sampai kaki saja. Oversize banget ukuran Xien.

Sea membangunkan Xien untuk ganti pakaian terlebih dahulu. Diguncangnya lengan kekar milik Xien. Tetap tak bangun.

"Apa Sea kerjain aja ya, males garus gerakin Xien" monolog Sea

"Yaudah deh Sea mau pulang aja, kayaknya Kakak cape banget" ujar Sea sengaja dikeraskan

Dan ya berhasil. Xien bangun dan langsubg menghampiri Sea yang akan beranjak keluar.

"Eeet nanti ini udah bangun kok" ucap Xien masih setengah sadar. Dirinya memeluk Sea dari belakang dan menelungkupkna wajahnya di leher Sea.

"Is geli tau" kesal Sea karena Xien sengaja bernafas di lehernya.

"Ganti dulu sana Sea laper mau cek isi kulkas dulu" perintaj Sea melepaskan pelukanya. Xien hanya menurut dan menuju ke WC untuk cuci muka.

Sea berjalan menuju ke kulkas area dapur. Dibukanya dan wahh ternyata banyak bahan. Meskipun jarang kemari Xien memang selalu mengejek keadaan apart nya lewat orang  suruhannya.

"Tapi Sea kan gak bisa masak" lesunya menatap isi lemari es tersebut.

Tiba tiba ada yang memeluknya dari belakang.

"Ish kakak kaget Sea" kaget nya

"Hehe lagi ngapain kamu"

"Sea mau masak tapi sea lupa kan Se gak bisa masak" lesu Sea menunduk ke bawah kini sea sudah berhadapan dengan Xien.

"Eett gpp nanti belajar sama bunda, sekarang delivery aja mau?" Tawar Xien

Sea mengangguk semangat.

Kemudian Xien membawa Sea ke ruang tengah dan memesan Beberapa makanan untuk dimakan. Tak berselang lama, orderan pun datang dan mereka makan terlebih dahulu.

"Kak" panggil Sea

"Apa sayang"

"How Much You Love Me?" Tanya tiba tiba Sea

Xien tersentak karena mengapa Sea tiba tiba melayangkan pertanyaan seperti itu. Dan iini wajah Sea mengapa sangat serius.

.

.

Tapi cute😻

"I am really love you every time Roseane Girlsa Louxis" ujap Xien tegas dan memeluk erat Sea.

☻☻☻☻☻


Haii!! Ketemu lagi sorry baru up♥
Tbc
 

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang