15. Nikah?

117 13 0
                                    

Happy Reading

-

Setelah acara uwu uwu an kemarin. Sea pulang bersama Xien. Diantar sampai kamar. Karena Sea tertidur dan hari pun sudah malam.

Esok paginya adalah hari libur. Sea sidah bangun. Belum mandi tetapi sudah turun kebawah untuk sarapan.

"Pagi Seamuaaa" sengaja seamua

"Pagi bocil

Pagi sayang

Pagi adek

Pagi princess"

Jawaban terakhir dari Sang papa yang yang berhasil mebuat pipi sea  merah. Bukan karena salting tapi malu. Hehe

Kemudian Sea duduk disebelah Gara. Gara mengacak rambut Sea gemas. Mengapa adiknya sangat imut bahkan baru bangun tidur pun.

"Ih papa panggil adek princess lagi. Adek seneng tapi malu" sambil menunduk

"Loh kenapa dek" tanya Vivi

"Hehe kan Sea udah gede terus. Kata Xien juga Sea udah dewasa loh"

"Xien ngomong apa aja" kata Loren dengan tidak santai

"Gak ngapa ngapa cuma gemes bgt sama sea. Ktanya kalo Sea udah lulus atau Xien gitu. Sea bakalan di ajak Nikah sama Xien" ucap Sea berbinar.

"Mau kamu" gara

"Jelas mau lah. Xien itu calon suami Sea kata bunda Dora sama Ayah Alex hihi"

"Haduhh putri papa ini udah mau nikah langkahin abang abang kamu itu" lucas

Kemudian mereka sarapan dengan nikmat. Mereka kbali ke pekerjaan mereka di rumah.

Sedangkan Sea dan Gara ada di Ruang tengah untuk berkumpul. Lalu datanglah  lucas. Loren dan vivi secara bergilir.

Mereka berkumpul bersama. Sea duduk di pangkuan Alex sambil memeluknya.

"Adek emang mau nikah kapan sama Xien" tanya Vivi penasaran. Begitupun dengan Lucas, gara, dan ,loren. Mereka ingin mendengar gadis polos mereka yang menjawab.

"Secepetnya dongg" ucap Sea antusias

"Kata Xien kalo udah nikah itu enak kya mommy sama papa. Bunda sama Ayah. Kan enak kata Xien"

"Dia gk bilang macem macem kan sayang" tanya Loren.

Sea pun menggeleng

"Masa kamu mau langkahin abang abang jomblo kamu itu si" kata Lucas melirik ke dua putra nya.

"Emm boleh kan bang"

Keduanya pun mengangguk

"Tapi sea sedih"

"Loh kenapa adek" tanya Vivi

"Nanti kalo abang udah punya pasangan hidup. Nanti abang lupain Sea, gak merhatiin Sea, terus gak sayang lagi sama Sea" ucap Sea melow. Kini matanya berkaca kaca.

"Kita bakalan tetep prioritasin kamu sayang" kata Gara

"Tapi Sea gak boleh egois" kini Sea memeluk erat leher  sang papa. Lucas pun memeluk sang putri.

Loren berpikir sejenak. Kenapa Sea sampai berpikir seperti itu. Karena mungkin ini pertama kalinya bagi dia mendengar sea kembali lemah.

"Gak kita gak bakal lupain kamu. Kamu tetap adik kecil kita Sea. Kita sayang banget sama adek" tenang Loren.

"Adek kok bisa ngomong gitu si?" Tanya Lucas dagunya ia taruh di kepala Sea.

"Sea cuma gak mau kasih sayang orang yang Sea sayang berkurang. Walaupun itu egois tapi perasaan sea gak enak buat ke depannya"

"Adek tenang ya" lalu Sea mengangguk.

Kemudia Vivi berpikir apa Sea tau tentang rencananya dan sang suami yang akan membuat Sea agak kecewa?

-

Omg apaan yaa kiranya?
Vote ya♥  

Omg apaan yaa kiranya?Vote ya♥  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum mandi
Salfok black cat
Aum

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang