3. Siblings Times

276 20 2
                                    

Kasih Bintang dulu ya♥
Happy Reading🤘

-

Alea pov

Saat bel pulang sekolah telah berbunyi Alea dan Gea  berjalan menuju parkiran menuju mobil milik Gea. Alea yang statusnya adalah murid baru memang memiliki teman dekat di SKY HIGH SCHOOL ini.

Saat menuju ke parkiran tak sengaja Alea melihat cowo yang menyerempetnya tadi pagi.

"Ge.. ge stop deh. lu tau  cowo itu ngga" sambil menunjuk kearah Xien.

"OMG... ITU KAN XIEN" teriak Gea spontan. Namun ditutup mulutnya oleh Alea.

"Itu kan Xien Al. Lo tau dia nggak haa" ujar Gea

"Jadi tuh dia yang nyerempet gue tadi pagi. Udah deh samperin yuk buru" ajak Alea lalu menarik tangan Gea kearah Xien.

"Anjir Alea Gak tau apah dia itu siapa" gerutu Gea.

"Eh tunggu..." teriak Alea pada Xien kini Alea sudah berdiri de depan pemuda itu.

Xien yang melihat itu pun memutar bola matanya malas. Ia ingat itu adalah wanita yang ia srempet tadi pagi. Tanpa peduli pada Alea ia pun tetapberjalan menuju motor sport nya.

"Eh tunggu, lo kan yang tadi pagi nyrempet gue. Dan lo sekolah di sini tapi lo gak bilang" cerocos Alea panjang.

"Al udah gak bakal diladenin udah ke mobil aja lah" lirih Gea

"Gak.penting" tajam Xien lalu ia mengendarai motornya keluar dari sekolah.

"Gila tu cowo. Untung ganteng ya Ge. Gue penasaran deh. Nanti cerita di mobil  sekarang cuss balik." Ajak Alea pada Gea.

"Dari tadi kek gak tau aja Xien kya apa" gerutu Gea menuju mobil menyusul Alea yang sudah duluan di mobilnya.

-
Gara sudah sampai di rumah setelah memarkirkan motornya, iya segera masuk ke dalam mension keluarga Louxis. Tanpak sepi di tapi ia melihat ada TV menyala. Lalu iya mendekat ternyata Sea yang tengah menonton anime miliknya. Ide jahil pun muncul di benaknya. Ia mendekat mengendap endap lalu menutup mata sang adik.

1...2...3...

"Aaaaa.... siapa mommy ini siapa!!! Tolong!!!!" Teriak Sea ketakutan.

Gara yang melihat sang adik hiateris pun segera mencopot tangannya dari mata sang adik.

"Ehhh... ini abang adek.. ini abang.." tenang Gara.

"Hiks.... abang" tangis Sea pun pecah kala Gara sudah berada di depannya. Ia memeluk perut sang kakak sambil membenamkan wajahnya.

"Abang tuh tau hiks.. ngak sihhh. Adek nungguin abang dari tadi adek bangun." Adunya pada sang kakak.

"Wah iya kah... adek abang emang udah sembuh pusingnya?"tanya gara sambil mengelus rambut sang adik. Lalu ia melonggarkan pelukan sang adik.

"Abang ganti baju dulu ya. Nih keringetan tadi abis main basket. Nanti kita nonton bareng oke" ucap Gara sambil berdiri.

"Adek mau ikut ke kamar abang aja deh. Boleh ya?" Tanya Sea ikutan berdiri. Dan dibalas anggukan oleh sang kakak.

Mereka berjalan beriringan dengan Gara yang menggandeng tangan sang adik. Sea memang sangat dekat dengan keluargaanya. Maka tak heran jika Sea juga manja kepada Gara.

Sampai di kamar Gara Sea langsung menuju ke kasur King Size milik kakaknya. Ia merebahkan badanya.

"Abang pinjem HP" Pinta Sea menyodorkan tanganya ke udara.

The Visual Rich [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang