Setelah memberikan bekal makanan kepada Kafka,Rania pergi menuju kelasnya. Ia masuk kedalam kelas lalu duduk dibangku miliknya. Ia duduk termenung sambil memikirkan cara agar bisa mendapatkan hati Kafka.
Lamunan Rania berakhir ketika Dhea dan Stevany datang dan mengejutkan Rania.
"Woi Ran masih pagi udah melamun aja lo" ujar Stevany mengagetkan Rania"Ngagetin gue aja kerjaan lo" omel Rania pada Stevany
Dhea tertawa "Pasti Lo lagi ngelamunin Kafka kan?" tanya Dhea menebak isi kepala Rania
Rania menyegir "Tau aja lo" ujar Rania pada Dhea
"Ya taulah. Otak lo kan cuma ada Kafka" Ujar Dhea lalu pergi ke bangkunya.
"Ran lo udah siap PR Biologi belum?" tanya Stevany pada Rania
"Udah noh lo liat aja di tas gue. Gue tau lo belum siap" ucap Rania pada Stevany yang selalu mencontek tugas Rania
"Wihhh lo emang sahabat gue paling best" ujar Stevany pada Rania
Stevany mengambil buku tugas Biologi Rania lalu menulis jawabannya. Ia menyalin semua jawabannya.
"Eh stev tadi gue ngasih bekal makanan sama Kafka" ujar Rania bercerita pada Stevany
"Terus? Dimakan sama Kafka?" tanya Stevany sembari menyalin tugas Rania
"Gue sih gatau di makan atau engga. Yang penting gue udah ngasih" ujar Rania pasrah
"Mau di makan atau engganya yang penting lo udah ikhlas ngasih nya" ujar Stevany yang masih menulis
"Nahhh gue dh selesai. Thank you Rania" teriak Stevany membuat Rania kaget
"Ya allah suara lo. Gausah teriak gak bisa apa sih?" omel Rania pada Stevany
Stevany menyengir "hehe ya maap ran" ujar Stevany pada Rania
-----------
Di kelas yang berbeda Kafka dan kedua sahabatnya Reno dan Jino tengah asik bermain game online sembari menunggu bel masuk.
"Lo mainnya noob banget sih ren. Kagak bisa main lo" omel Jino pada Reno
"Lo tu yang beban anjim" balas Reno memarahi Jino
"Lo bedua yang beban,Gue mulu yang ngebantai" Ujar Kafka yang kini menyalahkan Reno dan Jino
"Reno nih ka yang beban" ujar jino menyalahkan Reno
"Afk aja udah" ujar Reno seenaknya
"Pala bapaklu Afk. Gue tampol miskin lu" omel Jino pada Reno
"Lo bedua gue tampol ntar" omel Kafka pada keduanya
"Minionnya ngajak gelud bet dah anjir" omel Jino pada gamenya
"Ngedumel mulu lo. Empet kuping gue denger lu ngedumel mulu" omel Reno pada Jino
"Gue antukin kepala lo bedua kalau berantem mulu" ancam Kafka sembari memainkan ponselnya yang masih bermain game online
"Kagak punya kepala dong kita ntar" ujar Reno pada Kafka
VICTORY!!!
"yeeyy menang!!" teriak Jino kegirangan
"Yee. Si kafka yang menangin bukan lo" omel Reno pada Jino
"Bodo amat yang penting menang" ledek Jino pada Reno
"Beban lo bedua" ujar Kafka pada Reno dan Jino
"Hehehe Reno tuh yang gapande mainnya" ujar Jino menyalahkan Reno
"Eh ka, kotak makanan siapa tuh di dalam laci meja lu" tanya Jino sembari mengeluarkan kotak makanan dari laci meja kafka
KAMU SEDANG MEMBACA
Kafka & Rania
Teen FictionCerita ini menceritakan tentang anak cewe yang cupu dan culun. Ia mengagumi cowo tampan dan Badboy, serta mempunyai sifat yang dingin Kafka Raspati, cowo tampan yang disukai oleh Rania Litusya Mahendra. Cewe cupu dan culun yang sangat menyukai dan m...