Bel pulang sekolah telah berbunyi waktunya untuk semua murid segera pulang sekolah. Rania masih duduk termenung di bangkunya
"Ran lo kenapa?" Tanya Dhea khawatir
"Btw lo tadi ngapain Ran, dipanggil sama bu Marta" tanya Stevany yang juga khawatir
"Masalah bangettt sumpahhh" teriak Rania histeris
"Masalah apaan sih?" tanya Dhea panik
"Masalah apa maksud lo?" tanya Stevany bingung pada Rania
"Jadi gini pak Yanto nyuruh gue buat ngajarin Kafka belajar" ujar Rania menjelaskan pada Stevany dan Dhea
"Whatttt" teriak Dhea kage
"Belajar bareng Kafka maksud lo Ran" ujar Stevany pada Rania
"Iyah" Ujar Rania pada Stevany
"Ehh bukannya lo seneng yah bisa dekat-dekat sama Kafka?" tanya Dhea menggoda Rania
"Tau nih bilang aja lo seneng. Gausah ngomong bingung segala" kini Stevany yang menggoda Rania
"Yeee bukan gitu. Gue bingung nya tuhh takut kalau Kafka gamau belajar bareng gue. Setiap gue deketin aja dia ngejauh kan" ujar Rania frustasi
"Yaudah lo tinggal bilang aja sama pak Yanto kalau lo gak bisa ngajarin Kafka. Gampangkan" ujar Dhea pada Rania
"Nah bener tuh kata si Dhea" ujar Stevany
"Masalahnya itu oomnya Kafka sendiri yang mohon-mohon sama gue" ujar Rania lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya
"Masalah besar Ran" ujar Stevany
"Makanya gue pusing banget ini" Rania pada Stevany dan Dhea
"Yaudah lo jalani aja dulu. Kalau lo butuh bantuan gue sama Stevany siap bantuin lo kok" ujar Dhea memberi semangat untuk Rania
"Yaudah mending sekarang kita pulang aja yuk" ajak Stevany pada Rania dan Dhea
"Deluan aja gue mau ke kelas kafka dulu" ujar Rania pada Dhea dan Stevany
"Wihh payah deh payah yang sekarang lagi deket sama cowo yang di sukai" goda Dhea pada Rania
"Tau nih yakan dhe" kini Stevany yang menggoda Rania
"Gue mau ngambil tempat bekal makanan gue. Lagian Kafka yang nyuruh gue kok" jawab Rania pada Stevany dan Dhea
"Ohhh Kafka yang nyuruh" ujar Stevany dan Dhea barengan
"Bodo ahh bete gue. Udah gue deluan baayy" ujar Rania lalu pergi meninggal kan Dhea dan Stevany
"Ngembek nihhh hahah" ujar Stevany dan Dhea yang masih menggoda Rania
-----------
Rania telah tiba di depan kelas kafka. Ia mengehembuskan nafasnya dengan kasar,lalu melangkahkan kakinya kedalam kelas kafka.
"Udah dateng lo, lama banget sih lo? Tanya Kafka dingin pada Rania
"Emm tadi itu__"
"Noh lu ambil tuh tempat bekal makanan lo di dalam laci meja gue" Ujar Kafka pada Rania
Rania berjalan menuju meja kafka lalu mengambil kotak bekal makanan miliknya. Ia meraba-raba laci meja kafka
"Manasih" Ujar Rania kesal
"Disitu" jawab Kafka cuek
"Disitu di mana" ujar Rania yang semakin kesal
Kafka menarik tangan Rania dengan kasar sehingga Rania kehilangan keseimbanggannya. Rania terjatuh di hadapan Kafka membuat Kafka memeluknya. Kepala Rania terbentur dada bidang milik Kafka. Rania terkejut dibuat Kafka
Kafka terus memandangi wajah Rania yang gugup. Entah apa yang ia fikirkan, Rania yang sadar sedang di pandangi Kafka segera bangkit dan mengambil kotak bekal makanan miliknya
Ia segera pergi meninggalkan Kafka tetapi tangannya ditahan oleh Kafka
"Ajarin gue. Tadi lo udah janji sama om gue untuk ajarin gue belajar" ujar Kafka dingin pada Rania
Rania yang mendengar perkataan dari Kafka segera duduk di samping Kafka. Ia meletakkan tas miliknya di hadapannya lalu membuka buku pelajaran yang akan ia ajarkan pada Kafka
"Yang mana yg lo gak paham?" tanya Rania pada Kafka
"Yang ini" jawab Kafka yang kini mendekat pada Rania
Rania semakin salah tingkah dibuat oleh tingkah Kafka. Lalu rania menjelaskan kepada Kafka, Kafka begitu serius memperhatikan Rania yang menjelaskan pelajaran padanya
Kafka terus memnandangi wajah serius Rania yang kini tengah mengajarinya.
"Dah paham belum?" tanya Rania pada Kafka
"Ehh emm belum hehe" ujar Kafka pada Rania
Rania menghembuskan nafas kasar, ia kesal melihat Kafka. "Yaudah mana tugas lo sini gue kerjain ntar lo tinggal nyalin aja" ujar Rania pada Kafka
"Nihhhh" ujar Kafka memberikan buku berisikan soal yang kafka tidak mengerti jawabannya
Rania mengerjakan soal-soal milik Kafka. Sedangkan Kafka sedang memainkan game online di ponselnya
Sudah hampir 20 menit Rania mengerjakan tugas Kafka. Kafka masih asik memainkan game online miliknya. Tidak lama kemudian Rania telah selesai mengerjakan tugas milik Kafka
"Udah selesai nih tinggal lo salin aja" ujar Rania pada Kafka
"Okeh makasih ya" Ujar Kafka pada Rania
Kafka membereskan peralatan belajarnya kedalam tas lalu ia segera bergegas untuk pulang. Ia masih melihat Rania yang masih memesan ojek online namun di cancel sama tukang ojeknya
"Pulang bareng gue mau ga?" tawar Kafka pada Rania "kalau lo gamau gapapa kok" ujar Kafka lagi pada Rania
Rania yang di tawari oleh Kafka dengan cepat segera meng iyakan ajakan Kafka
"Yaudah mau" jawab Rania dengan cepat
"Yaudah ayok ke parkiran dulu ambil motor gue" ujar Kafka lalu menarik tangan kafka
Rania sangat senang karna Kafka mengantarnya pulang. Ia senang karna akhirnya ia bisa dekat dengan kafka.
---------------
Uwuww
Gimana??
Next??
Typo ngomong!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kafka & Rania
Novela JuvenilCerita ini menceritakan tentang anak cewe yang cupu dan culun. Ia mengagumi cowo tampan dan Badboy, serta mempunyai sifat yang dingin Kafka Raspati, cowo tampan yang disukai oleh Rania Litusya Mahendra. Cewe cupu dan culun yang sangat menyukai dan m...