34. Mengenalmu Lebih Dekat

110 13 0
                                    

"Bunga yang layu akan kembali hidup, jika dirawat dengan penuh kasih sayang"

~ Rania Listusya ~

-------------------
Terik matahari bersinar dengan terang, Kafka berjalan keluar dari rumahnya menuju garasi rumah miliknya. Ia menaiki motor ninja dan memasangkan helm ke kepalanya. Mengeluarkan motor ninja dari garasi rumahnya, ia mengendarai mktornya melaju membelah padatnya jalanan jakarta, hingga membawa kesebuah rumah mewah yang saat ini sedang ia kunjungi. Ia mendatangi rumah Rania, entah apa yang ada di pikiran cowok itu saat ini.

Kafka turun dari Motornya, lalu berjalan menuju pintu Rania. Ia memang sengaja tidak memberitahu Rania bahwasanya ia akan mendatangi rumah Rania. Ia mengetuk pintu rumah Rania dengan sangat berani

"Permisi" ujar Kafka sopan sambil mengetuk sedang pintu rumah Rania

"Iya sebentar" teriak seseorang di dalamnya. Seseorang itu membuka pintu dan ternyata yang membukanya adalah Bi ijah, asisten rumah tangga Rania.

"Eh den Kafka, nyari non Rania yah, sebentar yah den" ujar Bi ijah yang sudah tahu maksud kedatangan Kafka

"Rania-Nya ada bik?" Tanya Kafka dengan sopan

"Ada den, non Rania lagi dikamarnya, sebentar yah bibi panggilin. Den Kafka masuk aja dulu, nunggu di ruang tamu aja" ujar Bi ijah lalu segera pergi untuk memanggil Rania

"Non Rania, ada den Kafka nih nyariin non Rania" ujar Bi ijah dari balik pintu kamar Rania

Rania yang di beritahu oleh bi ijah segara berlari membuka pintu kamarnya membuat bi ijah kaget

"Mana Kafka bik?" tanya Rania dengan semangat

"Astaghfirullah non, kaget bibik no ,untung jantung bibk gak copot non" ujar Bi ijah lebay

Rania menyengir. " hehe maaf bik, sekarang Kafka-Nya mana bik?"

"Ada di bawah non" ujar bi ijah

Mendengar ucapan dari bi ijah Rania segera berlari menuruni anak tangga dan mengecek apa yang bi ijah ucapkan padanya, ternyata benar apa yang bi ijah ucapakkan, Kafka saat ini sedang berada di rumahnya. Rania terus bertanya-tanya dalam hatinya, untuk apa Kafka berada di rumahnya.

"Kafka, kamu ngapain kerumah aku?" tanya Rania pada kafka

"Mau ngajak kamu kerumah aku, ketemu sama Zakira adik aku" ujar Kafka pada Rania

"Kerumah kamu?" tanya Rania

"Iya" jawab Kafka disertai anggukan kepalanya

"Ketemu sama zakira, adik kamu?" tanya Rania lagi

"Iya" jawab Kafka " mau ga?" kini Kafka yang bertanya

"Mau banget!!" jawab Rania menggemaskan

"Bentar aku siap-siap dulu" ujar Rania lalu pergi ke kamarnya

--------------------

Kafka sengaja mengajak Rania untuk kerumahnya, agar Rania lebih mengenal kehidupannya. Kafka sengaja mengajak Rania agar mengenal Zakira adiknya Kafka.

Mereka sampai di rumah Kafka, setelah hampir 30 menit menelusuri jalanan raya. Rania masuk kedalam rumah mewah milik Kafka. Ia melihat sekeliling rumah Kafka, seperti tempar asing yang belum pernah ia kunjungi

"Luas banget rumah kamu Kafka" ujar Rania dengan binar mata yang takjub

"Biasa aja ran. Ohiya ayok aku kenalin sama adik aku, Zakira" ajak Kafka sembari menarik tangan Rania

Kafka & RaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang