22. Hang Out

118 13 2
                                    

Jam menunjukkan pukul 15.00. Rania sedang bersiap-siap untuk pergi Hang Out bersama kedua sahabatnya,yaitu Dhea dan Stevany. Rania memakai baju kodok selutut berwarna hijau army dan kaos berwarna putih. Rambutnya ia ikat seperti biasa, di kucir dua seperti gadis Desa, tak lupa pula dengan kacamata bulat yang ia kenakan, dan tas sandang kecil berwarna hitam yang berada di samping pundaknya. Ia juga memakai sepatu snikers berwarna putih

Rania turun dari lantai atas kamarnya menuju lantai dasar. Berjalan menuju ruang tamu dan duduk di sofa mahal miliknya sambil menunggu kedua sahabatnya untuk menjemputnya.

Handphone Rania berbunyi tanda ada telfon masuk

Rriiinggg..... Riingggg... Riinggg...

"Rania keluar lo. Gue sama Stevany udah di depan rumah lo nih"

"Otw bentar"

"Jangan lemot"

"Iyah bawel banget"

Rania mematikan saluran telfonnya kemudian ia langsung bergegas untuk menemui Stevany dan Dhea. Tetapi ia tak lupa untuk pamit kepada Bi ijah Asisten Rumah Tangga Rania

"Bik Rania pergi sama Dhea yahhh. Ada Stevany jugaaaa" teriak Rania pada asisten rumah tangganya

"Baik non" ujar Bi ijah dari dapur

Rania pergi berlari kecil ke arah depan gerbangnya. Ia melihat ada sebuah mobil berwarna merah yang berhenti di depan rumahnya. Ia melihat ada Dhea dan Stevany yang berada di dalamnya, Stevany melambaikan tangannya pada Rania. Memberi isyarat agar Rania masuk kedalam mobil

"Lama banget deh lo" omel Dhea pada Rania

"Dihh bentar doang" balas Rania

"Yaudah gas" ujar Stevany

"Kuuyyy" jawab Dhea

----------

Mereka telah sampai di Mall mewah yang ada di jakarta. Mereka masuk kedalam mall tersebut, mereka masuk kedalam sebuah toko yang bertuliskan H&M, mereka menelusuri isi di dalam toko tersebut.

Mereka melihat-lihat baju dan celana yang ada di dalamnya. Rania memilih satu baju yang sangat ia suka, Dhea memilih baju dan celana yang sangat ia inginkan, sedangkan Stevany memilih baju hoodie, ia memang suka mengoleksi hoodie

Mereka keluar dari toko tersebut dan beralih ke toko sepatu. Rania memilih sepatu sneakers berwarna putih, Dhea memilih sepatu convers berwarna hitam putih, sedangkan Stevany memilih sepatu Vans berwarna hitam putih.

Setelah lelah memilih mereka pergi untuk makan. Mereka mencari keliling mall untuk mencari makanan yang ingin mereka makan. Mereka telah menemukan tempat yang pas untuk mereka makan, dan tempatnya sangat tepat untuk foto-foto.

Rania dan kedua sahabatnya sangat menikmati hang out mereka, walaupun hati Rania masih sangat sakit. Dhea dan Stevany berhasil membuat mood Rania kembali, meskipun tidak kembali sepenuhnya

"Ran jangan sedih lagi yah" ujar Stevany pada Rania

Rania menatap Stevany "aman" jawabnya

"Gue sama Stevany gak bisa liat lo sedih" ujar Dhea

"Makasih yah lo bedua baik banget sama gue" ujar Rania dengan mata yang berkaca-kaca

"Udah deh jangan sedih kan lagi hang out. Happy dong seharusnya" ujar Dhea menyemangati

Mereka tertawa senang, Stevany menatap kearah dua orang yang sedang berada di tempat yang sama dengan mereka. Stevany menatap kedua orang tersebut dengan serius, ia mencermati kedua orang tersebut

"Itukan Rio sama Fira" ujar Stevany

"Hah. Dimana?" tanya Dhea pada Stevany

Rania ikut menatap ke arah yang di tunjuk Stevany. Benar sekali, Rio dan Fira sedang makan di tempat yang sama dengan Rania dan kedua sahabatnya itu

"Gak bisa di biarin nih" ujar Stevany lalu bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju tempat duduk Rio dan Fira

"Kejar tuh anak Ran, bahaya entar kalo dia ngamuk disini"  ujar Dhea histeris seraya menarik tangan Rania

Stevany lebih dulu sampai di meja Fira dan Rio berada. Stevany dengan cepat menampar pipi mulus milik Fira, membuat Fira terkejut begitu juga Rio

Pllaaakkk!!!

"Awwhh" ringis Fira kesakitan

"Kenapa?? Sakit iyahh?" tanya Stevany dengan senyum jahat di bibirnya

"Lo apa-apaan sih Stev" ujar Rio marah

"Gue cuma mau ngasih pelajaran aja sama nih cewe gatel" ujar Stevany dengan nada yang masih marah

"Kenapa lo nampar gue?" tanya Fira dengan wajah bingung

"Ngaca dong lo! Masih aja ngeles!" bentak Stevany

"Stev udah Stev" ujar Rania membujuk Stevany

"Ran lo kok baik banget sih jadi orang heran gue. Nih orang udah berusaha buat ngerebut kafka dari lo. Kafka cowo lo! Dan sekarang dia malah ngedekerin Rio mantan lo! Buka mata lo Rania. Nih cewe gatel berusaha masuk ke kehidupan lo dan ngerusak semuanya! Lo masih mau ngebelain di cewe!" ujar Stevany marah

"Tau nih hajar aja Stev jangan kasih kendor" ujar Dhea memanas-manasi

"Ehh nih lagi bukannya misahin malah ngedukung" omel Rania pada Dhea

Dhea menyengir. "Ini tempat umum Stev kasihan Fira" ujar Rania pada Stevany

"Biar aja. Biar ni cewe malu" ketus Stevany

"Ini tempat umum lo jangan bikin gue malu bisa gak sih!" bentak Fira

"Udah-udah mending kita pergi aja ayok" ujar Rio sembari menarik tangan Fira

"Lo tunggu balasan gue" ancam Fira pada Stevany. "Termasuk lo" tunjuk Fira kearah Rania

"Gaktakut gue" balas Stevany

"Selagi ada kita berdua lo gaakan bisa nyakitin Rania" teriak Dhea pada Fira

Stevany terus menatap Fira dari kejauhan dengan tatapan permusuhan. "Masih gue pantau, belum gue maki" ujar Stevany yang masih geram dengan Fira

"Udah gaada orang nya" ujar Rania pada Dhea

"Serem amat sih lo kalo marah" ujar Dhea ngeri pada Stevany

"Gue gasuka liat orang yang udah bikin sahabat gue sakit hati" ujar Stevany

"Uluh uluh uluh. Makin sayang gue sama lo Stev" ujar Rania menghibur Stevany

"Lo tenang aja Rania selagi ada gue dan Stevany lo selalu aman" ujar Dhea pada Rania

"Bangga gue punya temen kaya lo bedua" ujar Rania terharu

"Yaudah pulang aja yuk badmood gue" ujar Stevany kesal

"Jangan badmood dong ah gaseru" omel Dhea

"Gara-gara tuh cabe" omel Dhea lagi

"Yaudah mending lo bedua nginap aja dirumah gue. Besok kita pergi sekolah bareng. Gimana?" tawar Rania pada Dhea dan Stevany

"Mauuuu" seru Dhe

"Lo gimana mau ga?" tanya Rania pada Stevany

"Yaudah mau. Tapi ambil baju dulu gue" ujar Stevany

"Yeeyy. Temenin ambil baju juga dong" ujar Dhea

"Yaudah yok." ujar Rania

------------

Gimana?

Spam coment dong biar semangat inihh

Pesan buat Fira dungss?

Kafka & RaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang