Rania berjalan menuju kelas X Mipa 4, kelas kafka. Ia melihat kafka yang sedang duduk dengan tangan terlipat diatas meja dan kepalanya menimpah tangannya. Ia segera duduk di samping kafka
Kafka terkejut melihat Rania yang berada di samping nya. Ia segera duduk dengan tegak dan menatap Rania dengan intens
"Lo ngapain ke kelas gue?" tanya kafka cuek pada Rania
"Lah kan aku pacar kamu, jadi bebas dong aku mau kelas kamu. Lagian nih aku bawa bekal makanan buat kamu" ujar Rania sembari memberikan kotak makanan tersebut pada kafka
Kafka mengambil kotak makanan tersebut lalu ia membuka kotak makanan itu.
"Lo udah makan?" tanya kafka pada Rania
"Udah kok" jawab Rania
"Kapan?"
"Tadi dirumah" ujar Rania sambil tersenyum
"Oh iya aku masuk ke kelas deluan ya kafka" ujar Rania pada kafka, namun langkah Rania terhenti ketika kafka dengan cepat memegang tangan Rania
"Gue minta sama lo jangan pernah ngelakuin hal kayak gini sama cowo lain. Apalagi sama Hansen. Gue gakmau" ujar kafka dingin pada Rania
Rania mengangguk lalu tersenyum pada kafka
"Oh iya lo jangan dekat-dekat sama Hansen dia itu gak baik buat lo" ujar kafka pada Rania"Tapi kan dia baik kafka" ujar Rania pada kafka
"Kalok gue bilang gak yah gak. Bawel banget sih lo" omel kafka pada Rania
"Yaudah iya" ujar Rania lalu pergi meninggalkan kelas kafka
-----------
Rania berjalan menuju kelasnya, ia bertemu dengan sahabatnya yaitu Dhea dan Stevany. Mereka berjalan bersama menuju kelasnya
"Bocil. Mau mane lu?" sapa Stevany meledek Rania
"Sekali lagi lo bilang gue Bocil, gue gampar lu" ancam Rania pada Stevany
Dhea tertawa melihat Rania yang di buat kesal oleh Stevany. Stevany memang suka membuat Rania kesal, tapi sekesal apapun Rania mereka tidak pernah musuhan. Kalau pun musuhan pasti bakal baikan lagi
"Habis dari kelasnya kafka yah?" tanya Dhea pada Rania
"Iyah heheh" jawab Rania dengan cengiran
Mereka berjalan dan masuk kedalam kelas mereka. Rania duduk di meja miliknya sedangkan Stevany duduk di belakang Dhea dan Rania.
"Rania lo udah siap PR M-M belom?" tanya Stevany panik pada Rania
"Udah. Kenapa? Lo mau liat pasti kan?" ujar Rania yang sudah tau maksud dan niat dari Stevany
Stevany menyengir "tau aja lo hehe. Liat dong" ujar Stevany pada Rania
Rania mengeluarkan buku tulisnya lalu menyerahkannya kepada Stevany, dengan cepat Stevany mengambil buku tersebut dari tangan Rania
"Makanya PR itu di kerjain di rumah. Ini engga malah main ML" ujar Dhea meledek Stevany
"Bodo amat sama tugas sekolah yang penting Push Rank" ujar Stevany sembari mencatat semua jawaban Rania
Rania tertawa melihat tingkah lucu dan aneh kedua sahabatnya. Ia mengambil buku pelajaran lain yamg akan di pelajari di hari itu juga
-------------
Di kelas yang berbeda ya itu kelas Kafka. Mereka sedang belajar pelajaran Fisika, pelajaran yang sangat tidak di sukai oleh Kafka. Kafka berniat untuk bolos di jam pelajaran tersebut. Ia mengajak Reno dan Jino untuk ikutan bolos dengannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kafka & Rania
Teen FictionCerita ini menceritakan tentang anak cewe yang cupu dan culun. Ia mengagumi cowo tampan dan Badboy, serta mempunyai sifat yang dingin Kafka Raspati, cowo tampan yang disukai oleh Rania Litusya Mahendra. Cewe cupu dan culun yang sangat menyukai dan m...