Sepulang sekolah Rania selalu di jemput oleh papanya. Jika papanya tidak bisa menjemputnya, papanya lamgsung menyuruh supir pribarinya untuk menjemput Rania. Yaitu Mang Darto.
Bel sekolah berbunyi,hal yang paling disukai oleh semua murid di sekolah. Rania bergegas memasukkan semua buku dan alat tulisnya.
Drettt... Drettt... Drettt
Getaran Hand Phone milik Rania membuat Rania segera melihat Notif yang masuk. Ternyata notif tersebut adalah chat dari papanya.
Papa❤ : Rania sayang. Maaf banget. papa ngga bisa jemput kamu pulamg sekolah. Papa udah suruh mang darto untuk jemput kamu. Papa lagi ada rapat penting sayang. I love u
Rania : yaudah pa, gak papa kok
Semangat yah pa kerjanya. I love u to pa❤Lagi- lagi papanya tidak bisa menjemputnya.
Dhea menghapiri Rania yang sedang sibuk memainkan Hand Phonenya.
" Ran, lo pulang naik apa?" tanya Dhea pada Rania"Hmm, eh, gue di jemput mang Darto" Jawab Rania dengan senyum di bibirnya.
"Kagak di jemput lagi sama Bokap lo?" kini Stevany yang kembali bertanya.
Rania menggelengkan kepalanya
"Ngga, bokap gue lagi ada rapat penting di kantor nya." ujar Rania pada kedua sahabatnya itu"Eh udah yuk pulang. Mau diem aja disini terus?" Ujar Dhea seraya menarik kedua tangan sahabatnya
-------------
Rania dan kedua sahabatnya telah sampai di depan sekolah. Tepatnya di depan gerbang. Mereka pun saling memunggu jemputan sambil bercanda gurau.
"Eh, itu mobil abang gue. Gue deluan yah guys" ujar Dhea seraya pamitan dengan Rania dan Stevany
"Ran gue deluan yah mamah gue udah jemput tuh. Noh mobil nya" ujar Stevany sambil menunjuk ke arah mobil bewarna putih tersebut.
"Tinggalin aja gue sendiri" gumam Rania kesal.
-------------
Udah hampir setengah jam Rania menunggu jemputannya,namun belum ada tanda-tanda supirnya datang.
Rania mencoba menghubungi nomor Mang Darto namun tidak ada jawaban.
"Duhh Mang Darto kemana sih. Masak iya sih dia lupa, yang engga-engga aja deh" keluh Rania dengan rasa kesal
Ketika Rania mencoba menghubungi Mang Darto, berhenti sebuah sepeda motor matic, yang dikendarai oleh seorang anak laki-laki yang turun dengan menggunkan helm di kepalanya. Ia membuka helm yang ada di kepalanya
"Ran, belum pulang?" Tanya cowo itu pada Rania
"Belum nih" sahut Rania. "Masih nunggu jemputan" Lanjutnya lagi.
"Bareng gue aja mau gak?" Ajak cowo itu pada Rania
Cowo itu bernama Rio Angkasa. Rio adalah teman sekolah Rania waktu SMP. Bukan teman sih lebih tepatnya masa lalu Rania.
Flashback
Rio adalah masalalu Rania. Dulu waktu SMP Rania suka sekali dengan Rio. Rania diam-diam menyimpan rasa dengan Rio, begitu juga dengan Rio. Mereka juga sempat pacaran, tapi semuanya usai ketika Rania tau bahwa Rio selingkuh dengan teman Satu Osisnya Rania. Rania dan Rio Adalah anak osis. Rio menjadi ketua osis pada saat itu.
Udah ya udah. Segitu aja Flash backnya kita lanjut lagi aja ceritanya hehe"Ran yuk pulang barang gue aja" tawar Rio pada Rania namun di tolak oleh Rania.
"Gausah,gue di jemput kok" ujar Rania dengan wajah cuek
Mendengar penolakan dari Rania. Rio segera menarik paksa tangan Rania agar Rania segera mengikutinya.
"Eh woi lepasi gue! Kalau gue gak mau jangan dipaksa dong!" ujar Rania dengan nada membentak
"Gue cuma ngajak lo pulang bareng Ran." ujar Rio dengan agak lembut pada Rania
"Tapi gue gak mau" Bantah Rania
"Lo itu ya _____" perkataan Rio terhenti karena ada seseorang yang menarik paksa tangan Rania dari Rio. Ia adalah Kafka. Cowo yang sangat di sukai oleh Rania.
"Kalau dia gak mau jangan di paksa" ujar Kafka dingin dengan nada beratnya
"Ikut campur banget sih lo jadi orang" ketus Rio pada Kafka
Kafka menarik kerah baju sekolah Rio dengan kasar, Rio panas dingin di buat oleh tingkah laku Kafka
"Lo ingat ya sekarang, lo lagi berhadapan sama siapa" ujar kafka dengan nada penekan
"Jadi lo harus hati-hati sama gue, gue paling gasuka liat cowo nyakitin cewe paham lo" ujar Kafka pada Rio dan melepaskan cengkramannya dari kerah baju Rio."Mending lo pergi sekarang" usir Kafa pada Rio
Mendengar ucapan Kafka, Rio segera pergi meninggalkan Rania dan Kafka
"Sumpah demi apapun lo di tolongin Kafka" ujar Rania kegirangan dalam hatinya
"Lo gapapa?" tanya Kafka pada Rania
"Hey, Halloo, eh Woiii, gue ngomong samalu Anjir" ujar Kafka menyadarkan Rania dari keterlamunannya.
"Eh i-- iya gu-- gue gak papa" ujar Rania gugup
"Yaudah kalau lo gak papa" ujar Kafka lalu pergi meninggalkan Rania
Rania masih tertegun melihat Kafka yang pergi meninggalkan nya. Tak lama kemudian supir Rania datang untuk menjemputnya. Rania pun tersadar dari lamunannya.
-----------
Lanjut??
Ayok kita gas hehe
![](https://img.wattpad.com/cover/237584471-288-k447759.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kafka & Rania
Fiksi RemajaCerita ini menceritakan tentang anak cewe yang cupu dan culun. Ia mengagumi cowo tampan dan Badboy, serta mempunyai sifat yang dingin Kafka Raspati, cowo tampan yang disukai oleh Rania Litusya Mahendra. Cewe cupu dan culun yang sangat menyukai dan m...