20 : Pura-pura Tegar

168 31 0
                                    

     Mendengar perkataan Anto, Al langsung berlari tanpa menghiraukan Naura. Naura yang juga merasa khawatir langsung mengejar Al bersama Anto.

DI KELAS X-IPA 1

     "Lo, jadi cewek jangan sok banget deh, main deketin Al segala lagi. Al itu milik gue jadi, lo harus jauhin dia." Rani menjambak rambut Kayla

     Kayla meringis kesakitan "Aww sakit, lepasin, Ran."

     "Nih, rasain." Rani mendorong Kayla hingga kepala Kayla membentur meja dan akhirnya berdarah

     "RANI." teriak Al dari balik pintu. Al sangat marah melihat Kayla terluka bahkan hampir tak sadarkan diri gara-gara didorong Rani.

     Rani merasa kaget akan kehadiran Al "Al, ini bukan seperti yang lo..."

     "Cukup. Apa-apaan lo, hah?" potong Al menendang meja disampingnya

     Semua murid yang ada disana terkejut bahkan merasa takut akan perbuatan Al, begitu pun Naura. Baru kali ini Naura melihat Al semarah ini. Naura mencoba  menghampiri Al dan memegang lengan Al "Al udah, kamu buat semua orang takut."

     "Diam lo, Ca." teriak Al sambil menghempas tangan Naura kasar. Naura yang tak bisa menahan dorongan dari Al akhirnya, terjatuh setelah lengannya membentur pinggir papan tulis yang sedikit tajam.

     "Lo ingat perkataan gue, Ran. Kalau sampai lo sakitin Kayla lagi, gue gak bakal ampuni lo." lanjut Al pada Rani. Seketika wajah Rani menjadi pucat.

     "Faris." lirih Kayla sebelum akhirnya pingsan

     Al langsung menggendong Kayla dan membawanya menuju UKS tanpa memedulikan siapapun. Ia begitu khawatir melihat Kayla pingsan. Sedangkan, Naura hanya bisa menatap Al dengan rasa tak percaya.

     "Segitunya kamu belain Kayla, Al. Aku gak yakin kamu akan bersikap seperti itu ketika aku diposisi Kayla. Udah lah Naura, lo harus sadar diri mungkin, Al lebih sayang sama Kayla. Kayla itu gadis lemah lembut dan idaman semua cowok, termasuk Al. Selama ini, lo yang bodoh dan terlalu percaya diri. Jadi, berhenti bersikap bodoh dan lepasin Al." gumam Naura dalam hati

     Anto membantu Naura berdiri "Ra, lo gakpapa? Sini gue bantuin."

     Naura tersenyun "Gakpapa kok To, makasih ya."

     "Ra, lengan lo berdarah" ucap Anto ketika tak sengaja melihat lengan Naura berdarah. Sepertinya, akibat terbentur

     "Ah... iya gakpapa kok To, cuma lecet dikit doang, hehe."

     "Sini Ra, biar gue bantu bersihin luka lo."

     "Gak usah To, nanti sembuh sendiri kok."

     "Udah sini." Anto menarik tangan Naura menuju salah satu bangku di kelasnya. Kemudian ia mengambil tisu dan plaster dari dalam tasnya dan mulai membersikan luka Naura.

     "Aww." seru Naura

     "Maaf Ra, gak sengaja."

     "Iya gakpapa kok To, santai, hehe."

     "Udah Ra." ujar Anto ketika selesai membersikan luka Naura

     "Makasih ya, Anto."

     "Sama-sama Ra, lo gakpapa?"

     Naura berpura-pura tegar. Ia tak mau orang tau jika dirinya sedang sedih "Gakpapa kok, lo tenang aja gue kuat kok, hehe."

     Rani dan dua temannya menghampiri Naura dan Anto "Katanya pacarnya Al tapi, kok yang di bela si Kayla ya? Mana Al ngedorong dia sampai luka lagi, kasihan deh." sindir Rani pada Naura

ALFARIS (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang