35 : Selesai

485 23 2
                                        

     Naura mencium pelipis Al dan tersenyum "Lo kok bawel banget sih, Al?"

     Al diam membeku. Ia tak berniat membalas ucapan Naura. Ia hanya sibuk memegang pelipisnya yang tadi sempat Naura cium. Ada perasaan kaget sekaligus senang dalam hatinya.

     Naura yang melihat Al terdiam merasa bersalah. Ia lupa posisinya sekarang, ia hanya sahabat dan bukan pacar Al lagi. Ia merasa sangat lancang mencium Al "Maaf Al, gak sengaja."

     "Gakpapa kok, Ca. Tapi kamu salah tempat, harusnya cium di sebelah sini sama sini." Al tersenyum sambil menunjuk pipi kanan dan kirinya secara bergantian.

     Naura menggeretui kebodohannya. Bisa-bisanya, ia melakukan hal itu pada Al. Lihatnya sekarang, ia jadi malu sendiri kan.

     "Ulangi lagi dong, Ca." lanjut Al mendekatkan pipinya ke arah Naura.

     "Aduh Al, kepalaku tiba-tiba sakit nih. Aku tiduran lagi ya." Naura kembali tidur dan memunggungi Al. Ia bermaksud mengalihkan pembicaraan.

     Al semakin senang menggoda Naura "Cie... yang udah pakai aku-kamu. Udah, gak usah pura-pura tidur deh."

     Naura bangkit dari tidurnya dengan wajah kesal "Udah yuk Al, gue mau balik ke kelas aja."

     "Kok berubah jadi lo-gue lagi sih, Ca?"

     "Udah, ayo pokoknya gue mau balik ke kelas, Al." Naura memaksa Al untuk membiarkannya kembali ke kelas

     Al melipatkan kedua tangannya di dadanya "Gak mau ah, kalau masih pakai lo-gue."

     "Oke. Al, aku pengen balik ke kelas. Puas?" kesal Naura

     "Nah, gitu dong." Al tersenyum "Tapi, kamu beneran mau balik? Mending disini aja dulu ya, aku temenin kok." bujuknya

     "Aku baik-baik aja kok Al. Udah, ayo balik." Naura berdiri dan menarik Al keluar dari UKS.

     Baru beberapa langkah mereka berdua berjalan, Rani datang menghampiri dan menyapa Al "Hai Al, boleh bicara gak?"

     "Kenapa?" jawab Al cuek

     "Boleh gak, nanti gue pulang bareng lo? Soalnya hari ini, gue gak bawah mobil." mohon Rani menampilkan wajah imutnya.

     Dengan tegas, Al menolaknya "Gak bisa, gue ada urusan."

     "Urusan apa Al? Gue bisa nunggu sampai urusan lo selesai kok." Rani masih saja membujuknya

     Naura merangkul lengan Al dan bersikap manja "Oh iya, kamu nanti mau nganterin aku beli buku kan, sayang?" Naura melirik ke arah Rani "Maaf ya, pacar gue gak bisa bareng sama lo. Mending, lo bareng sama teman yang lain aja. Iya udah, kita duluan." Naura membawa Al menjauh dari Rani.

     Setelah agak jauh, Naura melepas tangannya dari lengan Al dan menatap Al yang sedari tadi sibuk tersenyum "Ngapain senyum-senyum? Untung aku tolongin kamu. Coba aja gak ada aku, pasti kamu udah balik sama nenek sihir itu."

     "Bilang aja kalau kamu cemburu kan, Ca?" goda Al

     "Mana ada, gak ada ya!"

     "Udah jangan bohong." Al terus saja menggoda Naura. Sampai-sampai,ia tak sadar jika sudah tiba dikelas Naura.

     "Udah sampai, Al. Kamu mending langsung balik ke kelas deh daripada ngejek aku terus." kesal Naura karena Al terus saja menggodanya.

     Al sejenak berpikir "Aku disini aja dulu, masih istirahat juga."

     "Tapi berhenti ngejek aku Al, aku gak suka."

     Al mencubit hidung Naura "Iya gak bakal ngejek lagi deh."

ALFARIS (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang